CRAVOX

A.Farmakodinamik
Levafioksasin merupakan isomer optik s-(-) dari ofloksasin yang mempunyai spectrum antibakteri yang luas, aktif terhadap bakteri gram positif dan bakteri gram negatif, termasuk bakteri anaerob. Levofloksasin juga menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap chiomydia pneumoniae dan mycoplasma pneumonia. Mekanisme kerja yang utama adalah melalui penghambatan DNA gyrase, suatu enzim topoisomerase tipe 2, yang akan menghambat replikasi dan transkripsi DNA bakteri.

B.Farmakokinetik
Pada pemakaian secara oral, levofloksasin diabsorpsi secara cepat dan hampir sempurna. Konsentrasi plasma tertinggi biasanya dicapai 1-2 jam setelah minum levofloksasin. Pada konsentrasi tinggi, levofloksasin di distribusikan secara luas ke seluruh tubuh. Levofloksasin juga mempunyai penetrasi yang baik pada jaringan paru-paru. Konsentrasi pada jaringan paru-paru biasanya 2-3 kali lebih besar dari konsentrasi plasma atau sekitar > 214-11,3 µg/g dalam waktu 24 jam setelah pemakaian oral dosis tunggal 500 mg. Pada penderita gangguan fungsi ginjal dengan klirens kreatinin < 80 ml/menit dapat mengakibatkan waktu paruh eliminasi plasma memanjang sehingga diperlukan penyesuaian dosis untuk mencegah terjadinya akumulasi. Sebagian besar tidak dimetabolisme di dalam tubuh. Sekitar 85% diekskresikan melalui urin dalam bentuk tidak berubah. C.Kontra Indikasi 1.Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini 2.Wanita hamil dan menyusui 3.Anak-anak usia dibawah 18 tahun D.Indikasi Untuk pengobatan infeksi serius yang disebabkan oleh mikroorgasime yang sensitive terhadap levofloksasin, seperti : 1.Acute maxillary sinusitis 2.Eksaserbasi akut bronkitis kronik 3.Community acquired pneumonia 4.Infeksi saluran kemih terkomplikasi 5.Infeksi kulit dan jaringan kulit tidak terkomplikasi 6.Plelonefritis akut E.Dosis Dewasa: dosis lazim 250-500 mg (oral), 1 x sehari untuk pasien dengan fungsi ginjal normal (bersihan kreatinin > 80 ml/menit) dengan waktu pemberian selama 7-14 hari tergantung beratnya penyakit.