Sabtu, 28 Januari 2012

KONSEP DASAR PENYULIT KALA III DAN IV

Meskipun sebagian besar ibu menjalani persalinan normal namun sekitar 15-25 % diantaranya akan mengalami masalah selama proses persalinan dan kelahiran. Kejadian yang paling banyak terjadi yaitu perdarahan.menurut wikjosastro H.(1960) perdarahan terutama perdarahan postpartum masih merupakan salah satu dari sebab utama kematian ibu dalam persalinan. Pada pelepasan plasenta selalu terjadi perdarahan karena sinus-sinus maternalis di tempat inersinya pada dinding uterus terbuka.biasanya perdarahan itu tidak banyak sebab kontraksi dan retraksi otot-otot uterus menekan pembuluh-pembuluh darah yang terbuka sehingga lumenya tertutup kemudian pembuluh darah tersumbat oleh bekuan darah. Seorang wanita sehat dapat kehilangan 500 ml darah tanpa akibat buruk. Istilah perdarahan postpartum digunakan apabila perdarahan setelah anak lahir melebihi 500 ml dalam masa 24 jam setelah anak lahir (Mochtar,1998). Menurut waktu terjadinya perdarahan postpartum di bagi atas dua bagian yaitu: Perdarahan postpartum primer (early postpartum hemorrage) yang terjadi dalam 24 jam setelah anak lahir (Mochtar,1998 ). Penyebab utama Perdarahan postpartum primer adalah: Atonia uteri , Retensio plasenta, Inversion uteri, Perdarahan kala IV, Syok obtetri, dan Kelainan darah. Kadang-kadang perdarahan disebabkan kelainan proses pembekuan darah akibat dari hipofibrinogenemia (solusio plasenta,retensi janin mati dalam uterus,emboli air ketuban), (prawirohardjo,2005). Perdarahan postpartum sekunder (late postpartum hemorrage) yang terjadi setelah 24 jam biasanya hari ke 5 sampain 15 postpartum (Mochtar,1998).penyebab utama perdarahan postpartum sekunder adalah: Robekan jalan lahir dan Sisa plasenta (membrane).

Tidak ada komentar: