Minggu, 16 Oktober 2011

ALGORITME ASISTOL

Kunci keberhasilan penanganan asistol terletak pada bagaimana penolong menentukan secara cepat dan agresif untuk mengatasi faktor penyebab terjadinya asistol.

Penatalaksanaan asistol meliputi RJP, intubasi, adrenalin dan atropin. Pada dasarnya penanganan asistol hampir sama dengan penanganan PEA. Perbedaanya pada pemberian atropin yang diberikan secara rutin pada asistol jika pemberian adrenalin tidak berhasil, sedangkan pada PEA atropin hanya diberikan jika frekuensi irama kurang dari 60 kali/menit.

Memeriksa gambaran irama jantung di lebih dari satu sandapan harus dilakukan untuk meyakinkan bahwa gambaran memang betul asistol. Hal ini dilakukan untuk membedakan asistol dengan fibrilasi ventrikel yang halus atau sebab-sebab lain.

Pemasangan pacu jantung transkutan ada kemungkinan dapat berhasil jika pemasangannya dilakukan sedini mungkin.

Asistol mengambarkan bahwa aktivitas listrik sudah tidak ada. Usaha resusitasi dapat diakhiri jika pasien sudah mendapatkan penanganan yang tepat seperti intubasi, pemasangan jalur intravena dan pemberian obat-obatan sudah mencapai maksimal.

Tidak ada komentar: