Minggu, 05 Februari 2012

MASALAH ABORTUS

Salah satu indikator kesehatan adalah angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Setiap menitnya di dunia terjadi 380 kehamilan dengan 190 kehamilan merupakan resiko tinggi. Penyebab kematian di dunia antara lain 75 juta kasus kehamilan tidak diinginkan, 50 juta kasus diantaranya melakukan abortus tidak aman,sehingga dalam setahun tercatat 600.000 wanita meninggal dunia saat menggugurkan kandungannya (Syarief, 2007).
Menurut World Health Organization (WHO) di negara- negara maju angka kematian maternal berkisar 5- 10 per 100.000 kelahiran hidup, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain; faktor konginetal, faktor penyakit, faktor sosial ekonomi, dan lain- lain.(Prawirohardjo,2002).
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002/2003 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih berada pada angka 307 per 100.000 kelahiran hidup. Sekarang ini jumlah Angka Kematian Ibu di Indonesia mencapai 341 orang per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan bahwa Angka Kematian Ibu di Indonesia mengalami peningkatan. Penyebab Angka Kematian Ibu di Indonesia adalah perdarahan, toxemia gravidarum, infeksi, partus lama dan komplikasi abortus (DepKes RI 2007).

Menurut Sieglen dan Eastman abortus terjadi pada 10% kehamilan. Menurut Eastman 80% dari abortus terjadi pada bulan ke 2- 3 kehamilan, sementara Simens mendapatkan 76% (Mochtar, 1998).

Tidak ada komentar: