Kamis, 22 Maret 2012

MASALAH VITAMIN A

Vitamin A merupakan masalah gizi yang penting.Diperkirakan lebih dari 250 juta anak di seluruh dunia memiliki resiko kekurangan vitamin A. Bersama dengan KEP (Kekurangan Energi Protein), anemia defisiensi besi,dan gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), defisiensi vitamin A merupakan 4 masalah gizi utama di Indonesia.

Menurut Siti Maryam,pada masyarakat yang teknologinya maju,gizi kurang sehubungan dengan keterbatasan tidak lagi merupakan bahaya utama bagi kesehatan,tetapi tetap terjadi pada pasien di rumah sakit dan khususnya pada kelompok yang rentan.Keaadaan kekurangan tetap terjadi dan meningkat pada pasien dengan masalah alcohol dan penyiksaan jangka panjang serta dalam perilaku konsumsi pangan. Gizi kurang kesalahan absorpsi, kegagalan transportasi, penyimpanan atau penggunaan seluler atau kehilangan akibat praktek pengobatan. Penggunaan yang kurang tepat dari suplemen zat gizi menunjukkan berbagai contoh toksisitas vitamin dan mineral yang sering disebabkan oleh kelalaian pengguna atau kekurangan informasi. Dalam hal ini vitamin A merupakan salah satu zat gizi yang mempunyai beragam resaiko terutama defisiensi.

Menurut WHO(1991), di seluruh dunia diantara anak-anak prasekolah diperkirakan terdapat 6-7 juta kasus baru xeroftalmia tiap tahun,lebih kurang 10% diantaranya menderita kerusakan kornea. Diantara penderita kerusakan kornea ini 60% telah meninggal dalam waktu satu tahun,sedangkan diantara yang hidup 25% menjadi buta dan 50%-60% setengah buta. Disamping itu kekurangan vitamin A meningkatkan resiko anak terhadap penyakit infeksi seperti penyakit saluran pencernaan dan diare, meningkatkan angka kematian karena campak,serta menyebabkan keterlambatan pertumbuhan (Almatsier, 2002:153).

Anak-anak yang mengalami kurang gizi berat berada pada resiko yang tinggi dari perkembangan kebutaan sehubungan dengan defisiensi vitamin A. Selain anak-anak,kelompok yang juga rentan terhadap defisiensi gizi adalah wanita hamil yang selanjutnya akan membahayakan janin yang dikandungnya. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena generasi-generasi baru yang akan lahir sangat ditentukan sejak dalam kandungan.(tumoutou.net). Untuk meningkatkan mutu manusia dan masyarakat Indonesia harus dimulai dengan penanganan masalah gizi terutama defisiensi vitamin A pada anak.

Tidak ada komentar: