Jumat, 10 Februari 2012

POSYANDU

1.Pengertian Posyandu
Menurut Effendy (1998), Posyandu adalah:
a.Suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini.
b.Pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.
Menurut Pradipta (2005), pada hakikatnya Posyandu merupakan kegiatan yang tumbuh dari oleh dan untuk masyarakat, sehingga pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana Posyandu menjadi tanggung jawab kita bersama terutama masyarakat di sekitarnya.
Sedangkan menurut Aldito (2008), Posyandu adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh, dari dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya serta kesehtan ibu dan anak. Posyandu merupakan bagian dari pembangunan untuk mencapai keluarga kecil, bahagia dan sejahtera, dilaksanakan oleh keluarga bersama dengan masyarakat dibawah bimbingan petugas kesehatan dari puskesmas setempat.
2.Tujuan Posyandu
Tujuan pokok dari pelayanan pos pelayanan terpadu (Posyandu) adalah untuk:
a.Mempersempit penurunan angka kematian ibu dan anak
b.Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan UMR.
c.Mempercepat penerimaan NKKBS
d.Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan yang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat.
e.Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada penduduk berdasarkan letak geografis.
f.Meningkatkan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi untuk swa kelola usaha-usaha kesehatan masyarakat.
3.Sasaran Pelayanan Posyandu
Yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan di Posyandu adalah :
a.Bayi berusia kurang dari 1 tahun
b.Anak balita usia 1 sampai 5 tahun
c.Ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas, dan
d.Wanita usia subur
4.Kegiatan Posyandu
Lima kegiatan Posyandu atau panca krida Posyandu, meliputi:
a.Kesehatan ibu dan anak
b.Keluarga berencana
c.Imunisasi
d.Peningkatan gizi dan
e.Penanggulangan diare
5.Tahap Penyelenggaraan Posyandu
a.Pembentukan Posyandu
1)Persyaratan
a)Penduduk RW tersebut paling sedikit terdapat 100 orang balita
b)Terdiri dari 120 kepala keluarga
c)Disesuaikan dengan kemampuan petugas (Bidan Desa)
d)Jarak antara kelompok rumah, jumlah KK dalam satu tempat atau kelompok tidak terlalu jauh.
2)Alasan pendirian Posyandu
a)Posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan penyakit dan PPPK sekaligus dengan pelayanan KB.
b)Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat dan untuk masyarakat, sehingga menimbulkan rasa memiliki masyarakat terhadap upaya dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana.
3)Penyelenggara
a)Pelaksana kegiatan
Adalah anggota masyarakat yang telah dilatih menjadi kader kesehatan setempat dibawah bimbingan Puskesmas.
b)Pengelola posyandu
Adalah pengurus yang dibentuk oleh ketua RW yang berasal dari kader PKK, tokoh masyarakat formal dan informal serta kader kesehatan yang ada diwilayah tersebut.
4)Lokasi/letak
a)Berada di tempat yang mudah didatangi oleh masyarakat
b)Ditentukan oleh masyarakat itu sediri
c)Dapat merupakan lokal tersendiri
d)Bila tidak memungkinkan dapat dilaksanakan di rumah penduduk, balai rakyat, poa RT/RW atu pos lainnya.
b.Persiapan
1)Merencanakan kegiatan
a)Setelah musyawarah desa dan latihan kader selesai, kader merencanakan kegiatan.
b)Kegiatan ini direncanakan bersama dengan Kepala Desa, LKMD (seksi KB, Kes dan PKK) dengan bimbingan tim Pembina LKMD tingkat kecamatan.
c)Perencanaan kegiatan tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut:
(1)Menyusun tenaga pelaksana dan tugas-tugasnya.
(2)Penyusunan jadwal kegiatan
(3)Cakupan keluarga, sasaran
(4)Perlengkapan yang diperlukan
2)Kader mengisi registrasi gizi dan KB untuk data dasar
3)Kader mengajak kelompok sasaran untuk datang ke Posyandu dengan cara pendekatan kelompok dengan perorangan melalui tokoh-tokoh masyarakat.
c.Pelaksanaan
1)Mempersiapkan pelaksanaan
a)Sehari sebelum pelaksanaan kegiatan Posyandu
(1)Kader kembali memberitahu kepada sasaran untuk memberitahu
(2)Kader menyediakan alat yang diperlukan
(3)Kader membagi tugas antara mereka sendiri
(a)Bagian pendaftaran
(b)Bagian penimbangan
(c)Bagian pencatatan
(d)Bagian penyuluhan
(e)Pemberian oralit, vitamin A, pil KB/kondom
(f)Bagian pemberian obat sederhana melalui dana sehat
b)Pada hari pelaksanaan, satu jam sebelum dimulai kader telah menyiapkan semua alat-alat dan keperluan Posyandu
2)Persiapan dan menyusun rencana kegiatan penyuluhan
a)Penyuluhan kelompok
b)Pendaftaran sasaran
c)Penimbangan bayi dan anak balita
d)Pemeriksaan ibu hamil
e)Pemeriksaan ibu menyusui
f)Pasangan usia subur
3)Kegiatan Posyandu
a)Posyandu diselenggarakan setiap bulan
Pelaksanaan kegiatan di Posyandu dikenal dengan nama “sistem lima meja”, dimana kegiatan dimasing-masing meja mempunyai kekhususan sendiri-sendiri. Sistem lima meja tersebut tidak berarti bahwa Posyandu harus memiliki lima buah meja untuk pelaksanaannya tetapi kegiatan Posyandu harus mencakup 5 pokok kegiatan, yaitu :
Meja I
(a)Pendaftaran
(b)Pencatatan sasaran
Meja II
Penimbangan bayi dan balita serta ibu hamil
Meja III
Pengisian KMS
Meja IV
(a)Diketahui berat badan anak yang naik/tidak naik, ibu hamil dengan resiko tinggi, PUS yang belum mengikuti KB.
(b)Penyuluhan kesehatan
(c)Pelayanan TMT, oralit, vitamin A, tablet zat besi, pil, ulangan, kondom.
Meja V
(a)Pemberian imunisasi
(b)Pemeriksaan kehamilan
(c)Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
(d)Pelayanan kontrasepsi
Petugas pada meja I s/d IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan meja V merupakan meja pelayanan para medis (Jurim, Bindes, Perawat dan Petugas KB).
b)Sasaran Posyandu
1)Kesehatan Ibu dan Anak
(a)Pemberian pil tambah darah (ibu hamil)
(b)Pemberian vitamin A dosis tinggi (pada bulan Februari dan Agustus )
(c)PMT
(d)Imunisasi
(e)Penimbangan balita rutin perbulan sebagai pementau kesehatan balita melalui pertambahan berat badan setiap bulan. Keberhasilan program terlihat melalui grafik pada kartu KMS setiap bulan.
2)Keluarga berencana, pembagian Pil KB dan Kondom
3)Pemberian Oralit dan Pengobatan.
Penyuluhan Kesehatan Lingkungan dan penyuluhan pribadi sesuai permasalahan dilaksanakan oleh kader PKK melalui meja IV dengan materi dasar dari KMS Balita dan ibu hamil.
c)Di luar hari buka Posyandu
Kegiatan utama yang dilakukan pada hari-hari di luar Posyandu adalah penyuluhan. Penyuluhan dapat dilakukan oleh kader kesehatan, PKK, anggota LKMD, pada masyarakat terutama ibu-ibu pengguna (ibu hamil, ibu usia subur dan yang mempunyai balita). Kegiatan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara misalnya kunjungan rumah, waktu arisan, pertemuan PKK, dasa wisma, dan lain-lain. Dengan demikian jika ada kasus-kasus resiko tinggi dapat dideteksi.
d)Dana
Dana pelaksanaan Posyandu berasal dari swadaya masyarakat melalui gotong royong dengan kegiatan jimpitan beras dan hasil potensi desa lainnya serta sumbangan dari donatur yang tidak mengikat yang dihimpunan melalui kegiatan Dana Sehat.
6.Indikator Posyandu
a.Indikator input
1)Jumlah Posyandu yang telah lengkap sarana dan obat-obatnya
2)Jumlah kader yang telah dilatih dan aktif bekerja
3)Jumlah kader yang mendapat akses untuk meningkatkan ekonomi
4)Adanya dukungan pembiayaan dari masyarakat setempat, pemerintah dan lembaga donor untuk kegiatan Posyandu.
b.Indikasi proses
1)Meningkatkan frekuensi pelatihan kader Posyandu
2)Meningkatkan frekuensi pendampingan dalam pembinaan Posyandu
3)Meningkatkan jenis pelayanan yang dapat diberikan
4)Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk Posyandu
5)Menguatkan kapasitas pemantauan pertumbuhan anak.
c.Indikator keluaran (output)
1)Meningkatkan cakupan bayi dan balita yang dilayani
2)Pencapaian cakupan seluruh balita
3)Meningkatkan cakupan ibu hamil dan ibu menyusui yang dilayani
4)Meningkatnya cakupan kasus yang dipantau dalam kunjungan rumah.
d.Indikator dampak/hasil (outcome)
1)Meningkatnya status gizi balita
2)Berkurangnya jumlah anak yang berat badannya tidak cukup naik
3)Berkurangnya prevalensi anemia ibu hamil dan ibu menyusui
4)Menatapnya pola pemeliharaan anak secara baik di tingkat keluarga
5)Mantapnya kesinambungan Posyandu
e.Tingkat Posyandu menurut “Konsep Arrif” dikelompokan menjadi 4, yaitu :
1)Posyandu Pratama (warna merah)
a)Belum mantap
b)Kegiatanya belum berjalan rutin perbulannya
c)Kader yang bertugas masih terbatas
2)Posyandu Madya (warna kuning)
a)Kegiatannya lebih teratur setiap bulannya
b)Jumlah kader yang bertugas 5 orang
3)Posyandu Purnama (warna hijau)
a)Kegiatan sudah teratur
b)Cakupan program / kegiatannya baik
c)Jumlah kader yang bertugas 5 orang
d)Mempunyai program tambahan
4)Posyandu Mandiri (warna biru)
a)Kegiatan secara terakhir dan mantap
b)Cakupan program / kegiatan baik
c)Memiliki Dana Sehat dan JPKM yang mantap
Dari konsep diatas, dapat disimpulkan beberapa indikator sebagai penentu jenjang strata Posyandu adalah:
1)Jumlah buka Posyandu pertahun
2)Jumlah kader yang bertugas
3)Cakupan kegiatan
4)Program tambahan
5)Dana Sehat / JPKM
Posyandu akan mencapai strata Posyandu Mandiri sangat tergantung kepada kemampuan, keterampilan diiringi rasa memiliki serta tanggung jawab kader PKK, LKMD sebagai pengelola dan mesyarakat sebagai pemakai dari pendukung Posyandu.

Tidak ada komentar: