Sabtu, 04 Februari 2012

KONSEP DASAR LANSIA

1.Definisi Lansia
Menurut WHO dalam Wahyudi (2000), meliputi:
a.Usia pertengahan (middle age): usia 45- 59 tahun.
b.Lanjut usia (elderly): usia 60- 74 tahun.
c.Lanjut usia tua (old): usia 75- 90 tahun.
d.Usia sangat tua (very old) : usia lebih dari 90 tahun.
Menurut Setyonegoro dalam Wahyudi (2000), lansia meliputi:
a.Young old: antara 70- 75 tahun.
b.Old: antara 75- 80 tahun.
c.Very old: antara lebih dari 80 tahun.
2.Proses Menua
Menurut Constantinides (1994) dalam Wahyudi (2000), Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki yang diderita.

3.Aspek-Aspek pada Penuaan
Menurut Watson (2003), aspek pada penuaan meliputi:
a.Aspek biologis pada penuaan
1)Teori biologis tentang penuaan.
a)Teori seluler.
Sel diprogram hanya untuk membelah pada waktu yang terbatas.
b)Sintesis protein.
Akibat penuaan, protein tubuh terutama kolagen dan elastin menjadi kurang fleksibel dan kurang elastin.
c)Keracunan O¬¬2.
Kemampuan lansia untuk melawan efek racun O2 akan bekurang.
d)Sistem imun.
Kompetensi akan menurun dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan infeksi, penyakit autoimun dan kanker.
2)Teori fisiologis.
a)System musculoskeletal.
Atropi otot, dekalsifikasi tulang, perubahan postural.
b)Perubahan kardiopulmonal.
Pembuluh darah kehilangan elastisitas, peningkatan nadi dan peningkatan tekanan darah.
c)System perkemihan.
Kehilangan irama diurnal pada produksi urine dan penurunan filtrasi ginjal.
d)System pencernaan.
Tidak ada perubahan yang signifikan.
e)System saraf.
Kemunduran pendengaran dan penglihatan.
f)System endokrin.
Kemunduran fungsi gonadotropin.
b.Aspek psikologis pada penuaan.
1)Teori aktivitas dan pelepasan.
a)Teori aktivitas.
Bahwa walaupun lansia pasti terbatas dari aktiviatas, tetapi mereka secara bertahan mengisi waktu luangnya dengan melakukan aktivitas lain sebagai kompensasi dan penyesuaian.
b)Teori pelepasan.
Bahwa penyesuaian di lansia merupakan suatu proses yang secara berangsur-angsur sengaja dilakukan mereka.
2)Efek psikologis pada penuaan.
a)Daya ingat menurun.
b)Perubahan suasana hati yang membuat mudah sedih dan tersinggung.
c)Mudah frustasi, merasa sepi.
d)Takut kehilangan masa mandiri.
4.Perubahan yang Terjadi Pada Lansia.
Menurut Wahyudi (2000), Perubahan yang terjadi pada lansia meliputi:
a.Perubahan fisik.
1)Sel.
Lebih sedikit, lebih besar ukurannya, berkurangnya cairan tubuh.
2)Sistem persyarafan.
Berat otak menurun 10-20%, cepat menurunnya hubungan persyarafan, mengecilnya saraf panca indera.
3)Sistem pendengaran.
Gangguan pendengaran, otosklerosis, terjadi penumpukan serumen, terjadi peningkatan skeratin.
4)Sistem penglihatan.
Kornea berbentuk sferis (bola), lensa lebih suram, kurangnya lapang pandang, hilangnya daya akomodasi.
5)Sistem kardiovaskuler.
Elastisitas dinding aorta menurun, katub jantung menebal dan kaku, kemampuan jantung memompa darah menurun 1 % tiap tahun, tekanan darah meninggi.
6)Sistem pengaturan temperature tubuh.
Hipotermia, keterbatasan refleks menggigil.
7)Sistem respirasi.
Otot pernafasan kehilangan kekuatan dan kaku, menurunnya aktifitas silia, paru kehilangan elastisitasnya, O2 dalam arteri menurun menjadi 75 mmHg.
8)Sistem gastrointestinal.
Kehilangan gigi, indera pengecap menurun, esophagus melebar, rasa lapar menurun, peristaltik lemah.
9)Sistem genitourinaria.
Nefron menjadi atropi, fungsi tubulus berkurang, otot kandung kemih melemah, pembesaran prostat.
10)Sistem endokrin.
Hampir semua produksi hormon meningkat.
11)Sistem kulit.
Kulit mengerut, kasar, menurunnya respons trauma, kuku jari menjadi keras dan kaku, kuku kaki tumbuh secara berlebihan dan seperti tanduk.
12)Sistem musculoskeletal.
Kehilangan cairan dan makin rapuh, kifosis.
b.Perubahan mental.
Factor yang mempengaruhi perubahan mental adalah:
1)Perubahan fisik khususnya organ perasa, kesehatan umum, tingkat pendidikan, keturunan dan lingkungan.
2)Perubahan psikososial.
a)Pensiun.
b)Kehilangan financial, teman dan pekerjaan.
c)Sadar akan perhatian (sense of awareness or mortality).
d)Perubahan dalam taraf hidup.
e)Ekonomi akibat pemberhentian dari jabatan.
f)Gangguan saraf panca indera.
c.Perkembangan spiritual
Menurut Maslow (1970) dalam Wahyudi (2000), agama makin terintegrasi dalam kehidupannya.
Menurut Muray dan Zentner (1970) dalam Wahyudi (2000), lansia makin matur dalam kehidupan agamanya, hal ini terlibat dalam berfikir dan bertindak dalam sehari-hari.
d.Askep pada lansia
Menurut Wahyudi (2000), Askep pada lansia meliputi:
1)Pendekatan perawatan lansia
a)Pendekatan fisik.
b)Pendekatan psikis.
c)Pendekatan sosial.
d)Pendekatan spiritual.
2)Diagnosa keperawatan
a)Fisik/psikologis: gangguan nutrisi: kurang/berlebihan b/d pemasukan yang tidak adekuat.
b)Psikososial: isolasi sosial b/d perasaan curiga.
c)Spiritual: reaksi berkabung b/d ditinggal pasangan
3)Rencana keperawatan
Tujuan tindakan keperawatan adalah:
a)Pemenuhan kebutuhan nutrisi.
b)Peningkatan keamanan dan keselamatan.
c)Memelihara kesehatan diri.
d)Memelihara keseimbangan istirahat.
4)Tindakan keperawatan
a)Tumbuhkan Bina Hubungan Saling Percaya.
b)Cukup penerangan.
c)Tingkatkan rangsangan panca indera.
d)Latih daya orientasi nyata.
e)Berikan perawatan pernafasan.
f)Perawatan alat pencernaan, kulit, muskuloskeletal, genitourinaria .

Tidak ada komentar: