Senin, 16 Januari 2012

TIZOS

A.Farmakodinamik
1.Penetrasi Jaringan: Distribusi ke dalam cairan tubuh seperti sputum, pleural effusion, biliary fluid, cairan screbrospinal, dan penetrasinya bagus kedalam jaringan-jaringan seperti tonsil, kantung empedu, uterus, dan prostat.
2.Metabolisme: Tidak ditemukan metabolit anti bakteri di dalam urin.
3.Ekskresi: Ceftizoxime sodium diekskresikan terutama melalui ginjal. Kecepatan ekskresi urine (sampai 6 jam setelah dosis) pada orang dewasa. Pada orang dewasa sehat adalah 80-90%. Jika diberikan secara intravena dan 60-70% secara intramuskular. Konsentrasi Ceftizoxime di dalam urin adalah 2.660 ug/ml (0-2 jam) dan 1,175 ug/ml (2-4 jam) pada pemberian 1 g IV, 1, 179 ug/ml (0-2 jam) dan 739 ug/ml (2-4 jam) pada 0,5 g IM. Setelah pemberian injeksi IV 30 mg/kg pada pasien pediatrik dengan fungsi ginjal normal, pada 6 jam setelah pemberian dosis, keceoapatan ekskresi urin adalah 77,5%. Konsentrasi obat didalam urin adalah 4.834 ug/ml (0-2 jam) dan 1,154 ug ml (2-4 jam).


B.Farmakokinetik
Konsentrasi serum
1.Injeksi Intravena: Konsentrasi serum Ceftizome pada orang dewasa sehat yang diberikan 0,5 g atau 1,09 secara intravena berturut-urut adalah 58,9 ug/ml dan 114,8 ug/ml pada 5 menit, dan 1,0 ug/ml dan 2,1 ug/ml pada 6 jam. Waktu paruh serum Ceftizome adalah 57,9 (setelah 1 g,1 jam infus) dan 34,6 ug/ml (setelah 1 g,2 jam infus). 123,7 ug/ml (setelah 2 g, 1 jam infus) dan 79,3 ug/mg (setelah 2 g, 2 jam infus). Setelah pemberian injeksi IV 20 mg/kg atau 30 mg/kg pada pasien pediatrik dengan fungsi ginjal yang normal, konsentrasi serum adalah 61,1 ug/ml dan 95,9 ug/ml, berturut-turut pada 15 menit setelah pemberian dosis, dan 33 ug/ml dan 1,9 ug/ml, berturut-urut pada 6 jam setelah pemberian. Waktu paruh serum adalah 1,40 jam (20 ml/kg, IV) dan 1,06 jam (30 mg/kg, IV).
2.Injeksi Intramaskular: Konsentrasi serum maksimum Ceftizoxime pada orang dewasa sehat yang diberi dosis 0,25 g atau 0,5 g secara Intramaskula, berturut-urut adalah 10,1 ug/ml pada 15 menit dan 17,9 ug/ml pada 30 menit. Waktu paruh serum Ceftizoxime adalah 1,21 jam (0,25 g IM) dam 1,51 jam (0,5 g IM). Pada pasien dengan kerusakan fungsi ginjal, waktu paruhserum diperpanjang sebanding dengan tingkat keparahan kerusakan ginjal, dengan konsentrasi serum yang menetap untuk periode yang lebih lama.

C.Kontra Indikasi
Pasien dengan:
1.Riwayat syok yang disebabkan oleh Ceftizoxime sodium dan pada pasien yang hipersensitif terhadap sefalosporin lain.
2.Riwayat hipersensitif terhadap lidokain atau anilide tipe anestotik lokal (jika lidokain digunakan untuk rekonstitusi sebelum pemberian intramuskular).

D.Indikasi
Infeksi-infeksi yang disebabkan oleh Streptococcus sp. (tidak termasuk enterrococci), Streptococcus Pneumoniae, Haemopillus Influenzae, Escherichia Coli, Klebsiella sp., Peptostreptococcus sp., dan bacteroides sp. yang rentan/suseptibel terhadap Ceftizoxime:
1.Septicemia, bacterial endocarditis
2.Infeksi sekunder akibat luka atau luka bakar
3.Bronkhitis, bronchiectasis yang terinfeksi, infeksi sekunder akibat penyakit saluran pernafasan kronik, pneumonia, pulmonary suppuration, phythorak.
4.Cholangitis, cholecystitis
5.Peritonitis
6.Pyelinephiritis, cystitis, prostatitis
7.Meningitis yang disebabkan oleh H. Influenzae

E.Dosis
1.Injeksi Intravena: Untuk dewasa,biasanya 0,5-2 g/hari Ceftizoxime diberikan secara intravena dalam 2-4 dosis terbagi yang sama, dapat ditingkatkan menjadi 4 g/hari untuk infeksi yang berat/parah, berdasarkan umur dan kondisi pasien. Untuk anak umur 6 bulan atau lebih biasanya, 40-80 mg/kg/hari Ceftizoxime dalam 2-4 dosis terbagi yang sama, dapat ditingkatkan menjadi 120 mg/kg/hari untuk infeksi berat atau parah berdasarkan umur dan kondisi pasien.
2.Infeksi Intramuskular: Untuk dewasa, biasanya 0,5-2 g/hari Ceftizoxime deberikan secara intramuskular dalam 2-4 dosis terbagi yang sama, berdasarkan umur dan kondisi pasien.

Tidak ada komentar: