Senin, 05 Desember 2011

OBAT UNTUK DEMENSIA

1.Cholinergic-enhancing agents: Untuk terapi dementia jenis Alzheimer, telah banyak dilakukan penelitian. Pemberian cholinergic-enhancing agents menunjukkan hasil yang cukup memuaskan pada beberapa penderita, namun demikian secara keseluruhan tidak menunjukkan keberhasilan sama sekali. Hal ini disebabkan oleh kenyataan, bahwa dementia Alzheimer tidak semata-mata disebabkan oleh defisiensi kolinergik. Dementia ini disebabkan juga oleh defisiensi neurotransmitter lainnya. Sementara itu, kombinasi kolinergik dan noradregenik ternyata bersifat kompleks, pemberian obat kombinasi ini harus hati-hati karena dapat terjadi interaksi yang mengganggu system kardiovaskuler
2.Choline dan lecithin: Defisit asetilkolin di korteks dan hipokampus pada dementia Alzheimer dan hipotesis tentang sebab hubungannya dengan memori mendorong para peneliti untuk mengarahkan perhatiannya pada neurotransmitter. Pemberian precursor, choline dan lecithin merupakan salah satu pilihan dan memberi hasil cukup memuaskan, namun demikian tidak memperlihatkan hal yang istimewa. Dengan choline ada sedikit perbaikan terutama dalam fungsi verbal dan visual. Dengan lecithin hasilnya cenderung negative, walaupun dengan dosis yang berlebih sehingga kadar dalam serum mencapai 120% dan dalam cairan serebrospinal naik sampai 58%.
3.Neuropeptida, Vasopresin, dan ACTH: Pemberian neuropeptida, vasopresin, dan ACTH perlu memperoleh perhatian. Neuropeptida dapat memperbaiki daya ingat semantic yang berkaitan dengan informasi dan kata-kata. Pada lansia tanpa gangguan psiko-organik, pemberian ACTH dapat memperbaiki daya konsentrasi dan memperbaiki keadaan umum.
4.Nootropic Agents: Dari golongan nootropic substances, ada dua jenis obat yang sering dipergunakan dalam terapi dementia, ialah nicerogoline dan co-dergocrine mesylate. Co-dergocrine mesylate memperbaiki perfusi serebral dengan cara mengurangi tahanan vascular dan meningkatkan konsumsi oksigen otak. Obat ini memperbaiki perilaku, aktivitas, dan mengurangi bingung, serta memperbaiki kognisi. Dalam suatu penelitian multisenter, diperoleh suatu kesimpulan, bahwa antara nicergoline dan co-dercogrine mesylate, apabila diberikan kepada penderita dementia, akan mempunyai khasiat yang mirip, terutama terhadap perbaikan fungsi kognitifnya. Di sisi lain, nicergoline tampak bermanfaat untuk memperbaiki perasaan hati dan perilaku.
5.Dihydropyrdine: Pada lansia dengan perubahan mikrovaskuler dan neuronal, L-type calcium channels menunjukkan pengaruh yang kuat. Lipophilic dihydropyridine bermanfaat untuk mengatasi kerusakan susunan saraf pusat pada lansia. Nimodipin bermanfaat untuk mengembalikan fungsi kognitif yang menurun pada lansia dan dementia jenis Alzheimer. Nimodipin memelihara sel-sel endothelial atau kondisi mikrovaskuler tanpa dampak hipotensif, dengan demikian sangat dianjurkan sebagai terapi alternative untuk lansia terutama yang mengidap hipertensi esensial

Tidak ada komentar: