Senin, 30 April 2012

MANAJEMEN KEPERAWATAN : MODEL PREKTEK KEPERAWATAN PROFESSIONAL

Adanya tuntutan terhadap mutu / kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai suatu fenomena yang harus direspon oleh perawat. Pelayanan keperawatan secara professional perlu mendapatkan perhatian dalam pengembangan dunia keperawatan. Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan keperawatan adalah melakukan manajemen keperawatan dengan harapan adanya faktor kelola yang optimal yang mampu meningkatkan keefektifan pembagian pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan. Manajemen merupakan ilmu atau seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien, aktif, dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap staf, sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan. Manajemen keperawatan merupakan proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional. Ruangan atau bangsal sebagai salah satu unit terkecil pelayanan kesehatan merupakan tempat yang strategis yang memungkinkan bagi perawat untuk menerapkan ilmu dan kiatnya secara optimal. Namun perlu disadari, tanpa adanya tata kelola yang memadai, kemauan dan kemampuan yang kuat, serta peran aktif dari semua pihak, maka pelayanan keperawatan professional hanyalah akan menjadi teori semata. Untuk itu perawat perlu mengupayakan kegiatan penyelenggaraan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) yang merupakan penataan system pemberian pelayanan keperawatan melalui pengembangan model praktek keperawatan yang ilmiah. Model ini sangat menekankan pada kualitas kinerja tenaga keperawatan yang berfokus pada pada profesionalisme keperawatan antara lain melalui penataan dan fungsi setiap jenjang tenaga keperawatan, system pengambilan keputusan, system penugasan dan system penghargaan yang memadai. Begitu juga dengan posisi perawat sebagai seorang kepala ruang, ketua tim atau perawat pelaksana dalam suatu bagian, memerlukan suatu pemahaman tentang bagaimana mengelola dan memimpin orang lain dalam mencapai tujuan asuhan keperawatan berkualitas. Sebagai perawat professional, tidak hanya mengelola orang tetapi sebuah proses secara keseluruhan yang memungkinkan orang dapat menyelesaikan tugasnya dalam memberikan asuhan keperawatan serta meningkatkan keadaan kesehatan pasien menuju kearah kesembuhan. Dengan adanya tuntutan dari masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan yang tentunya dirasakan sebagai suatu fenomena yang harus direspon oleh perawat maka pelayanan keperawatan professional ini perlu mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan masa depan. Perawat harus mau mengembangkan ilmu dan berubah sesuai tuntutan masyarakat sebagai perawat yang professional. Proses profesionalisasi merupakan proses pengakuan terhadap sesuatu yang dirasakan, dinilai dan diterima secara spontan oleh masyarakat, maka dituntut untuk mengembangkan dirinya dalam sistim pelayanan kesehatan. Keperawatan indonesia sampai saat ini masih berada dalam proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi, maka akan terjadi beberapa perubahan dalam aspek keperawatan yaitu : penataan pendidikan tinggi keperawatan, pelayanan dan asuhan keperawatan, pembinaan dan kehidupan keprofesian dan penataan lingkungan untuk perkembangan keperawatan. Perubahan – perubahan ini akan membawa dampak yang positif seperti semakin meningkatnya mutu pelayanan kesehatan / keperawatan yang diselenggarakan, makin sesuainya jenis dan keahlian tenaga kesehatan & tenaga keperawatan yang tersedia dengan tuntutan masyarakat, bertambahnya kesempatan kerja bagi tenaga kesehatan. Oleh karena itu alasan – alasan diatas bisa dijadikan dasar bahwa pelayanan keperawatan harus dikelola secara professional, karena itu perlu adanya manajemen keperawatan. Manajemen keperawatan ini harus dapat diaplikasikan dalam tatanan pelayanan nyata di Rumah Sakit sehingga perawat perlu memahami bagaimana konsep dan aplikasinya didalam orgaanisasi keperawatan itu sendiri.

Tidak ada komentar: