Kamis, 22 Maret 2012

SYSTEM LIMFATIK DALAM KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH

A. NODUS LIMFE
Suatu struktur bulat bergaris tengah 0,2-1 mm. di dalamnya terdapat adanya limfosit dalam jumlah yang banyak, mempunyai inti basofilik dengan kromatik padat dan korona dari sitoplasma basofilik yang sempit. Aktifitas nodolus tergantung pada beberapa faktor termasuk efek flora bakteri. Nodus limfe berfungsi sebagai penyaring cairan dengan kumpulan-pembuluh-pembuluh.
Bentuknya kecil seperti biji kacang berada dalam setiap pembuluh limfe, diantaranya nodus Grain (pada pangkal paha), nodus axilla (ketiak) dan leher.
Nodus limfe terdiri dari bagian kortex terluar dan bagian dalam berupa medula.
Pembuluh-pembuluh eferen dari nodus-nodus limfe pada bagian tubuh disebut lymph trunks. Ada 5 lymph trunks dalam tubuh:
1.Intestinal trunks, menerima limfe dari organ-organ perut.
2.Lumbar trunks, mengatur cairan pada bagian tubuh bawah dan beberapa organ pelvis.
3.Subclavian trunks, mengatur cairan pada bagian lengan, rongga dada dan punggung.
4.Jungular trunks, mengatur cairan pada bagian kepala dan leher.
5.Brancha mediastinal trunks, mengatur cairan pada bagian torax.

B. KELENJAR LIMFE
Kelenjar limfe adalah organ berkapsul yang berbentuk bulat atau ginjal yang terdiri atas jaringan limfoid/nodulus limfatikus. Kelenjar limfe ditemukan dalam axilla dan skrotum, sepanjang pembuluh-pembuluh besar leher, dalam torax, abdomen dan khususnya dalam mesenterium. Kelenjar limfe terdiri atas serangkaian garis-garis filter, dimana semua cairan jaringan yang berasal dari cairan limfe difilter sebelum kembali ke system sirkulasi. Cairan limfe menembus kelenjar limfe melalui pembuluh limfe aferen yang masuk pada permukaan konteks organ, dan keluar melalui pembuluh limfe eferen hilus.

C. PEMBULUH-PEMBULUH LIMFE
Dapat mengangkut protein dan zat-zat berpartikel besar.
Mengalirkan cairan berlebihan langsung dari ruang interstitial.
Semua jaringan tubuh mempunyai pembuluh limfe kecuali superficial kulit, system saraf pusat dan bagian dalam perifer, endomesium otot, tulang.
Limfe bagian tubuh bawah keatas : duktus torasikus : sistem vena (vena yugularis interna dan vena subklavia sinistra).
Limfe sisi kiri : duktus torasikus : vena
Limfe sisi kanan : duktus limfatikus dextra : vena (vena subklavia dan yugularis interna dextra).

D.KAPILER-KAPILER LIMFE
Kapiler-kapiler limfe berasal berbagai jaringan sebagai pembuluh tipis dengan ujung buntu. Mereka terdiri atas satu lapisan endotel. Pembuluh yang tipis ini bergabung dan berakhir sebagai 2 batang besar yaitu duktus torasikus dan duktus limfatikus dexter, yang mengosongkan limfe ke dalam peralihan vena jugularis interna dexter. Sedangkan pembuluh limfe mempunyai struktur yang mirip dengan vena kecuali mempunyai dinding yang lebih tipis dan tidak mempunyai batas yang nyata antara ketiga lapisan (intima, media, dan adventitis). Mereka seperti vena mempunyai banyak katup interna tapi lebih banyak pembulh limfe. 1/10 dari cairan tubuh tersebut masuk ke kapiler limfe : ke darah. Katub terdapat di bagian paling ujung kapiler limfe terminal dan sepanjang pembuluh besar.

E.PEMBENTUKAN LIMFE
1.Konsentrasi protein dalam cairan rata-rata 2 gr %
2.Di bentuk di hati = 6gr %
3.Di bentuk di usus = 3-5 gr %
4.Cairan limfe torasikes (dari sel tubuh) = 3-5 gr % mgd 1-2 % lemak.
Sistem limfe juga sebagai absorpsi gizi dari traktus gastrointestinal absorpsi lemak dan protein. Sebelum protein diabsorpsi oleh limfe akan dipekatkan dulu.
Protein dari arteri (0,2 % ) = di cairan interstitial (10 X 0,2 %= 2 %).

F.KECEPATAN ALIRAN LIMFE
Dipengaruhi oleh:
1.Tekanan cairan interstitial
Tekanan cairan interstitial yang normal sebesar 6,3 mmHg, namun jika sampai ke kapiler limfe, maka tekanan turun menjadi 0 mmHg. Pada tekanan ini aliran limfe meningkat hinggs 20 X.
Kecepatan aliran limfe
10 ml/jam : duktus torasikus istirahat
20 ml/jam : saluran lain
2.Pompa limfe
a.Pembuluh limfe : Pompa yang dilakukan pembuluh limfe oleh pembuluh limf dipengaruhi oleh 2 faktor:
1).Faktor intrinsic : Pompa yang terjadi karena kontraksi intrinsic pembuluh limfe. Sepanjang pembuluh limfe memiliki katup, katup tersebut hanya terbuka kearah sentral saja, sehingga cairan bergerak dalam satu arah. Terjadi pemompaan cairan di setiap segmen (di antara 2 katup) hingga sampai ke vena  pompa karena kontraksi intrinsic oleh pembuluh darah limfe. Tekanan yang dihasilkan 25 mmHg.
2).Faktor ektrinsik
a).Kontraksi otot
b).Gerakan pasif bagian-bagian tubuh
c).Pulsasi arteri
d).Penekanan jaringan oleh benda-benda di luar tubuh
e).Pompa lebih aktif jika tubuh aktif (5-15 X)
b.Kapiler limfe : Oleh sel-sel endotel kapiler limfe yang mengandung serabut-serabut mioendotel. Cairan dipompa dari kapiler melalui katup pertama ka dalam pembuluh limfe koligens. Katup-katup menutup : cairan tidak bergerak ke belakang. Serabut-serabut menarik kapiler limfe sehingga kembali mengembang.

G. FUNGSI SISTEM LIMFE DALAM KESEIMBANGAN CAIRAN
Sistem limfe ikut ambil bagian di beberapa aktivitas penting meliputi melawan bakteri, respon imun spesifik dan mengambalikan cairan interstitial ke dalam pembuluh darah.

H. UDEMA
Udema berarti adanya cairan interstitial yang berlebihan didalam jaringan tersebut. Faktor-faktor yang meningkatkan tekanan cairan interstitial cukup tinggi dapat menyebabkan volume cairan interstitial yang berlebihan dan menimbulkan udem. Udem tidak akan terjadi saat tekanan cairan negative(normal) atau dengan kata lain udem terjadi saat tekanan cairan interstitial positif. Udem yang terlalu lama dapat menyebabkan compliance yang terlambat/stress relaxi ruang jaringan. Beberapa penyebab udema :
1.Naiknya tekanan kapiler dan kapiler yang abnormal
2.Berkurangnya protein plasma sehingga tekanan osmotic koloid plasma menurun sehingga gagal menahan cairan dalam kapiler.
3.Obstruksi limfe, dimana berkumpil dalam ruang jaringan sehingga cairan berosmosis keluar dari kapiler.
4.Meningkatnya permeabilitas kapiler, memungkinkan protein dan cairan secara berlebihan merembes ke ruang-ruang jaringan
Pada kasus udem sering terjadi pitting udem, dimana terjadi cekungan setelah daerah udem ditekan dan akan lenyap dalam 5- 30 detik

Tidak ada komentar: