Senin, 16 Januari 2012

INTERPRIL

A.Farmakodinamik
INTERPRIL mengandung lisinopril merupakan derivat lisi dari enalaprilat dan metabolit enalapril. Interpril sebagai penghambat ACE dengan kerja panjang tidak mengandung "sulphydryl group." Interpril sebagai penghambat ACE, mempuntai efek hipotensia yaitu menghambat perubahan angiotensin 1 menjadi angiotensi II, selain itu juga menyebabkan peningkatan kadar bradikinin diplasma, sehingga tekanan darah turun.

B.Farmakokinetik
Absorbsinya tidak dipengaruhi oleh adanya makanan dan pada pemberian dosisi tunggal per oral mula kerja obat tercapai dalam waktu 1 jam, puncak konsentrasi dalam serum tercapi setelah 7 jam dan berlanjut selama 24 jam. Lisinopril tidak terikat dengan serum protein. Interpril sebagai anti hipertensi dapat dikombinasi dengan anti hipertensi kain atau diuretika.


C.Kontra Indikasi
Penderita yang hipersensitif terhadap lisinopril
Penderita yang pernah mengalami angioedema dengan penghambat ACE yang lain.

D.Indikasi
Pengobatan hipertensi tingkat sedang sampai berat dapt dipergunakan sendiri atau bersama dengan obat anti hipertensi lain
Pengobatan payah jantung kongestif sebagai terapi tambahan disamping diuretika dan perlu dengan digitalis.

E.Dosis
Hipertensi: Dosis inisal: 2,5 mg/hari
Dosis pemeliharaan: 10-20 mg/hari
Pada penderita yang sebelumnya menggunakan anti hipertensi diuretik, sebaiknya dihentikan dulu 2-3 hari sebelum terapi dengan interpril. Payah jantung dosis inisial 2,5 mg/hari. Bila mungkin dosis diuretiknya harus dikurangi sebelum pengobatan dimulai. Tekanan darah dan funsi ginjal harus dimonitor dengan ketat, baik sebelum maupun selama pengobatan. Timbulnya hipotensi pada dosis awal lisinopril tidak mengenyampingkan fitrasi dosis berikutnya sesudah hipotensi dikoreksi kembali. Bila pada awal terapi tidak ada gejala hipotensi atau setelah hipotensi diatasi, dosis harus dinaikkan perlahan-lahan tergantung pada respon penderita sampai diperoleh dosis pemeliharaan yang diberikan sekali sehari dalam dosis tunggal. Titrasi dosis ini dapat dilakukan dalam 2-4 minggu atau lebih cepat lagi bila ada keluhan dan gejala sisa payah jantung. Dosis pemeliharaan 10-20 mg/hari.

Tidak ada komentar: