Sabtu, 04 Februari 2012

KONSEP PROSESKEPERAWATAN KESEHATAN KELUARGA

a.Definisi
Menurut Effendy (1998), proses keperawatan adalah metode ilmiah yang digunakan secara secara sistematis untuk mengkaji dan menentukan masalah kesehatan dan keperawatan keluarga, merencanakan asuhan keperawatan dan melakukan intervensi keperawatan terhadap keluarga sesuai dengan rencana yang telah disusun dan mengevaluasi mutu hasil asuhan keperawatan yang dilaksanakan terhadap keluarga.
b.Tahap dalam proses keperawatan
1)Pengkajian
Sekumpulan tindakan yang digunakan oleh perawat untuk mengukur keadaan klien dengan memakai norma kesehatan keluarga maupun sosial, yang merupakan sistem terintegrasi dan kesanggupan keluarga untuk mengatasinya.
2)Pengumpulan data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara : wawancara, pengamatan, studi dokumentasi, pemeriksaan fisik.

3)Analisa data
Di dalam menganalisa data ada 3 norma yang perlu diperhatikan dalam melihat perkembangan kesehatan keluarga yaitu :
a)Keadaan kesehatan keluarga yang normal dari setiap anggota keluarga, meliputi keadaan kesehatan fisik, pertumbuhan dan perkembangan kesehatan keluarga, keadaan gizi, status imunisasi dan kehamilan.
b)Keadaan rumah dan sanitasi lingkungan meliputi : rumah, sumber air minum, jamban keluarga, pemanfaatan pekarangan yang ada sebagian.
c)Karakteristik keluarga : sifat keluarga, dinamika dalam keluarga, komunikasi dan interaksi, kebiasaan dan nilai yang berlaku dalam keluarga.
4)Rumusan masalah
Tipologi masalah kesehatan keluarga ada 3 kelompok masalah besar, yaitu :
a)Ancaman kesehatan adalah keadaan yang memungkinkan terjadinya penyakit, kecelakaan keluarga dan kegagalan dalam mencapai potensi kesehatan. Yang termasuk didalamnya adalah penyakit keturunan keluarga / anggota keluarga yang menderita penyakit menular, jumlah anggota keluarga yang terlalu besar, resiko terjadi kecelakaan dalam keluarga, kekurangan dan kelebihan gizi dan sanitasi lingkungan yang buruk.
b)Kurang/tidak sehat adalah kegagalan dalam memantapkan kesehatan yang termasuk didalamnya adalah keadaan sakit, kegagalan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, ketidak tahuan keluarga tentang imunisasi yang komplit.
c)Situasi krisis adalah saat yang banyak menuntut individu / keluarga dalam menyesuaikan diri termasuk juga dalam didalamnya adalah perkawinan, pregnansi, persalinan, masa nifas, menjadi orang tua, penambahan anggota keluarga, aborsi, anak masuk sekolah, anak remaja, kehilangan pekerjaan, kematian anggota keluarga, tujuan pindah rumah.
5)Diagnosa keperawatan pada tingkat keluarga
Menurut Effendy (1998) prioritas masalah adalah sebagai berikut :
a)Perlu mempertimbangkan masalah yang dapat mengancam kehidupan keluarga seperti masalah keluarga.
b)Perlu mempertimbangkan respon dan perhatian keluarga terhadap asuhan keperawatan yang akan diberikan
Skoring:
a)Sifat masalah meliputi : aktual, resiko, potensial.
b)Kemungkinan masalah dapat diubah : ringan, sedang, diubah.
c)Potensial masalah untuk dicegah : tinggi,cukup, rendah.
d)Masalah yang menonjol : masalah berat harus ditangani, tidak perlu segera ditangani, masalah tidak dirasakan.
6)Intervensi
Menurut Suprajitno (2004), perumusan diagnosa keperawatan dalam keluarga menggunakan aturan yang disepakati, terdiri dari:
a)Masalah (problem) adalah suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dialami oleh keluarga / anggota keluarga.
b)Penyebab (etiology) adalah suatu pernyataan yang dapat menyebabkan masalah, dengan mengacu pada 5 tugas keluarga yaitu: mengenal masalah, mengambil keputusan yang tepat, merawat anggota keluarga, memelihara lingkungan / memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan.
c)Tanda (sign) adalah sekumpulan data subyektif dan obyektif diperoleh perawat dari keluarga secara langsung / tidak yang mendukung masalah dan penyebab.
7)Implementasi
Menurut Suprajitno (2004), pelaksanaan tindakan keperawatan terhadap keluarga, didasarkan kepada rencana asuhan keperawatan yang telah disusun.
8)Evaluasi
Menurut Suprajitno (2004), evaluasi merupakan kegiatan yang dibandingkan antara hasil implementasi dan kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya.
c.Perencanaan keperawatan keluarga
Menurut Suprajitno (2004), perencanaan keperawatan mencakup tujuan umum dan khusus yang didasarkan pada masalah yang dilengkapi dengan kriteria dan standar. Yang mengacu pada penyebab selanjutnya merumuskan tindakan keperawatan yang berorientasi pada kriteria dan standar.
Rencana tindakan keperawatan terhadap keluarga, meliputi kegiatan yang bertujuan :
1)Menstimulasi kesadaran / penerimaan keluarga mengenai masalah dan kebutuhan kesehatan dengan cara:
a)Memberikan informasi yang tepat.
b)Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang kesehatan.
c)Mendorong sikap emosi yang mendukung upaya kesehatan.
2)Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dengan cara:
a)Mengidentifikasi konsekuensinya bila tidak dilakukan tindakan.
b)Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki dan ada disekitar keluarga.
c)Mendiskusikan tentang frekuensi, tipe tindakan.
3)Memberikan kepercayaan diri selama merawat anggota keluarga yang sakit, dengan cara:
a)Mendemostrasikan cara perawatan.
b)Menggunakan alat dan fasilitas yang ada dirumah.
c)Mengawasi keluarga, melakukan, memelihara perawatan.
4)Membantu keluarga untuk memelihara (memodifikasi) lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan keluarga, dengan cara:
a)Menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga.
b)Melakukan perubahan lingkungan bersama keluarga seoptimal mungkin.
5)Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada disekitarnya, dengan cara:
a)Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada lingkungan kunjungan keluarga.
b)Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada.

Tidak ada komentar: