Senin, 27 Februari 2012

LAPORAN PENDAHULUAN : MENARIK DIRI

A.Masalah Utama
Gangguan interaksi sosial : menarik diri.

B.Proses Terjadinya Masalah
1.Definisi
Menarik diri adalah merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, selain itu menarik diri merupakan suatu tindakan melepaskan diri baik perhatian maupun minatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung (isolasi diri) (Stuart dan Sundeen 1995).
Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Ranlin 1996).
Perilaku menarik diri adalah suatu usaha menghindari interaksi dengan orang lain. Individu merasa bahwa ia kehilangan hubungan akrab dan tidak menyadari kesempatan untuk berhubungan secara spontan dengan orang lain yang dimanifestasikan dengan sikap memisahkan diri, tidak ada perhatian dan tidak sanggup membagi pengalaman dengan orang lain (Budi Ama Kelit, 1999).
2.Etilogi
Harga diri rendah (HDR)
3.Tanda dan Gejala
a.Apatis
b.Ekspresi wajah sedih
c.Afek tumpul
d.Menghindar dari orang lain
e.Klien tampak memisahkan diri dari orang lain
f.Komunikasi kurang
g.Kontak mata kurang
h.Berdiam diri
i.Kurang mobilitas
j.Gangguan pola tidur (tidur berlebihan)
k.Posisi tidur seperti janin
l.Kemunduran kesehatan fisik
m.Kurang memperhatikan perawatan diri
4.Mekanisme Sebab Akibat
Penyebab: HDR yang kronis.
Mekanisme : harga diri klien yang rendah menyebabkan klien merasa malu sehingga klien lebih suka menyendiri dan selalu menghindari orang lain. Pasien mengurung diri sehingga ini dapat menyebabkan klien berfikir yang tidak realistic.
Akibat : Halusinasi
Mekanisme : Menarik diri pada individu dapat mengakibatkan perubahan persepsi sensori halusinasi. Hal ini disebabkan karena dengan menarik diri klien hanya menerima rangsangan internal dengan imajinasi yang berlebihan.

5.Diagnosa Keperawatan
a.Perubahan persepsi sensori = halusinasi b/d menarik diri
b.Isolasi sosial = menarik diri b/d harga diri rendah

6.Fokus Intervensi
DP 1 : Perubahan persepsi sensori = halusinasi b/d menarik diri
TUM : Klien dapat berinteraksi dengan orang lain
TUK : 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
Kriteria Hasil :
Expresi wajah bersahabat, menunjukan rasa senang, ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau menyebutkan nama, mau menjawab salam, mau duduk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi.
Intervensi:
# Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik:
-Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
-Perkenalkan diri dengan sopan
-Tanyakan nama lengkap kloien dan nama panggilan (kesukaan) klien
-Jelaskan tujuan pertemuan
-Jujur dan menepati janji
-Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
-Ciptakan lingkungan yang tenang dan bersahabat

Tidak ada komentar: