Senin, 16 Januari 2012

DEXTEEM PLUS TABLET

A.Farmakodinamik
Dexteem plus merupakan kombinasi dexchlorpheniramine malert dengan dexamethazone yang mempunyai daya anti inflamasi anti alergi dan antihistamin.
1.Dexchlorpheniramine malert merupakan suatu antihistamin yang bekerja dengan cara menghambat pelepasan histamine dan mediator-mediator inflamatory yang lain dari mast cells dan basofil.
2.Dexamethazone merupakan suatu korticosteroid yang bekerja dengan mempengaruhi kecepatan sintesis protein. Molekul hormon memasuki sel jaringan yang responsif melalui membran plasma secara difusi pasif, kemudian bereaksi dengan reseptor protein yang spesifik dalam sitoplasma sel jaringan dan membentuk kompleks reseptor-steroid, kompleks ini mengalami perubahan konformasi, lalu bergerak menuju nukleus dan berikatan dengan kromatin. Ikatan ini menstimulasi transkripsi RNA dan sintesis protein spesifik. Induksi sintesis protein ini merupakan perantara efek fisiologik steroid.


B.Farmakokinetik
1.Pemakaian bersama antikoagulan dapat menaikkan atau menurunkan waktu protombin. Dengan diuretik pendepresi kalium dapat meningkatkan resiko hipokalenia.
2.Pemakaian bersama-sama dengan:
a.Rifampicin, karbamazepin, finobarbital, fenitoin, primidon, aminoglutimid, barbital, mempercepat metabolisme dari korticosteroid (menurunkan efek).
b.Anti diabetik: antagonis terhadap efek hipoglikemia
c.Karbinoxolon: meningkatkan resiko hipokalemia
d.Pemakaian kortikosteroid dosis tinggi dengan fenotero, pirbutero, reprotero, rimitero, ritodril, salbutamol dan terbutalin dalam dosis tinggi akan mengakibatkan resiko hipokalemia.
e.Antihipertensi: antagonis terhadap efek hipotensi

C.Indikasi
Dexteem Plus berguna untuk mengatasi kasus alergi dimana diperlukan terapi dengan kortikosteroid.

D.Kontra Indikasi
1.Penderita yang hipersensitif terhadap komponen dalam Dexteem Plus atau obat-obat dengan struktur kimia yang serupa.
2.Bayi yang baru lahir dan premature
3.Penderita dengan infeksi jamur sistemik
4.Penderita yang sedang mengalami terapi penghambat monoamine aksidase (MAO)
5.Penderita tuka lambung aktif, Herpes simplex pada mata

E.Dosis
Dewasa dan anak di atas 12 tahun: dosis awal 1 tablet setiap 4-6 jam sehari sesudah makan dan sebelum tidur

Tidak ada komentar: