1.Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membrane kapiler – alveolar.
Tujuan: Kerusakan pertukaran gas teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam dengan kriteria hasil:
Pasein tidak mengeluh sesak
Pernapasan 12-21x/mnt
Tekanan darah 120-129/80-84mmHg
Nadi 60-100x/mnt
GDA normal
Tidak ada buyi napas tambahan
Intervensi:
1)Ukur tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu, saturasi
R/mengetahui keadaan pasien
2)Kaji fungsi pernapasan: frekuensi, bunyi, irama, jenis
R/mengetahui pola napas pasien
3)Monitor adanya sianosis
R/mengetahui keadaan pasien
4)Beri posisi semi fowler
R/memenuhi kebutuhan oksigen
5)Suction bila perlu
R/membersihkan jalan napas
6)Ajarkan teknik batuk efektif
R/mengeluarkan sekret yang tertahan
7)Anjurkan minum air hangat
R/mengurangi sekret
8)Kolaborasi/lanjutkan terapi oksigen
R/mencukupi kebutuhan oksigen
9)Kolaborasi/lanjutkan pemberian mukolitik; nama, dosis, waktu, cara, indikasi
R/mengurangi sekret
2.Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan napas, sekresi di bronkus, eksudat di alveoli, sekresi yang tertahan, benda asing di jalan napas.
Tujuan: Bersihan jalan napas tidak efektif teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam dengan kriteria hasil:
Pasien tidak mengeluh sesak
Pernapasan 12-21x/mnt
Tekanan darah 120-129/80-84mmHg
Nadi 60-100x/mnt
Tidak ada buyi napas tambahan
Intervensi:
1)Ukur tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu, saturasi
R/mengetahui keadaan pasien
2)Kaji fungsi pernapasan: frekuensi, bunyi, irama, jenis
R/mengetahui pola napas pasien
3)Beri posisi semi fowler
R/memenuhi kebutuhan oksigen
4)Suction bila perlu
R/membersihkan jalan napas
5)Ajarkan teknik batuk efektif
R/mengeluarkan sekret yang tertahan
6)Anjurkan minum air hangat
R/mengurangi sekret
7)Kolaborasi/lanjutkan terapi oksigen
R/mencukupi kebutuhan oksigen
8)Kolaborasi/lanjutkan pemberian mukolitik; nama, dosis, waktu, cara, indikasi
R/mengurangi sekret
3.Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis, fisik.
Tujuan: Nyeri akut teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24jam dengan kriteria hasil:
Pasien tidak mengeluh nyeri
Pasein tidak mengeluh sesak
Pernapasan 12-21x/mnt
Tekanan darah 120-129/80-84mmHg
Nadi 60-100x/mnt
Intervensi:
1)Ukur tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu, saturasi
R/mengetahui keadaan pasien
2)Monitor derajat dan kualitas nyeri (PQRST)?
R/mengetahui rasa nyeri yang dirasakan
3)Ajarkan teknik distraksi/relaksasi/napas dalam
R/mengurangi rasa nyeri
4)Beri posisi nyaman
R/untuk mengurangi rasa nyeri
5)Beri posisi semifowler
R/memenuhi kebutuhan oksigen
6)Libatkan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pasien
R/memenuhi kebutuhan pasien
7)Anjurkan untuk cukup istirahat
R/mempercepat proses penyembuhan
8)Kolaborasi/lanjutkan pemberian analgetik; nama, dosis, waktu, cara, indikasi
R/mengurangi rasa nyeri
4.Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena faktor biologi.
Tujuan: Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi setalah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam dengan kriteria hasil:
Pasien tidak mengeluh lemas
Makan habis 1 porsi
Pasien tidak mual
Pasien tidak muntah
Berat badan normal/ideal
Konjungtiva merah muda
Rambut tidak rontok
Intervensi:
1)Ukur tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu, saturasi
R/mengetahui keadaan pasien
2)Timbang berat badan
R/mengetahui perubahan berat badan pasien
3)Monitor adanya mual dan muntah
R/mengetahui keadaan pasien
4)Monitor tonus otot, rambut merah dan mudah patah
R/mengetahui status kesehatan pasien
5)Monitor intake makanan/minuman
R/mengetahui nutrisi yang dikonsumsi pasien
6)Anjurkan untuk cukup istirahat
R/mempercepat pemulihan kondisi
7)Anjurkan makan sedikit dan sering
R/supaya tidak mual dan tidak muntah
8)Anjurkan pasien untuk meningkatkan makanan yang mengandung zat besi, Vitamin B12, tinggi protein, dan Vitamin C
R/mempercepat pemulihan kondisi pasien
9)Kolaborasi/lanjutkan pemberian obat; nama, dosis, waktu, cara, indikasi
R/mempercepat penyembuhan
5.Hipertermia berhubungan dengan penyakit.
Tujuan: Hipertermia teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam dengan kriteria hasil:
Suhu: 36-37C/axila
Pernapasan 12-21x/mnt
Tekanan darah 120-129/80-84mmHg
Nadi 60-100x/mnt
Intervensi:
1)Ukur tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu, saturasi
R/mengetahui keadaan klien
2)Anjurkan untuk banyak minum ± 2 L/hari
R/memenuhi kebutuhan cairan
3)Anjurkan untuk cukup istirahat
R/mempercepat pemulihan kondisi
4)Anjurkan untuk menggunakan pakaian yang tipis
R/ mengurangi rasa panas
5)Libatkan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pasien
R/mencukupi kebutuhan pasien
6)Beri kompres hangat
R/vasodilatasi pembuluh darah
7)Kolaborasi/lanjutkan pemberian therapi antipiretik; nama, dosis, waktu, cara, indikasi
R/mempercepat penyembuhan
6.Perfusi jaringan serebral/perifer tidak efektik berhubungan dengan aliran arteri terhambat.
Tujuan: Perpusi jaringan serebral teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24jam dengan kriteria hasil:
Pasien tidak mengeluh pusing
Pasien tidak mengeluh sesak napas
Pernapasan 12-21x/mnt
Tekanan darah 120-129/80-84mmHg
Nadi 60-100x/mnt
CRT: <3 detik
Intervensi:
1)Ukur tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu, saturasi
R/mengetahui keadaan pasien
2)Monitor capillary refill time
R/mengetahui status keadaan pasien
3)Monitor kemampuan aktivitas pasien
R/mengetahui kemampuan pasien
4)Anjurkan untuk cukup istirahat
R/mempercepat pemulihan kondisi
5)Beri posisi semi fowler
R/memenuhi kebutuhan oksigen
6)Bantu aktivitas pasien secara bertahap
R/mengurangi beban kerja pasien
7)Cegah fleksi tungkai
R/menghindari penurunan staus kesadaran pasien
8)Libatkan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pasien
R/mencukupi kebutuhan pasien
9)Beri cukup nutrisi sesuai dengan diet
R/mempercepat pemulihan kondisi
10)Kolaborasi/lanjutkan terapi oksigen
R/mencukupi kebutuhan oksigen
11)Kolaborasi/lanjutkan terapi transfusi
R/mempercepat pemulihan kondisi pasien
12)Kolaborasi/lanjutkan pemberian obat; nama, dosis, waktu, cara, indikasi
R/mempercepat proses penyembuhan
7.Kurang pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan paparan, tidak familiar dengan sumber informasi.
Tujuan: Pengetahuan pasien bertambah setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x45 menit dengan kriteria hasil:
Pasien bisa menjelaskan pengertian
Bisa menyebutkan penyebab
Bisa menyebutkan tanda dan gejala
Bisa menyebutkan perawatan
Bisa menyebutkan pencegahan
Intervensi:
1)Kontrak waktu dengan pasien
R/menetapkan waktu untuk pendidikan kesehatan
2)Berikan pendidikan kesehatan
R/meningkatkan pengetahuan pasien
3)Evaluasi pengetahuan pasien
R/mengetahui keberhasilan pendidikan kesehatan
4)Anjurkan kepada klien untuk melakukan apa yang telah disampaikan dalam pendidikan kesehatan
R/mengingatkan kembali pada pasien
8.Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan denyut/irama jantung, perubahan sekuncup jantung: preload, afterload, penurunan kontraktilitas miokard.
Tujuan: Penuruanan curah jantung teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24jam dengan kriteria hasil:
Pasien tidak mengeluh pusing
Pasien tidak mengeluh sesak
EKG normal
Kulit elastis BB normal
Suhu: 36-37C/axila
Pernapasan 12-21x/mnt
Tekanan darah 120-129/80-84mmHg
Nadi 60-100x/mnt
Intervensi:
1)Ukur tanda-tanda vital: Tekanan darah, pernapasan, suhu, nadi.
R/mengetahui keadaan pasien
2)Monitor bunyi napas, bunyi jantung
R/mengetahui perubaha napas /bunyi jantung
3)Monitor edema
R/mengetahui keadaan pasien
4)Batasi garam sesuai program
R/menghindari penimbunan cairan
5)Anjurkan untuk bed rest
R/mempercepat pemulihan kondisi
6)Beri posisi semi fowler
R/memenuhi kebutuhan oksigen
7)Kolaborasi/lanjutkan program EKG
R/mengetahui kelainan jantung
8)Kolaborasi/lanjutkan terapi oksigen
R/mencukupi kebutuhan oksigen
9)Kolaborasi/lanjutkan terapi obat
R/mempercepat proses penyembuhan
9.Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi, nyeri, cemas, kelelahan otot pernapasan, defornitas dinding dada.
Tujuan: pola napas tidak efektif teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24jam dengan kriteria hasil:
Pasien tidak mengeluh pusing
Pasien tidak mengeluh sesak napas
Pernapasan 12-21x/mnt
Tekanan darah 120-129/80-84mmHg
Nadi 60-100x/mnt
CRT: <3 detik
Intervensi:
1)Ukur tanda-tanda vital: Tekanan darah, pernapasan, suhu, nadi.
R/mengetahui keadaan pasien
2)Monitor kemampuan aktivitas pasien
R/mengetahui kemampuan pasien
3)Anjurkan untuk bedrest
R/mempercepat pemulihan kondisi
4)Beri posisi semifowler
R/mencukupi kebutuhan oksigen
Bantu aktivitas pasien secara bertahap
R/mengurangi beban kerja pasien
5)Beri cukup nutrisi sesuai dengan diet
R/mempercepat pemulihan kondisi
6)Kolaborasi/lanjutkan terapi oksigen
R/mencukupi kebutuhan oksigen
10.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakkeimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.
Tujuan: Intoleransi aktivitas teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24jam dengan kriteria hasil:
Pasien tidak mengeluh lemas
Pasien tidak mengeluh pusing
Pasien tidak mengeluh sesak napas
Pernapasan 12-21x/mnt
Tekanan darah 120-129/80-84mmHg
Nadi 60-100x/mnt
CRT: <3 detik
Intervensi:
1)Ukur tanda-tanda vital: Tekanan darah, pernapasan, suhu, nadi.
R/mengetahui keadaan pasien
2)Monitor kemampuan aktivitas pasien
R/mengetahui kemampuan pasien
3)Anjurkan untuk cukup istirahat
R/mempercepat pemulihan kondisi
4)Beri posisi semi fowler
R/memenuhi kebutuhan oksigen
5)Libatkan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pasien
R/mencukupi kebutuhan pasien
6)Bantu aktivitas pasien secara bertahap
R/mengurangi bebar kerja pasien
7)Beri cukup nutrisi sesuai dengan diet
R/mempercepat pemulihan kondisi
8)Kolaborasi/lanjutkan terapi oksigen
R/mencukupi kebutuhan oksigen
9)Kolaborasi/lanjutkan pemberian obat; nama, dosis, waktu, cara, rute
R/mempercepat penyembuhan
11.Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat, prosedur invasif, pertahanan sekunder tidak adekuat.
Tujuan: Pasien tidak mengalami infeksi setelah dilakuakan tindakan keperawatan selama 2x24jam dengan kriteria hasil:
Daerah tusukan infus tidak ada tanda peradangan
Hasil laboratorium darah normal(Leukosit, Hb)
Intervensi:
1)Monitor tanda-tanda peradangan
R/untuk melihat tanda-tanda peradangan
2)Monitor pemeriksaan Laboratorium darah
R/untuk melihat kandungan darah
3)Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
R/untuk menghindari inos
4)Anjurkan untuk bed rest
R/mempercepat pemulihan kondisi
5)Batasi pengunjung
R/untuk mencegah inos
6)Rawat luka setiap hari dwengan teknik steril
R/mencegah infeksi
7)Beri nutrisi tinggi zat besi, vitamin C
R/untuk membantu proses penyembuhan luka
8)Kolaborasi/lanjutkan pemberian obat antibiotik ; nama, dosis, waktu, cara
R/mempercepat penyembuhan
12.Resiko jatuh berhubungan dengan usia lebih 65 tahun, penyakit akut, sulit penglihatan.
Tujuan: Pasien tidak jatuh setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam dengan kriteria hasil:
Pasien tidak mengeluh pusing
Pasien bisa melihat dengan jelas
Pernapasan 12-21x/mnt
Tekanan darah 120-129/80-84mmHg
Nadi 60-100x/mnt
CRT: <3 detik
Intervensi:
1)Ukur tanda-tanda vital: Tekanan darah, pernapasan, suhu, nadi.
R/mengetahui keadaan pasien
2)Monitor kemampuan aktivitas pasien
R/mengetahui kemampuan pasien
3)Anjurkan untuk cukup istirahat
R/mempercepat pemulihan kondisi
4)Libatkan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pasien
R/mencukupi kebutuhan pasien
5)Kolaborasi/lanjutkan penggunaan alat bantu penglihatan/tongkat
RMenghindari kesalahpahaman persepsi pasien
6)Kolaborasi untuk pembedahan
R/mengatasi permasalahan pasien
13.Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan melalui rute normal (diare), abnormal (perdarahan).
Tujuan: Resiko defisit volume cairan teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24jam dengan kriteria hasil:
Tekanan darah 120-129/80-84mmHg
Nadi 60-100x/mnt
BB dalam batas normal
Suhu: 36-37C/axila
Finger print <3 detik
BAK 3-5x/hari
Tidak ada perdarahan
Intevensi:
1)Ukur tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu, saturasi
R/mengetahui keadaan pasien
2)Anjurkan untuk banyak minum ± 2 L/hari
R/memenuhi kebutuhan cairan
3)Hitung balance cairan
R/mengetahui klebihan dan kekurang cairan
4)Anjurkan untuk bed rest
R/mempercepat pemulihan kondisi
5)Kolaborasi/lanjutkan pemberian terapi elektrolit; nama, dosis, waktu, cara, indikasi
R/mempercepat penyembuhan
6)Kolaborasi/lanjutkan program therapi transfusi
R/mempercepat pemulihan kesehatan pasien
14.Kerusakan eliminasi urin berhubungan dengan penyebab multipel, kerusakan sensori motorik
Tujuan: Kerusakan eliminasi urin teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24jam dengan kriteria hasil:
BAK 3/5x/hari
Pasien tidak mengeluh saat BAK
Urin: 0,5cc/KgBB/24jam
Warna urin kunig jernih
Intervensi:
1)Ukur tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu, saturasi
R/mengetahui keadaan pasien
2)Kaji/monitor urin pasien (warna, frekuensi, keluhan, volume)
Mengetahui lebih jelas fungsi perkemihan pasien
3)Hitung balance cairan
R/mengetahui klebihan dan kekurang cairan
4)Anjurkan untuk bed rest
R/mempercepat pemulihan kondisi
5)Kolaborasi pemeriksaan USG
Mengetahui fungsi perkemihan
6)Kolaborasi/lanjutkan pemberian terapi obat; nama, dosis, waktu, cara, indikasi
R/mempercepat penyembuhan
15.Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
Tujuan: cemas teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24jam dengan kriteria hasil:
Pasien tidak tampak gelisah
Pasien tidak mengeluh takut
Pasien tampak tidak gugup
Pasien tidak mengeluh cemas
BAK 3-5x/hari
Nadi 60-100x/mnt
Tekanan darah 120-129/80-84mmHg
Nadi 60-100x/mnt
Intervensi:
1)Ukur tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi, pernapasan, dan suhu R/mengetahui perubahan keadaan kesehatan pasien
2)Monitor/kaji tingkat kecemas pasien
R/mengetahui perubahan kecemasan pasien
3)Monitor/kaji tanda-tanda kecemasan
Mengetahui perubahan kecemasan pasien
4)Dorong pasien untuk mengungkapkan kecemasan
R/mengetahui masalah yang dialami pasien
5)Berikan suport sistem
R/mengurangi kecemasan pasien
6)Jelaskan prosedur dan setiap tindakan keperawatan yang diberikan pada pasien
Mengurangi kecemasan pasien.
7)Libatkan keluarga dalam memberikan suport system pada pasien
R/mengurangi kecemasan pasien
8)Kolaborasi/lanjutkan terapi obat penenang: nama, dosis, waktu, cara, indikasi
R/mempercepat penyembuhan pasien
Senin, 05 Desember 2011
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar