Minggu, 25 September 2011

SISTEM KEKEBALAN TUBUH

1.IgG
Antibody yang paling banyak ( 85% dari antibody dalam sirkulasi ), ditemukan di dalam darah dan semua kompartemen cairan termasuk cairan serebrospinalis. Diproduksi dalam jumlah yang besar pada respon adaptif sekunder sehingga mencerminkan riwayat pajanan terhadap pathogen. Bertahan lama dan dapat berdifusi keluar dari aliran darah ke tempat infeksi akut dan dapat menembus plasenta. Bekerja sebagai opsonin kuat yang menjembatani fagosit dan sel sasaran. Penting dalam pertahanan terhadap bakteri dan pengaktifan sistem komplemen melalui jalur klasik.
2.IgM
Molekul IgM bergabung dalam kelompok 5 “pentamer IgM” sehingga cenderung menggumpalkan antigen yang menjadi sasaran fagosit dan sel NK. Merupakan molekul besar sehingga tidak dapat berdifusi keluar aliran darah. Merupakan aktifator kuat sistem komplemen, penting dalam respon imun terhadap bakteri. Antibodi pertama yang diproduksi saat tubuh menghadapi antigen baru.

3.IgA
Sebagian besar dalam sekresi, misalnya air liur, air mata, keringat dan air susu terutama kolostrum. Menyatu dalam kelompok yang terdiri atas 2 atau 3 molekul. Melindungi tubuh dengan melekat kepada pathogen dan mencegah perlekatan pathogen ke rongga tubuh. Tidak dapat mengaktifkan komplemen atau menembus plasenta.
4.IgE
Ekornya melekat dengan reseptor di sel mast sehingga berperan dala peradangan akut, respon alergi dan hipersensitivitas. Tempat peningkatan untuk antigen di parasit yang lebih besar, misalnya cacing dan flukes. Sebagian orang memiliki IgE untuk protein lingkungan yang tidak berbahaya misalnya serbuk sari, kutu. Debu rumah dan penisilin.
5.IgD
Jarang disintesis, hanya sedikit yang diketahui tentang fungsinya. Berukuran besar, hanya dapat ditemukan di darah. Mungkin terlibat dalam stimulasi sel B oleh antigen.

Tidak ada komentar: