Kamis, 22 Maret 2012

SEPSIS

A.PENGERTIAN SEPSIS
Sepsis merupakan respon tubuh terhadap infeksi yang menyebar melalui darah dan jaringan lain. Sepsis terjadi pada kurang dari 1% bayi baru lahir tetapi merupakan penyebab dari 30% kematian pada bayi baru lahir. Infeksi bakteri 5 kali lebih sering terjadi pada bayi baru lahir yang berat badannya kurang dari 2,75 kg dan 2 kali lebih sering menyerang bayi laki-laki.
Pada lebih dari 50% kasus, sepsis mulai timbul dalam waktu 6 jam setelah bayi lahir, tetapi kebanyakan muncul dalamw aktu 72 jam setelah lahir.
Sepsis yang baru timbul dalam waktu 4 hari atau lebih kemungkinan disebabkan oleh infeksi nasokomial (infeksi yang didapat di rumah sakit).
B.PEMBAGIAN SEPSIS
1.Sepsis dini –> terjadi 7 hari pertama kehidupan. Karakteristik : sumber organisme pada saluran genital ibu dan atau cairan amnion, biasanya fulminan dengan angka mortalitas tinggi.
2.Sepsis lanjutan/nosokomial –> terjadi setelah minggu pertama kehidupan dan didapat dari lingkungan pasca lahir. Karakteristik : Didapat dari kontak langsung atau tak langsung dengan organisme yang ditemukan dari lingkungan tempat perawatan bayi, sering mengalami komplikasi.

C.PENYEBAB SEPSIS
Penyebab neonatus sepsis/sepsis neonatorum adalah berbagai macam kuman seperti bakteri, virus, parasit, atau jamur. Sepsis pada bayi hampir selalu disebabkan oleh bakteri.
Beberapa komplikasi kehamilan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya sepsis pada neonatus antara lain :
1.Perdarahan
2.Demam yang terjadi pada ibu
3.Infeksi pada uterus atau plasenta
4.Ketuban pecah dini (sebelum 37 minggu kehamilan)
5.Ketuban pecah terlalu cepat saat melahirkan (18 jam atau lebih sebelum melahirkan)
6.Proses kelahiran yang lama dan sulit

D.TANDA DAN GEJALA SEPSIS
1.Bayi tampak lesu
2.Tidak kuat menghisap
3.Denyut jantung lambat dan suhu tubuhnya turun-naik
4.Gangguan pernafasan
5.Kejang
6.Jaundice (sakit kuning)
7.Muntah
8.Diare
9.Perut kembung

E.PENCEGAHAN SEPSIS
1.Pada masa Antenatal –> Perawatan antenatal meliputi pemeriksaan kesehatan ibu secara berkala, imunisasi, pengobatan terhadap penyakit infeksi yang diderita ibu, asupan gizi yang memadai, penanganan segera terhadap keadaan yang dapat menurunkan kesehatan ibu dan janin. Rujuk ke pusat kesehatan bila diperlukan.
2.Pada masa Persalinan –> Perawatan ibu selama persalinan dilakukan secara aseptik.
3.Pada masa pasca Persalinan –> Rawat gabung bila bayi normal, pemberian ASI secepatnya, jaga lingkungan dan peralatan tetap bersih, perawatan luka umbilikus secara steril.

Tidak ada komentar: