Kamis, 22 Maret 2012

PERKEMBANGAN PERILAKU PADA ORANG DEWASA

Pengertian Gerontologi dan Geriatri sering dicamapuradukkan. Ada perbedaan antara keduanya.
Gerontologi : Ilmu yang mempelajari proses menjadi tuanya penduduk.
Geriatri : Bagian medik dari gerontologi. Geriatri adalah bagian dari ilmu kedokteran yang mempelajari tentang pencegahan penyakit dan kekurangan pada usia lanjut a.l dengan pemeriksaan, perawatan, after care dari usia lanjut yang sakit yang keadaan kesehatannya terutama dipengaruhi oleh proses ketuaannya.

Proses atau keadaan menjadi tua merupakan fenomena perkebangan menusia yang alamiah, dimana secara berangsur-angsur terjadi kemunduran dari kapasitas mental, berkurangnya minat sosial dan menurunnya aktivitas fisik. Serupa dengan masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa, menjadi tua adalah hal yang normal yang disertai pula dengan problema yang khusus pula. Tekanan hidup yang beraneka ragam yang terdapat dalam masyarakat ikut membentuk keadaan yang istimewa atau khusus ini pada usia lanjut. Apa usia lanjut itu ? kapan dan pada usia berapa seseorang disebut tua atau lanjut usia ? Sukar menjawabnya dengan tepat, karena perjalanan menjadi tua sanagt berbeda pada tiap individu; pada satu individu proses menjadi tua pada organ tubuhpun tidak sama terjadinya, sehingga adakalanya orang masih muda, tapi tanda-tanda tuanya tampak jelas padanya.

Sebaliknya orang yang sudah mencapai umur 80 tahun adakalanya masih menunjukkan vitalitas seperti orang muda. Pada seseorang jantungnya lebih dahulu mengalami kerewelan, yang lain ginjalnya, yang lain otaknya dan sebagainya. Maka dapatlah dikatakan umur kronologik tidak identik dengan umur biologik, hanya kadang-kadang keduanya tampak bersamaan. Belum ada umur yang pasti dalam penetapan usia lanjut karena umumnya banyak pendapat bahwa proses manua adalah satu proses fisiologik yang berlangsung perlahan-lahan dan efeknya berlainan pada tiap individu, sehingga sukar ditetapkan batas yang pasti untuk geriatri. Untuk Indonesia secara umum setiap orang dari enam puluh tahun ke atas dianggap lanjut usia ( Pedoman Penggolongan Diagnosa Gangguan Jiwa di Indonesia, Edisi I, 1973 ).

Usia lanjut ditandai dengan adanya perubahan fisik dan perubahan mental. Perubahan fisik yang konsisten dengan usia lanjut a.l. adalah :
1.Pendengaran berkurang sampai terjadi tuli,
2.Penglihatan menjadi kabur karena pembentukan katarak,
3.Gigi satu persatu tanggal,
4.Kulit tampak berkeriput karena tidak elastis lagi dan kering,
5.Sendi-sendi sudah kurang fleksibel dan kaku, terjadi perubahan osteoartririk,
6.Otot-otot mengendor dan melemah,
7.Daya pengecapan dan penciuman berkurang,
8.Seringkali ada tremor,
9.Perubahan fungsi organ internal, misalnya penyakit jantung, hipertensi atau diabetes.
Perubahan mental menyangkut bidang inteligensi ( intelek ) dan emosi berbeda pada masing-masing individu.
Bidang intelek :
1.Sering lupa tentang peristiwa yang baru saja terjadi,
2.Tidak dapat berfikir cepat dan terang,
3.Daya konsentrasi menurun,
4.Disorientasi tepat, waktu dan orang ( tidak dapat mengenal yang dekat dengannya ).
5.Daya menimbang dan nilai ( judgement ) menurun.
Bidang emosi :
1.Cenderung untuk menyendiri, sifat gotong-royong menurun; tiap orang sibuk dengan urusannya sendiri,
2.Pesimistik, takut sakit, ada pikiran bahwa setiap permulaan penyakit merupakan awal dari suatu akhir, melankolik,
3.Kaku, terikat dengan tata cara lama, menolak ide baru, tidak mudah menyesuaikan diri dengan perubahan dalam hidup rutinnya; kepala batu, tidak mau mendengarkan kata orang lain; suka menentang,
4.Mempunyai sifat seperti anak kecil,
5.Mudah iri hati, mudah curiga, mudah merasa diliwati, mudah tersinggng, merasa cemas yang berlebihan, mudah timbul kemarahan dan pertengkaran, bermusuhan terhadap orang lain, seringkali keluarga dekat,
6.Kadang-kadang keinginan erotik datang kebali, kadang-kadang berusaha untuk mengadakan hubungan seks dengan anak muda; ini merupakan usaha-usaha untuk meyakinkan diri tentang kemampuannya,
7.Tidak berbicara dengan suara keras dan kalau tertawa tidak terbahak-bahak.
Semua perubahan tersebut di atas adalah normal dan terjadi karena bertabahnya usia disertai dengan kemunduran jasmani, sensabilitas dan energi.

Tidak ada komentar: