Sabtu, 07 Januari 2012

TEORI PERSALINAN

Persalinan atau melahirkan anak adalah suatu peristiwa yang sangat besar artinya. Sebab sangat mendalam kesannya. Betapa tidak, karena melahirkan berarti mengadakan semua yang belum ada, begitu juga dengan persalinan yang melahirkan anak yang telah ditunggu kelahirannya.
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin+uri) yang dapat hidup ke dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain (section caesarea).
Persiapan-persiapan yang diperlukan dalam menanti lahirnya anak :
1.Persiapan fisik.
2.Persiapan mental.
3.Persiapan materi.
Beberapa istilah yang berhubungan dengan persalinan atau partus :

1.Menurut cara penilaian.
a.Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan yaitu proses lahirnya bayi dengan tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat.
b.Partus luar biasa (abnormal) yaitu partus dengan bantuan alat, melalui dinding perut dengan operasi caesarea (SC).
2.Menurut tua (umur kehamilan)
a.Abortus (keguguran): Yaitu hentinya kehamilan sebelum janin dapat hidup, BBL < 500 gram dan umur kehamilan < 22 minggu. b.Partus immaturus yaitu pengeluaran buah kehamilan antara 22 minggu – 28 minggu. BBL 500 – 999 gram. c.Partus prematurus yaitu pengeluaran buah kehamilan antara 28 minggu – 36 minggu. BBL 1000 – 2499 gram. d.Partus matures / aterm yaitu pengeluaran buah kehamilan antara 37 minggu – 42 minggu. BBL 2500 – 4000 gram. e.Partus post matures (seratinus) yaitu pengeluaran buah kehamilan > 42 minggu.
f.Partus prespitarus yaitu partus yang berlangsung cepat.
g.Partus percobaan yaitu suatu penilaian kemajuan persalinan untuk memperoleh bukti tentang ada atau tidaknya disproporsi chepala pelvic.
3.Gravida dan para
a.Gravida : seorang wanita yang sedang hamil.
b.Primigravida : wanita hamil yang pertama kali.
c.Nulipara : wanita yang belum pernah melahirkan bayi hidup.
d.Primipara : wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kali.
e.Multipara : wanita yang pernah melahirkan bayi hidup beberapa kali (sampai 5 kali).
f.Grand multipara : wanita yang pernah melahirkan 6 kali atau lebih, baik itu hidup atau mati.

4.Faktor-faktor adanya persalinan
a.Jalan lahir ( passage ) : panggul.
b.Passager : bayi, ketuban, palcenta.
c.Power (tenaga) : kontraksi uterus (his), kekuatan meneran ibu.
d.Penolong : bidan atau nakes yang lain.
e.Psikologi.

5.Faktor penyebab persalinan.
a.Faktor penurunan hormon : estrogen dan progesterone menurun, ada his persalinan.
b.Faktor placenta.
c.Faktor distensi rahim : rahim membesar dan menegang iskemia.
d.Otot-otot rahim sirkulasi udara placenta terganggu  janin berusaha untuk dikeluarkan.
e.Faktor iritasi mekanik : pada belakang servik terletak gangiron servikale (fleksus frankenhauser). Bila gangguan ini digeser atau ditekan misalnya saja oleh kepala janin maka akan timbhul his.
f.Induksi partus : partus dapat pula ditimbulkan dengan jalan :
a.Gagang laminaria.
b.Amniotomi.
c.Oksitosin drie.

6.Tanda-tanda permulaan persalinan: Sebelum terjadi persalinan, sebenarnya beberapa minggu sebelumnya wanita memasuki “bulannya” atau “minggunya” atau “harinya” yang disebut dengan kala pendahuluan. Hal ini memberikan tanda-tanda sebagai berikut :
a.Lightening / setting / dropping.
b.Perut kelihatan lebih melebar dan fundus uteri turun.
c.Perasaan sering atau susah kencing ( polikisuria ).
d.Perasaan sakit yang menjalar dari perut dan punggung ( fase labaur pains ).
e.Servik menjadi lembek, mulai mendatar, dan adanya blody show.

7.Tanda-tanda inpartu
a.Rasa sakit oleh adanya his yang dating lebih kuat, sering dan teratur.
b.Keluar lendir bercampur darah.
c.Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
d.Pada pemeriksaan dalam servik mendatar dan pembukaan sudah ada.

8.Kala-kala dalam persalinan: Terdiri dari 4 kala yaitu :
a.Kala 1 ( kala pembukaan )
1)Fase laten : dimana pembukaan servik berlangsung lambat, sampai pembukaan 3 cm dan berlangsung dalam 7 – 8 jam.
2)Fase aktif : berlangsung selama 6 jam dan dibagi atas 3 sub fase :
a)Periode akselerasi : berlangsung 2 jam, pembukaan menjadi 4 jam.
b)Periode dilatasi maximal ( steady ) : berlangsung selama 2 jam.
c)Pembukaan berlangsung cepat menjadi 4 – 9 cm.
d)Periode deselerasi : berlangsung lambat, dalam waktu 2 jam.
Pembukaan menjadi 10 cm atau lengkap. Fase-fase yang dikemukakan di atas dapat dijumpai pada primigravida, bedanya dengan multigravida adalah :
Primigravida==>Multigravida
servik mendatar ( efficment ) dulu baru dilatasi, berlangsung )==>Mendatar dan membukanya secara bersamaan
13 sampai 14 jam==>Berlangsung 6 sampai 7 jam
b.Kala II ( kala pengeluaran janin ): Pada kala pengeluaran janin, his terkoordinasi, kuat, cepat, dan lebih lama, kira-kira 2 – 3 menit sekali, kepala janin telah turun, masuk PAP sehingga terjadilah tekanan pada otot-otot dasar panggul yang secara reflektosis menimbulkan rasa meneran, karena tekanan pada rektum, ibu merasa seperti mau BAB dengan tanda anus terbuka. Pada waktu his, kepala janin mulai terlihat, vulva membuka dan perineum menonjol dengan his, meneran yang terpimpin akan lahirnya kepala diikuti oleh seluruh badan janin, kala ini pada primi ± 1 ½ - 2 jam, dan pada multi ± ½ - 1 jam.
c.Kala III ( kala pengeluaran uri ): Setelah bayi lahir, kontraksi rahim istirahat sebentar, uterus teraba keras dengan fundus uteri setinggi pusat dan berisi placenta yang menjadi tebal 2 x sebelumnya. Beberapa saat kemudian timbul his pelepasan dan pengeluaran uri. Dalam waktu 1 – 5 menit seluruh placenta terlepas, terdorong ke dalam sympisis dan akan lahir spontan atau dengan sedikit dorongan dari atas sympisis atau fundus uteri, seluruh proses biasanya berlangsung 5 – 30 menit, setelah bayi lahir, pengeluaran placenta disertai dengan pengeluaran darah ± 100 – 400 cc.
d.Kala IV ( observasi ): Adalah kala pengawasan ± 1 – 2 jam setelah bayi lahir dan placenta lahir lengkap ( utuh ). Mengawasi keadaan ibu terutama terhadap bahaya perdarahan post partum.
Lamanya persalinan pada primigravida dan multigravida.
Primigravida== Multigravida
Kala I: 13 jam== 7 jam
Kala II: 1 jam== ½ jam
Kala III: 1,5 jam == ¼ jam
Lama:: 15 ½ jam == 7 ¾ jam

Tidak ada komentar: