Banyak teori yang telah dianjurkan untuk mencoba menerangkan tentang fisiologik pada usia lanjut hanya menunjukkan manifestasi dari proses menjadi tua, tetapi bukan. Penyebab dari proses menua itu, karena perubahan jasmani yang khas pada sebagian besar usia lanjut, penyelesuaian tertentu diperlihatkan pula dalam pola hidup mereka. Peningkatan dengan jumlah orang yang mencapai usia tua telah menjadi masalah besar bagi pelayanan psikiatri. Lebih banyak orang hidup sampai tua, dimana mereka berisiko untuk demensia serta lebih sedikit orang muda ada untuk merawatnya. Proses penuaan secara normal membawa perubahan mental maupun fisik. Penurunan intelektual mulai terlihat pada dewasa muda, dan semakin jelas pada usia tua.
Kesulitan mengingat berbentuk lambatnya dan buruknya daya ingat, lupa senilis yang ringan biasanya lupa nama atau hal lain yang relative tidak penting. Penuaan juga melibatkan perubahan sosial dan psikologi. Penuaan fisik dan pensiun dari pekerjaan menimbulkan penarikan diri bertahap dari masyarakat sejalan dengan itu terjadi penyempitan minat dan pandangan ketakmampuan menerima pemikiran baru, kecenderungan memikirkan hal yang lampau dan mempunyai pandangan konservatif.
Peruabahan ini semakin cepat pada orang tua yang menderita penyakit mental. Penyakit mental pada orang tua sangat bervariasi, maka terjadilah masalah besar, seperti masalah social dan ekonomi maupun medis yang muncul akibat demensia senilis dan demensia multi infark.
Penyakit ini sering terjadi bahkan meningkat karena populasi orang tua bertambah dan tidak tersedianya tindakan pencegahan atau pengobatan. Banyak orang tua yang menderita demensia juga menderita penyakit fisik penyerta lain. Lanjut usia atau lansia identik dengan demensia atau pikun dan perlu diketahui bahwa pikun bukanlah hal yang normal pada proses penuaan. Lansia dapat hidup normal tanpa mengalami berbagai gangguan memori dan perubahan tingkah laku seperti yang dialami oleh lansia dengan demensia. Sebagian besar orang mengira orang bahwa demensia adalah penyakit yang hanya diderita oleh para lansia, kenyataannya demensia dapat diderita oleh siapa saja dari semua tingkat usia dan jenis kelamin (Harvey, R.J.et al.2003).
Hal ini akan menitikberatkan pada demensia yang diderita oleh lansia dan perawatan yang dapat dilakukan keluarga sebagai support system yang penting untuk penderita demensia
Kamis, 22 Maret 2012
SISTEM NEUROBEHAVIOUR : DEMENSIA SENILIS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar