Kamis, 19 Maret 2015

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENOPAUSE

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi usia menopause seorang wanita antara lain :
1.      Paritas
a.       Pengertian
1)      Paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh seorang wanita (BKKBN, 2006).
2)      Paritas adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan janin yang mampu hidup diluar rahim (28 minggu). Paritas dapat dibedakan menjadi primipara, multipara dan grandemultipara (Wiknjosastro,2005).
3)      Paritas adalah wanita yang pernah melahirkan bayi aterm (Manuaba,2008).
b.      Klasifikasi Paritas
1)      Primipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak, yang cukup besar untuk hidup di dunia luar (Varney, 2006).
2)      Multipara
a)      Multipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak lebih dari satu kali (Wiknjosastro, 2005).
b)      Multipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viabel (hidup) beberapa kali (Manuaba, 2008).
c)      Multigravida adalah wanita yang sudah hamil, dua kali atau lebih (Varney, 2006).
3)      Grandemultipara
a)      Grandemultipara adalah wanita yang telah melahirkan 5 orang anak atau lebih dan biasanya mengalami penyulit dalam kehamilan dan persalinan (Manuaba, 2008).
b)      Grandemultipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6 kali atau lebih hidup atau mati (Rustam, 2005).
c)      Grandemultipara adalah wanita yang telah melahirkan 5 orang anak atau lebih (Varney, 2006).
c.       Hubungan Paritas dengan Usia Menopause
Semakin sering wanita melahirkan maka semakin tua atau lama mereka memasuki masa menopause.  Hal ini dikarenakan kehamilan dan persalinan akan memperlambat sistem kerja organ reproduksi wanita dan juga dapat memperlambat penuaan tubuh (Yatim,2001).
2.      Usia Menarche
a.       Pengertian
1)      Menarche adalah menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentang usia 10 – 16 tahun atau pada masa awal remaja di tengah masa pubertas sebelum memasuki masa reproduksi (Proverawati,2009).
2)      Menarche adalah perdarahan pertama dari uterus yang terjadi pada seorang wanita (Wiknjosastro, 2005).
b.      Macam – macam Menarche
Macam - macam menarche ada 2 yaitu (Wiknjosastro,2005) :
1)      Menarche Prekoks
Menarche prekoks yaitu sudah ada haid sebelum umur 10 tahun.
2)      Menarche Tarda
Menarche tarda yaitu menarche yang baru datang umur 14 -16 tahun.
c.       Hubungan Usia Menarche dengan Usia Menopause
Menopause berhubungan dengan menarche.  Semakin dini menarche terjadi, makin lambat menopause timbul.  Sebaliknya, makin lambat menarche terjadi, makin cepat terjadinya menopause (Wiknjosastro,2005). 
Namun, secara global dan termutakhir, perempuan mengalami menstruasi dini (premature).  Hal ini disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.  Faktor internal karena ketidakseimbangan hormon bawaan dari lahir.  Hal ini juga berkorelasi dengan faktor eksternal seperti asupan gizi pada makanan yang dikonsumsi.  Tingkat kualitas gizi yang lebih baik pada masyarakat saat ini memicu menstruasi dini (Proverawati,2009).
3.      Faktor Psikis
Perubahan – perubahan psikologis maupun fisik berhubungan dengan kadar estrogen, gejala yang menonjol adalah berkurangnya tenaga dan gairah, berkurangnya konsentrasi dan kemampuan akademik, timbulnya perubahan emosi seperti mudah tersinggung, susah tidur, rasa kekurangan, rasa sepi, ketakutan, keganasan, tidak sabar,dll.  Perubahan psikis ini berbeda – beda tergantung dari kemampuan setiap wanita untuk menyesuaikan diri (Proverowati,2010).
Wanita yang bekerja akan mengalami menopause yang lebih cepat dibandingkan wanita yang tidak bekerja.  Hal ini berpengaruh pada perkembangan psikis seorang wanita (Yatim,2001).
Keadaan seorang wanita yang tidak menikah juga diduga mempengaruhi perkembangan psikis wanita tersebut.  Mereka akan mengalami masa menopause lebih muda atau lebih cepat dibandingkan dengan wanita yang telah menikah (Kasdu,2002).
4.      Usia Melahirkan
Menurut penelitian yang dilakukan di Beth Israel Denconess Medical Centre di Boston, menemukan bahwa wanita yang masih melahirkan di atas 40 tahun akan mengalami usia menopause yang lebih tua.  Semakin tua seseorang melahirkan anak, semakin tua pula memasuki masa menopause.  Hal ini terjadi karena kehamilan dan persalinan akan memperlambat sistem kerja organ reproduksi, bahkan akan memperlambat proses penuaan tubuh (Kasdu,2002).
5.      Pemakaian Alat Kontrasepsi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hormonal telah mempelajari bahwa estrogen dan progesteron memberikan umpan balik terhadap kelenjar hipofisis melalui hipotalamus sehingga terjadi hambatan terhadap perkembangan folikel dan proses ovulasi.  Melalui hipotalamus, estrogen dapat menghambat pengeluaran FSH sehingga perkembangan dan kematangan folikel de Graff tidak terjadi.  Di samping itu progesteron dapat menghambat pengeluaran LH (Manuaba,2008).
Pemakaian alat kontrasepsi ini khususnya alat kontrasepsi jenis hormonal.  Hal ini biasanya terjadi karena cara kerja kontrasepsi yang menekan fungsi indung telur sehingga memproduksi sel telur.  Pada wanita yang menggunakan kontrasepsi ini akan lebih lama / tua memasuki masa menopause (Kasdu,2002).
6.      Merokok
Perilaku hidup sehat sangat berperan penting dalam pencegahan sindrom premenopause, misalnya tidak merokok, menghindari kopi, alcohol dan makanan pedas.  Merokok dapat mempercepat terjadinya sindrom premenopause karena wanita yang merokok mempunyai kadar estrogen yang lebih rendah daripada wanita yang tidak merokok (Proverawati,2010).
Pada wanita perokok dapat mengakibatkan gangguan rahim, kanker, dan gangguan janin.  Ternyata, rokok juga memicu terjadinya menopause secara dini. Bagi mereka yang perokok berat, risiko mengalami menopause dini dua kali lipat lebih cepat.  Namun, perempuan yang dulunya merokok kemudian berhenti, setidaknya 10 tahun sebelum menopause, pada dasarnya memiliki kemungkinan yang sedikit untuk berhenti menstruasi sebelum memasuki usia 45 tahun (Smart,2010).
Bagi perokok berat, resiko menopause dini hampir dua kali lipat.  Namun, perempuan yang dulunya merokok, tapi berhenti 10 tahun sebelum menopause, pada dasarnya kurang mungkin untuk berhenti menstruasi secara normal dibandingkan dengan perokok sebelum usia 45 tahun (Siswono,2004).




DAFTAR PUSTAKA
                                                                               
Andrews, Gilly.  2009.  Buku Ajar Kesehatan reproduksi Wanita.  Jakarta  :  EGC.
Arikunto, Suharsini.  2006.  Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.         Jakarta  :  PT.Rineka Cipta.
Baziad, Ali.  2003.  Menopause dan Andropause.  Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwaono Prawirohardjo.
Bertiani.  2009.  Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Menopause pada Wanita di Kelurahan Titi Papan Kelurahan Medan Tahun 2009.  Skripsi Fakultas kesehatan Masyarakat Medan.
BKKBN.  2006.  Deteksi Dini Komplikasi Persalinan.  Jakarta : BKKBN.
Friedman.  2004.  Keperawatan Keluarga.  Jakarta : EGC
Hutapea, Ronald.  2005.  Sehat dan Ceria di Usia Senja.  Jakarta  :  PT.Rineka Cipta.
Indarti, Junita.  2004.  Panduan Kesehatan Wanita.  Jakarta  :  Puspa Swara.
Manuaba, Ida Bagus Gede. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Kasdu, Dini.  2002.  Kiat sehat dan Bahagia di Usia Menopause.  Jakarta  :  Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.
Nursalam. 2008. Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Dan Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Proverawati, Atikah.  2009.  Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna.  Yogyakarta  :  Nuha Medika.
Proverawati, Atikah.  2010.  Menopause dan Sindrome Premenopause.  Yogyakarta  :  Nuha Medika.
Rustam, Mochtar. 2005. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC.
Smart, Aqila.  2010.  Bahagia di Usia Menopause.  Yogyakarta  :  A+PLUS BOOKS.
Varney.  2006.  Buku Ajar Asuhan Kebidanan.  Jakarta  :  EGC.
Wiknjosastro, H. 2005. Ilmu Kandungan.   Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Wiknjosastro, H. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.   Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Yatim, F.  2001.  Haid Tidak Wajar dan Menopause.  Jakarta  :  Pustaka Populer Obor.

Tidak ada komentar: