Sabtu, 28 Januari 2012

KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL

1.Oksigen
Pada dasarnya kebutuhan oksigen semua manusia sama yaitu:
a.Udara yang bersih
b.Tidak kotor / polusi udara
c.Tidak bau, dsb.
Perubahan pernapasan dalam kehamilan diakibatkan oleh tiga faktor yaitu efek mekanik dari pembesaran rahim, peningkatan keseluruhan konsumsi oksigen tubuh, dan efek perangsang pernapasan dari progesteron. Sementara kehamilan berkembang, pembesaran rahim menaikkan posisi istirahat diafragma, ini mengakibatkan tekanan intratoraks yang tidak begitu negatif dan penurunan volume paru istirahat. Konsumsi keseluruhan oksigen tubuh meningkat sekitar 15-20 % dalam kehamilan.Sekitar setengah dari peningkatan ini disebabkan oleh rahim dan isinya. Sisanya disebabkan terutama oleh peningkatan kerja ginjal dan jantung ibu, penambahan yang lebih kecil adalah akibat kerja otot pernapasan dan payudara.

Hampir 75 % wanita hamil mengalami peningkatan kesulitan pernapasan. Pada awal kehamilan ¼ wanita hamil terserang, pada minggu ke-20 kira-kira separuh wanita mengalami kesulitan pernapasan, dan pada minggu ke-30 jumlah itu meningkat menjadi 75 %. Kesulitan ini mungkin mengganggu, namun tidak disebabkan penyakit dan tidak membahayakan ibu atau bayi. Untuk menyeimbangkan kebutuhan oxigen ibu hamil, perlunya suasana lingkungan yang selalu mendukung ibu dapat bernafas dengan lega, lingkungan atau tempat yang pengap, sesak dan tempat keramaian sangatlah perlu dihindari, karena suplay oksigen ibu tidak efektif lagi.

2.Nutrisi
Nutrisi merupakan total yang terlibat dalam konsumsi penggunaan zat-zat makanan dalam tubuh seperti pertumbuhan pergantian jaringan, pemeliharaan kegiatan dalam tubuh sesara keseluruhan.
Kebutuhan gizi ibu hamil meningkat 15 % dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal. Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan ibu dan janin. Makanan dikonsumsi ibu hamil 40 % digunakan untuk pertumbuhan janin dan sisanya (60 %) digunakan untuk pertumbuhan ibunya. Secara normal kenaikan berat badan ibu hamil 6,5-15kg.
Kebutuhan makanan bagi ibu hamil lebih banyak dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Kegunaan makanan tersebut adalah
a.Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
b.Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri
c.Guna mengadakan cadangan untuk persiapan laktasi.
Beberapa hal harus diperhatikan ibu hamil untuk menjalani proses kehamilan yang sehat, antara lain :
a.Konsumsilah makanan dengan porsi yang cukup dan teratur
b.Hindari makanan yang terlalu asin dan pedas
c.Hindari makanan yang mengandung lemak cukup tinggi
d.Hindari makanan dan minuman yang mengandung alkohol
e.Hindari makanan yang mengandung bahan pengawet dan zat pewarna
f.Hindari merokok
Hal penting yang harus diperhatikan ibu hamil adalah makanan yang dikonsumsi terdiri dari susunan menu yang seimbang yaitu menu yang mengandung unsur-unsur sumber tenaga, pembangun, pengatur dan pelindung.
a.Sumber Tenaga (Sumber Energi)
Ibu hamil membutuhkan tambahan energi sebesar 300 kalori perhari sekitar 15 % lebih banyak dari normalnya yaitu 2500 s/d 3000 kalori dalam sehari. Sumber energi dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak.
b.Sumber Pembangun
Sumber zat pembangun dapat diperoleh dari protein. Kebutuhan protein yang dianjurkan sekitar 800 gram/hari. Dari jumlah tersebut sekitar 70 % dipakai untuk kebutuhan janin dan kandungan.
c.Sumber Pengatur dan Pelindung
Sumber zat pengatur dan pelindung dapat diperoleh dari air, vitamin dan mineral. Sumber ini dibutuhkan tubuh untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan mengatur kelancaran proses metabolisme tubuh.
Pada umumnya kebutuhan makanan bagi ibu hamil untuk setiap trimester berbeda-beda, hal ini berhubungan dengan kondisi ibu pada setiap trimester tersebut. Pada kehamilan trimester pertama (0-14 minggu), umumnya nafsu makan ibu berkurang, sering timbul rasa mual dan muntah. Pada kondisi ini, ibu harus tetap berusaha untuk makan agar janin tumbuh baik. Makanlah makanan dengan porsi kecil tapi sering, seperti sup, susu, telur, biskuit, buah-buahan segar dan jus. Pada trimester kedua (s/d usia 28 minqgu), nafsu makan sudah pulih kembali kebutuhan makan harus lebih banyak dari biasanya meliputi zat sumber tenaga, pembangun, pelindung dan pengatur. Hal ini untuk kebutuhan janin.
Pada trimester ketiga (sampai usia 40 minggu) nafsu makan sangat baik, tetapi jangan kelebihan, kurangi karbohidrat, tingkatkan protein, sayur-sayuran dan buah-buahan, lemak harus tetap dikonsumsi. Selain itu kurangi makanan terlalu manis (seperti gula) dan terlalu asin (seperti garam, ikan asin, telur asin, tauco dan kecap asin) karena makanan tersebut akan memberikan kecenderungan janin tumbuh besar dan merangsang timbulnya keracunan saat kehamilan. Untuk memperoleh asupan makanan yang sehat, ibu hamil dianjurkan untuk mengolah makanan secara sehat pula.
Adapun cara pengolahan makanan yang sehat dan tepat sebagai berikut:
a.Pilihlah sayuran dan buah-buahan yang segar dan berwarna kuning
b.Pilihlah daging dan ikan yang segar
c.Cucilah tangan yang bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan
d.Cucilah bahan makanan yang bersih
e.Jangan memasak sayuran sampai layu
f.Konsumsilah makanan yang diolah sampai matang
g.Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet, bumbu masak (vetsin)
h.Hindari pemakaian minyak yang sudah berkali-kali digunakan
i.Perhatikan tanggal kadaluarsa dan komposisi vitamin, mineral dan tempat makanan kalengan
j.Simpanlah peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman jangan membiarkan binatang berkeliaran didapur.

3.Istirahat / Tidur
Istirahat/tidur ini diperlukan sekali bagi wanita hamil, karena wanita yang sedang hamil daya tahan tubuhnya menurun, kesehatan umum juga menurun, boleh dikatakan ia dalam keadaan labil. Oleh karena itu, bila kurang istirahat dengan mudah daya tubuh akan menurun. Bagi wanita hamil membutuhkan waktu 10 -11 jam istirahat.
Adanya aktivitas yang dilakukan setiap hari otomatis ibu hamil akan sering merasa lelah daripada sebelum waktu hamil. Ini salah satunya disebabkan oleh faktor beban dari berat janin yang semakin terasa oleh sang ibu, oleh karena itu pengaturan aktivitas yang tidak terlalu berlebihan sangatlah perlu diterapkan oleh setiap ibu hamil.
Banyak wanita menjadi lebih mudah letih atau tertidur lebih lama dalam separuh masa kehamilannya. Rasa letih meningkat ketika mendekati akhir kehamilan. Setiap wanita hamil menemukan cara yang berbeda mengatasi keletihannya, salah satunya adalah dengan cara beristirahat atau tidur sebentar disiang hari.
Jadwal istirahat atau tidur perlu diperhatikan dengan baik, karena istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan perkembangan dan pertumbuhan janin.

4.Personal Hygiene
aPerawatan Gigi
Perawatan gigi perlu dalam kehamilan karena hanya gigi yang baik menjamin pencernaan yang sempurna. Selain itu, pada saat hamil sering terjadi caries yang berkaitan dengan emesis – hiperemesis gravidarum, hipersalivasi. Caranya antara lain:
a.Tambal gigi yang berlubang
b.Mengobati gigi yang terinfeksi
c.Untuk mencegah caries
Menyikat gigi dengan teratur
Membilas mulut dengan air setelah makan atau minum apa saja
Gunakan pencuci mulut yang bersifat alkali atau basa
b.Mandi
Mandi diperlukan untuk kebersihan / hygiene terutama perawatan kulit, karena fungsi sekresi dan keringat bertambah. Manfaat mandi antara lain adalah sebagai berikut :
a.Merangsang sirkulasi
b.Menyegarkan
c.Menghilangkan kotoran yang harus diperhatikan
Mandi hati-hati jangan sampai jatuh
Air harus bersih
Tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas
Gunakan sabun yang mengandung antiseptik
c.Perawatan rambut
Selain mandi, ibu hamil sebaiknya juga menjaga kebersihan rambut karena kulit kepala rentan terserang infeksi akibat penularan bakteri ataupun jamur. Ibu hamil sebaiknya keramas 2-3 x seminggu.
d.Perawatan Payudara
Payudara yang dipersiapkan untuk dapat memberikan laktasi, perlu perhatian dengan seksama. Dengan pakaian dalam (BH) yang longgar, maka perkembangan payudara tidak terhalang. Putting susu penting untuk diperhatikan agar tetap bersih. Putting susu perlu ditarik – tarik sehingga menonjol dan memudahkan untuk memberikan ASI.
e.Perawatan vagina / vulva
Selama kehamilan keputihan pada vagina meningkat dan jumlahnya bertambah disebabkan kelenjar leher rahim bertambah jumlahnya. Sekitar 30 % calon ibu menyadari keputihan yang meningkat ini. Dimana keputihan ini disebabkan oleh jamur candida Albican yang dapat menyebabkan gatal-gatal atau disebabkan infeksi oleh parasit kecil seukuran ujung jarum yang disebut Trichomonas Vaginalis.
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam menjaga kebersihan vagina atau vulva :
a.Celana dalam harus kering
b.Selalu mengganti celana dalam
c.Jangan gunakan obat / menyemprot ke dalam vagina
d.Sesudah bab / bak dilap dengan lap khusus
f.Perawatan kuku
Ibu hamil juga harus rajin merawat kuku tangan maupun kaki. Kuku – kuku jangan dibiarkan panjang dan tidak terpelihara, karena rentan kemasukan kuman yang dapat menimbulkan infeksi. Sehingga potonglah kuku secara berkala, setidaknya seminggu sekali.

5.Pakaian
Dalam kehamilan wanita hamil mengalami kenaikan sirkulasi darah diseluruh tubuhnya yang akan menyebabkan lebih berkeringat. Sehingga pakaian yang dikenakan ibu hamil harus nyaman, mudah menyerap keringat, mudah dicuci, tanpa sabuk / pita yang menekan dibagian perut / pergelangan tangan, pakaian juga tidak baik terlalu ketat dileher, stoking tungkai yang sering digunakan oleh sebagian wanita tidak dianjurkan karena dapat menghambat sirkulasi darah. Pakaian wanita hamil harus ringan dan menarik karena wanita hamil tubuhnya akan tambah menjadi besar.
Pemakaian pakaian dalam pada ibu hamil misalnya BH dan celana dalam, harus disesuaikan dengan perubahan – perubahan yang terjadi dan dianjurkan terbuat dari kain yang mudah menyerap keringat dan membuat ibu nyaman. Misalnya BH harus disesuaikan agar dapat menyangga payudara dan nyeri punggung yang tambah menjadi besar pada kehamilan
Sepatu harus terasa pas, enak dan aman, sepatu bertumit tinggi dan berujung lancip tidak baik bagi kaki, khususnya pada saat kehamilan ketika stabilitas tubuh terganggu dan cedera kaki yang sering terjadi. Kaos kaki ketat tidak boleh digunakan.

6.Eliminasi
Selama kehamilan terjadi beberapa perubahan fungsi dan struktur system renal. Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup lancar. Untuk memperlancar dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu minum dan menjaga kebersihan sekitar kelamin.
Perubahan hormonal juga mempengaruhi aktivitas usus halus dan besar, sehingga buang air besar kadang mengalami obstipasi (sembelit). Sembelit dapat terjadi secara mekanis yang disebabkan karena menurunnya gerakan ibu hamil,. Untuk mengatasi sembelit dianjurkann untuk meningkatkan gerak, banyak makan makanan berserat (sayur dan buah-buahan).

7.Seksual
Masalah hubungan seksual merupakan kebutuhan biologis yang tidak dapat ditawar, tetapi perlu diperhitungkan bagi mereka yang hamil, kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual. Namun hubungan seksual harus dihentikan apabila :
a.Terdapat tanda infeksi dengan penegeluaran cairan disertai rasa nyeri atau panas
b.Terjadi perdarahan saat hubungan seksual
c.Terjadi pengeluaran cairan yang mendadak
d.Hentikan hubungan seksual pada mereka yang sering mengalami gugur kandung, persalinan sebelum waktunya, mengalami kematian dalam kandungan.
Pada hamil muda ( trimester I ) hubungan seksual sedapat mungkin dihindari, bila terdapat keguguran berulang atau mengancam kehamilan dengan tanda infeksi, pendarahan, mengeluarkan air. Akan tetapi penyebab keguguran yang pasti belum dapat diketahui tanpa pemeriksaan yng teliti terhadap janin yang keluar dan hal lainnya.
Pada kehamilan trimester II, pada usia kehamilan ini biasanya merasa paling nyaman, keinginan seksualnya cenderung kembali normal.
Dan pada kehamilan trimester III, keinginan seksual ini kembali bervariasi. Beberapa wanita merasa kehilangan gairahnya karena khawatir akan melukai bayinya / takut melahirkan premature. Tetapi perlu diketahui juga keinginan seksual ibu hamil tua sudah berkurang karena berat perut yang makin membesar dan tekniknya pun sudah sulit dilakukan. Sehingga posisi diatur untuk menyesuaikan pembesaran perut. Namun ada wanita yang tetap aktif dalam hubungan seksualnya sampai waktu hampir melahirkan. Tetapi ada juga yang bertolak belakang dan ada beberapa wanita yang gairah seksual meningkat tinggi. Pada kehamilan tua sekitar 14 hari menjelang persalinan perlu dihindari hubungan seksual karena dapat membahayakan. Bisa terjadi bila kurang higienis, ketuban bisa pecah, dan persalinan bisa terangsang karena, sperma mengandung prostaglandin.

8.Mobilisasi / Body Mekanik
Mobilisasi adalah suatu kemampuan individu untuk bergerak bebas, mudah, dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktifitas guna mempertahankan kesehatan. Sedangkan body mekanik adalah usaha koordinasi dari musculoskeletal dan sistem syaraf untuk mempertahankan keseimbangan yang tepat.
Kegunaan mobilisasi atau body mekanik pada ibu hamil adalah sebagai berikut :
a.Sirkulasi darah menjadi baik
b.Nafsu makan bertambah
c.Pencernaan lebih baik
d.Tidur lebih nyenyak
Pergerakan yang dianjurkan sebagai berikut :
a.Berjalan jalan
b.Melakukan gerakan yang dapat mempengaruhi otot panggul misalnya mengepel dengan jongkok
c.Senam diwaktu hamil yang bertujuan untuk mempermudah lancarnya persalinan.
Pergerakan – pergerakan yang dilarang atau dicegah adalah sebagai berikut :
a.Bekerja berat
b.Melonjak, melompat, atau mencapai benda yang lebih tinggi.

9.Senam Hamil
Senam hamil bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot – otot sehingga dapat dimanfaatkan untuk berfungsi secara optimal dalam persalinan normal. Senam hamil dimulai pada umur kehamilan sekitar 24 sampai 28 minggu.
Langkah langkah senam hamil dapat dijabarkan sebagai berikut
a.Jalan jalan santai: Jalan – jalan saat hamil terutama pagi hari mempunyai arti penting untuk dapat menghirup udara pagi yang bersih dan segar, menguatkan otot dasar panggul, dapat mempercepat turunnya kepala bayi dalam posisi optimal atau normal, dan mempersiapkan mental menghadapi persalinan.
b.Senam Pernapasan: Bertujuan untuk meningkatkan pertukaran CO2 dan O2 dalam paru paru dan melatih otot dinding perut dan diafragma sehingga lebih berfungsi saat persalinan.

10.Imunisasi
Vaksinasi dengan toksoid tetanus dianjurkan untuk dapat menurunkan angka kematian bayi karena infeksi tetanus. Imunisasi harus diberikan pada wanita hamil hanya imunisasi TT untuk mencegah kemungkinan tetanus neonatorum. Imunisasi TT harus diberikan sebanyak 2 kali, dengan jarak waktu TT1 dan TT2 minimal 1 bulan, dan ibu hamil harus sudah diimunisasi lengkap pada umur kehamilan 8 bulan.

11.Travelling
Trimester I akan menganggu karena mual, kelelahan, resiko abortus. Trimester III akan menganggu karena beban perut makin besar, kelelahan, resiko prematur. Wanita hamil harus berhati-hati melakukan perjalanan yang cenderung lama dan melelahkan, karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan mengakibatkan gangguan sirkulasi serta Oedem tungkai karena kaki tergantung jika duduk terlalu lama. Berpergian dapat menimbulkan masalah lain, seperti konstipasi, diare karena asupan makanan dan minuman cenderung berbeda seperti biasanya karena akibat perjalanan yang melelahkan. Berpergian dengan pesawat udara boleh, tidak ada bahaya hipoksia, dan tekanan oksigen yang cukup lama dalam pesawat.

12.Persiapan Laktasi
Persiapan menyusui pada masa kehamilan merupakan hal yang penting karena dengan persiapan dini ibu akan lebih baik dan siap untuk menyusui bayinya. Pelayanan yang harus diberikan pada ibu hamil dalam persiapan laktasi adalah
a.Penyuluhan langsung maupun melalui sarana audio visual,
b.Dukungan psikologis untuk ibu dalam menghadapi persalinan dengan tujuan agar ibu meyakini kemampuannya dan keberhasilannya menyusui,
c.Pemeriksaan payudara / putting susu
Tujuan pemeriksaan payudara adalah untuk mengetahui lebih dini adanya kelainan, sehingga diharapkan dapat dikoreksi sebelum persalinan. Pemeriksaan payudara dilaksanakan pada kunjungan pertama ibu, dimulai dari inspeksi, palpasi.
Persiapan laktasi bagi ibu hamil harus diperhatikan untuk kesejahteraan bayi dan perkembangannya. Persiapan laktasi di mulai dengan memakan makanan yang banyak mengandung protein dan karbohidrat yang dapat membentuk ASI baik bagi ibu maupun bayinya. ASI biasanya sudah keluar saat umur kehamilan 20-22 minggu.
Perawatan payudara pada ibu hamil juga diperhatikan dalam persiapan laktasi. Hal ini bertujuan untuk memelihara hygiene payudara, melenturkan atau menguatkan putting susu, dan mengeluarkan putting susu datar atau masuk ke dalam. Teknik perawatannya yaitu sebagai berikut :
a.Kompres putting susu dan area sekitarnya dengan menempelkan kapas atau lap yang dibasahi minyak
b.Bersihkan putting susu dan area sekitarnya dengan handuk kering yang bersih
c.Pegang kedua putting susu lalu tarik keluar bersama dan diputar kedalam 20X, keluar 20X
d.Pangkal payudara dipegang kedua tangan lalu payudara diurut dari pangkal menuju putting susu sebanyak 30X
e.Kemudian pijat daerah areola sehingga keluar cairan 1 – 2 tetes untuk memastikan saluran susu tidak tersumbat.
f.Pakailah BH yang menopang.
Anjuran yang diberikan pada ibu tentang ASI pada saat hamil :
a.Mempelajari tentang ASI, laktasi dan rawat gabung serta bahaya susu formula
b.Memutuskan akan memberikan ASI kepada bayi sekurang-kurangnya sampai berusia 4-6 bulan
c.Belajar keterampilan menyusui
d.Meningkatkan gizi dan kesejahteraan ibu.
Langkah-langkah Persiapan Ibu Menyusui Secara Mental
a.Memberikan dorongan pada ibu dengan menyakinkan bahwa ibu mampu menyusui
b.Menyakinkan ibu akan keuntungan menyusui ASI
c.Membantu mengatasi keraguannya karena pernah bermasalah ketika menyusui pada pengalaman sebelumnya
d.Mengikutsertakan suami atau keluarga lain yang berperan dalam keluarga
e.Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya setiap dia membutuhkan.

Tidak ada komentar: