Kamis, 22 Maret 2012

PERAN TENAGA KESEHATAN DAN ORANG TUA DALAM MERAWATA ANAK HIPERKATIF

Mengidentifikasi segi positif :
Tidak adaanak yang benar-benar berantakan tanpa mempunyai segi positif, sekalipun ia
tergolong anak yang hiperaktif. Satu hal yang salah & sering terjadi, bahwaorang tua mengukur segi positif anak dengan saudara sekandung atau teman sebayanya. Perlu disadari bahwa setiap anak mempunyai perkembangan yang berbeda meskipun saudara sekandung. Beberapa peraturan bagi anak dapat dibuat dengan memenuhi syarat berikut : jelas & tidak abstrak, sesuai syar’i, diawali dengan peraturan mudah dalam waktu yang pendek, tidak dengan marah ketika menerangkannya pada anak, sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan tidak terlalu banyak.

Memberi hadiah :
Misalnya jika anak berhasil, yang bersifat : langsung diberikan, menyenang-kan hati anak
tanpa keluar dari batas syar’i, konsisten yang berarti diberikan bagi anak yang benar-benar berhasil dan bukan karena rengekan, disampaikan dengan hangat & dibarengai dengan pujian.

Mengajak anak refrehing :
Sekali waktu mengajak anak menyalurkan energinya di tempat yang lebih luas, misalnya di taman. Jika orang tua merasa butuh pertolongan, anak bisa dibawa ke klinik spesialis terpadu. Disana anak akan dibantu oleh beberapa ahlinya dalam ilmu penyakit jiwa anak, ilmu jiwa klinik, ilmu jiwa pendidikan, dokter anak & psikoterapis. Bagaimanapun, anak adalah amanah Allah. Tugas orang tua adalah bagaimana memaksimalkan diri dalam membawa mereka menjadi hamba Allah yang shalih. Dan Allah-lah yang akan menentukan hasilnya.

Tidak ada komentar: