Sabtu, 28 Januari 2012

KONSELING PRA DAN PASCA PEMASANGAN AKBK/IMPLANT

A.KONSELING DALAM PELAYANAN KB
1.Pengertian
Konseling merupakan aspek yang sangat pentingdalam pelayanan KB dan kesehatan reproduksi. Dengan melakukan konseling berarti petugas membantu klien dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang digunakan.
Konseling adalah proses yang berjalan dan menyatu dengan semua aspek pelayanan keluarga berencana dan bukan hanya informasi yang diberikan dan dibicarakan pada satu kesempatan yakni pada saat pemberian pelayanan.
2.Syarat Petugas Dalam Melakukan Konseling yang Baik
a.Memperlakukan klien dengan baik
Petugas bersikap sabar, memperlihatkan sikap menghargai setiap klien, dan ciptakan suatu rasa percaya diri sehingga klien dapat berbicara secara terbuka dalam segala hal termasuk masalah – masalah pribadi sekalipun. Petugas meyakinkan klien bahwa ia tidak akan mendiskusikan rahasia klien dengan orang lain.

b.Interaksi antara petugas dan klien
Petugas harus mendengarkan, mempelajari, dan menanggapi keadaan klien karena setiap klien mempunyai kebutuhan dan tujuan reproduksi yang berbeda
c.Memberikan informasi yang baik kepada klien
Dengan mendengarkan apa saja yang disampaikan klien berarti petugas belajar mendengarkan informasi apa saja yang dibutuhkan oleh setiap klien.
d.Menghindari pemberian informasi yang berlebihan
Klien membutuhkan penjelasan untuk menentukan pilihan ( Informed Consent). Namun tidak semua klien dapat menangkap semua informasi tentang berbagai jenis kontrasepsi.
e.Tersedianya metode yang diingini klien
Petugas membantu klien membuat keputusan mengenai pilihannya, dan harus tanggap pilihan klien meskipun klien menolak memtuskan atau menangguhkan penggunaan kontrasepsi.
f.Membantu klien untuk mengerti dan mengingat
Petugas memberi contoh alat kontrasepsi dan menjelaskan pada klien agar memahaminya dengan memperlihatkan bagaimana cara – cara penggunaanya..
3.Komponen Dalam Konseling
a.Sikap atau perilaku
Menyambut klien
Mempersilahkan duduk
Memperkenalkan diri pada klien
Menjelaskan maksud dan tujuan konseling
Merespon reaksi klien
Menjaga privacy
b.Content atau isi
Menjelasakan materi yang akan disampikan dalam konseling
c.Teknik konseling
Menjelaskan secara sistematis
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan komunikatif
Menggunakan alat peraga
Percaya diri dan tidak ragu ragu
Mendokmentasikan hasil tindakan konseling.
4.Langkah Langkah Konseling KB
Dalam memberikan konseling, khususnya bagi calon klien KB yang baru, hendaknya dapat diterapkan enam langkah yang sudah dikenal dengan kata kunci SATU TUJU. Penerapan SATU TUJU tersebut tidak perlu dilakukan secara berurutan karena petugas harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan klien. Beberapa klienmembutuhkan lebih banyak perhatian pada langkah yang satu dibanding dengan langkah yang lainnya. Kata kunci SATU TUJU adalah sebagai berikut :
SA: SApa dan SAlam kepada klien secar terbuka dan sopan.
T: Tanyakan pada klien informasi tentang dirinya
U: Uraikan kepada klien mengenai pilihannya dan beri tahu apa pilihan reproduksi yang paling mungkin.
TU: BanTUlah klien menentukan pilihannya. Bantulah klien berpikir mengenai apa yang paling sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
J: Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi pilhannya, setelah klien memilih jenis kontrasepsinya.
U: Perlunya dilakukan kunjungan Ulang.

B.ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT (AKBK) / IMPLANT
1.Pengertian
Alat kontrasepsi bawah kulit adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan dibawah kulit.
Kontrasepsi Implant adalah alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit lengan atas sebelah dalam. Berbentuk kapsul silatik ( lentur), panjangnya sedikit lebih pendek daripaa batang korek api. Dan didalam setiap hormone levonogestril yang dapat mencegah terjadinya kehamilan.
2.Jenis AKBK
a.Norplant : 6 batang, panjang 3,4 cm, diameter 2,4 mm, isi 36 levonogestrel dan lama kerja 5 tahun
b.Implanon : 1 batang, panjang 40 mm, diameter 2 mm, isi 60 levonogestrel 3 keto-desogestrol dan lama kerja 3 tahun
c.Indoplant dan Jadena : 2 batang,, isi 75 levonogestrel dan lama kerja 3 tahun
d.Sinoplant : 2 batang, isi 75 levonogestrel dan lama kerja 3 tahun
3.Efektivitas AKBK
Sangat efektif, reversible dan berjangka panjang. Dapat mencegah kehamilan 0,2 -1 kehamilan per 100 perempuan.
4.Cara kerja AKBK
a.Mengentalkan lendir serviks
b.Menganggu proses pemebntukan endometrium
c.Mengurangi transportasi sperma
d.Menekan ovulasi
5.Keuntungan AKBK
a.Daya guna tinggi
b.Perlindungan jangka panjang
c.Pengembalian kesuburan cepat setelah pencabutan
d.Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
e.Bebas dari pengaruh estrogen
f.Tidak mengganggu hubungan seksual
g.Tidak mengganggu ASI
h.Klien hanya perlu kembali ke klinik jika ada keluhan
i.Dapat dicabut sesuai kebutuhan
6.Keterbatasan AKBK
AKBK atau Implant membutuhkan seorang yang professional terlatih untuk memasang dan melepas implant. Selain itu, pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan bercak( spotting) , hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea.
7.Indikasi Dan Kontraindikasi AKBK
a.Indikasi ( yang boleh menggunakan implant)
1)Usia reproduktif
2)Telah memiliki anak ataupun yang belum
3)Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang dan efektifitas tinggi
4)Menyusui
5)Pasca keguguran
6)Yang tidak ingin hamil lagi dan belum siap sterilisasi
7)Riwayat kehamilan ektopik
8)Tekanan darah < 180/110 mmhg dengan masalah pemebekuan darah 9)Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen 10)Sering lupa minum pil b.Kontra indikasi (Yang tidak boleh menggunakan AKBK) 1)Sedang hamil atau diduga hamil 2)Perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya 3)Menderita / riwayat kanker payudara 4)Tidak dapat menerima perubahna pola haid 5)Menderita myoma uterus 6)Gangguan toleransi glukosa 8.Efek samping AKBK a.Nyeri kepala b.Perubahan berat badan c.Nyeri payudara d.Mual, pusing e.Perubahan perasaan atau mood 9.Waktu Pemasangan AKBK a.Setiap saat selama siklus haid 2-7 hari b.Diyakini tidak hamil / 7 hari setelah hari ke 7 siklus haid tidak boleh melakukan hubungan seksual / menggunakan tambahan kontrasepsi lain c.6 minggu pasca salin telah terjadi haid insersi dapat dilakukan setiap saat tetapi tidak melakukan hubungan seksual / menggunakan kontrasepsi lain selama 7 hari d.Bila menyusui 6 minggu – 6 bulan pasaca salin, insersi dapat dilakukan setiap saat e.Bila menyusui penuh selam 6 bulan tidak memerlukan metode kontrasepsi lain f.Bila ganti cara dari kontrasepsi hormonal langsung lakukan insersi g.Bila ganti cara dari AKDR, segera dilakukan pemasangan setelah pencabutan dan menggunakan kontrasepsi lain selama 7 hari h.Pasaca keguguran segera lakukan insersi 10.Jadwal Kunjungan ulang Klien tidak perlu kembali ke klinik, kecuali ada masalah kesehatan atau klien ingin mencabut implant. Klien dapat memeriksakan 3 bulan setelah pemasangan untuk memeriksa tempat pemasangan, tekanan darah, dan berat badannya. Klien dianjurkan kembali ke klinik tempat pemasangan implant jika ditemukan hal hal sebagai berikut: a.Amenorea yang disertainyeri perut bagian bawah b.Perdarahan banyak dari kemaluan c.Rasa nyeri pada lengan d.Luka bekas insisi mengeluarkan darah atau nanah e.Ekspulsi dari batang implant f.Sakit kepala hebat atau penglihatan mata menjadi kabur g.Nyeri dada hebat h.Dugaan adanya kehamilan. 11.Instruksi untuk klien setelah pemasangan implant a.Perlu dijelaskan bahwa mungkin terjadi sedikit rasa perih, pembengkakan atau lebam pada daerah insisi. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan b.Daerah insisi tetap dibiarkan kering dan bersih selama 48 jam pertama. Hal ini bertujuan untuk mencegah infeksi c.Pekerjaan rutin harian tetap dikerjakan. Namun, hindari benturan, gesekan, atau penekanan pada daerah insisi d.Balutan penekan dibuka selama 48 jam, sedangkan plester dipertahankan hingga luka sembuh ( biasanya 5 hari ) e.Setelah luka sembuh, daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci dengan tekanan yang wajar f.Bila ditemukan adanya tanda tanda infeksi seperti demam, peradangan, apabila rasa sakit menetap selam beberapa hari, segera kembali ke klinik g.AKBK / Implant dapat bekerja langsung setelah 24 jam pemasangan h.Masa pemakaian AKBK / Implant tergantung jenisnya tetapi biasanya kurang lebih 5 tahun i.Jika klien ingi melepas implant dapat dilakukan setiap saat bila ibu ingin hamil kembali atau setelah 5 tahun pemakaian. Dan jika setelah 5 tahun pemakaian implant harus dilepas, maka ibu dapat memasang implant kembali bila ibu ingin menngunakannya lagi. C.DOKUMENTASI HASIL TINDAKAN SETELAH KOSELING 1.Konseling Pra Pemasangan S: Ibu menyatakan berumur........tahun Ibu menyatakan pernah melahirkan.....x, abortus....x Ibu menyatakan ingin menggunakan KB susuk tapi masih bingung O: TTV Normal A: Ny.... umur..tahun P...A..., calon akseptor KB Implant P: Memberikan konseling mengenai Pra pemasangan Kontrasepsi Implant 2.Konseling Pasca Pemasangan S: Ibu menyatakan berumur........tahun Ibu menyatakan pernah melahirkan.....x, abortus....x Ibu menyatakan telah dipasang KB susuk O: TTV Normal A Ny.... umur..tahun P...A..., akseptor KB Implant P Memberikan konseling mengenai pasca pemasangan kontrasepsi implant

Tidak ada komentar: