Minggu, 08 Januari 2012

STRATEGI KOPING PENDERITA DIABETES MELLITUS

Bentuk koping yang digunakan oleh penderita diantaranya adalah koping yang adaptif dan maladaptif. Koping yang adaptif diantaranya ditunjukkan dengan kontrol minimal satu bulan sekali. Kepatuhan untuk kontrol ini juga dipengaruhi oleh jarak antara rumah responden dan tenaga kesehatan rata-rata relatif dekat bisa ditempuh dengan jalan kaki < 1 km, walaupun masih ada yang jarang kontrol dikarenakan merasa sudah cukup dengan obat yang dapat diperoleh sendiri dari apotek dan peneliti menilai hal ini dipengaruhi juga oleh sumber dana responden yang diperoleh dari suami yang bekerja sebagai sopir/pengemudi.
Selain rutin kontrol, secara umum mereka juga mencoba pergi ke pengobatan alternatif, hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Friedman bahwa mengidentifikasi alternatif strategi untuk mengatasi masalah merupakan salah satu poin koping yang adaptif. Responden mencari pertolongan ke pengobatan alternatif dan obat-obatan traditional ini dilakukan karena melihat pengalaman dari teman sependerita dan adanya motivasi serta keyakinan yang kuat untuk sembuh dari DM.
Secara umum responden bosan dengan makanan yang terlalu dibatasi, mencari alternatif makanan lain yang tidak berbahaya untuk mengatasi kebosanan yang dialami tidak jarang dilakukan oleh penderita. Hal tersebut juga mendorong satu responden untuk melakukan koping maladaptif seperti sering mengkonsumsi makanan yang dapat mempertinggi gula darah dengan cara diam-diam dan responden yakin apabila gula darahnya tinggi bisa diatasi dengan obat yang didapatkan dari tenaga kesehatan, kondisi pekerjaan yang harus selalu berhadapan dengan makanan merupakan faktor pendukung terjadinya koping tersebut.
Koping lain seperti menceritakan penyakitnya dengan penderita lain sehingga dapat bertukar pengalaman berkaitan dengan penyakit yang diderita. Hal ini juga dinyatakan oleh Friedman bahwa koping yang adaptif yaitu apabila seseorang dapat menceritakan secara verbal tentang perasaannya. Secara umum mereka juga menyatakan bahwa diabetes mellitus merupakan penyakit yang dialami banyak orang, sehingga berbagi pengalaman dengan sesama penderita merupakan hal yang tepat yang harus dilakukan oleh penderita DM.
Rata-rata dari setiap responden sudah melakukan koping yang adaptif. Namun koping yang maladaptif terkadang masih dilakukan sebagai bentuk dari kebosanan terhadap rutinitas yang sudah dilaksanakan selama menderita diabetes mellitus.

Tidak ada komentar: