Senin, 16 Januari 2012

CIPROFLOXACIN

A.Farmakodinamik
Siprofloksasin merupakan salah satu obat sintetik derivat kuinolon. Mekanisme kerjanya adalah menghambat aktivitas DNA gyrasi bakteri, bersifat bakterisidal dengan spektrum luas terhadap bakteri gram positif maupun negatif.

B.Farmakokinetik
Siprofloksasin diabsorbsi secara cepat dan baik melalui saluran cerna, biovailabilitas absolut antara 69-86%, kira-kira 16-40% terikat pada protein plasma dan didistribusi ke berbagai jaringan serta cairan tubuh. Metabolismenya di hati dan dieksresi terutama melalui urin.


C.Indikasi
Untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh kuman patogen yang peka terhadap siprofloksasin, antara lain pada:
1.Saluran kemih termasuk prostatitis
2.Uretritis dan servisitis gonore
3.Saluran cerna, termasuk demam tifoid dan paratifoid
4.Saluran napas, kecuali pneumonia dan steptokokus
5.Kulit dan jaringan lunak
6.Tulang dan sendi

D.Kontra Indikasi
1.Penderita yang hipersensitif terhadap siprofloksasin dan derivat kuinolon lainnya
2.Tidak dianjurkan pada wanita hamil atau menyusui, anak-anak selama pertumbuhan, karena pemberian dalam jangka waktu yang lama dapat menghambat pertumbuhan tulang rawan
3.Hati-hati bila digunakan pada penderita usia lanjut
4.Pada penderita epilepsi dan penderita yang pernah mendapat gangguan SSP hanya digunakan bila manfaatnya lebih besar dibandingkan dengan resiko efek sampingnya

E.Dosis
Untuk infeksi saluran kemih
1.Ringan sampai sedang: 2 x 250 mg sehari
2.Berat: 2 x 500 mg sehari
3.Untuk gonore akut cukup pemberian dosis tunggal 250 mg sehari

Tidak ada komentar: