Selasa, 17 Januari 2012

LATAR BELAKANG SINDROM NEFROTIK

Sindrom Nefrotik (SN) adalah suatu keadaan klinik yang disebabkan oleh berbagai kausa, yang ditandai oleh meningkatnya permeabilitas membran glomerulus sehingga terjadi proteinuria masif, hipoalbuminemia, edema dan hiperlipidemia. Pada orang dewasa bukan merupakan suatu full diagnosis, tetapi: mungkin suatu penampilan klinis, perjalanan klinis, refleksi episode berkurang imunlogi ginjal, indikasi kelainan ginjal dari penyakit sistemik
Sindroma nefrotik adalah suatu kelainan glomerulus dengan karakteristik proteinuria (kehilangan protein melalui urin), hipoalbuminemia (kadar albumin dalam darah berkurang), edema, dan hiperlipidemia (tingginya kadar lemak dalam darah).
Pada sindroma ini, terjadi pengeluaran protein sebesar 3,5 gram atau lebih melalui urin per hari yang seharusnya dalam keadaan normal, hampir tidak ada protein yang keluar melalui urin. Hilangnya protein plasma pada penderita sindroma nefrotik menyebabkan terjadinya retensi natrium, hipoalbuminemia, dan hipoimunoglobulinemia. Manifestasi klinis dari sindroma nefrotik antara lain adalah peningkatan kerentanan terhadap infeksi (akibat hipoimunoglobulin) dan edema generalisata (anasarca). Sindroma nefrotik akibat glomerulonefritis membranosa terutama terjadi pada orang dewasa dan pada 50% penderita yang berusia di atas 15 tahun, penyakit ini secara perlahan akan berkembang menjadi gagal ginjal. Sedangkan 50% penderita lainnya mengalami kesembuhan atau memiliki proteinuria menetap, tetapi dengan fungsi ginjal yang adekuat. Pada anak-anak dengan glomerulonefritis membranosa, proteinuria akan hilang secara total dan spontan dalam waktu 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis.

Tidak ada komentar: