Rabu, 27 November 2013

FISIOLOGI TIDUR

Tidur adalah proses fisiologis yang bersiklus yang bergantian dengan periode yang lebih lama dari keterjagaan. Siklus tidur terjaga mempengaruhi dan mengatur fungsi fisiologis dan respon perilaku. Irama sirkadian: Irama sirkadian mempengaruhi pola fungsi biologis utama dan fungsi perilaku. Fluktuasi dan prakiraan suhu tubuh, denyut jantung, tekanan darah, sekresi hormon, kemampuan sensorik, dan suasana hati tergantung pada pemeliharaan siklus sirkadian 24 jam (Potter & Perry, 2005. Rutinitas yang tipikal menyebabkan gangguan dalam tidur atau mencegah klien tertidur pada waktu biasanya. Jika siklus tidur-bangun seseorang berubah secara bermakna, maka akan menghasilkan kualitas tidur yang buruk. Kecemasan, kurang istirahat, mudah tersinggung, dan gangguan penilaian adalah gejala umum gangguan dalam siklus tidur. Jika siklus tidur-bangun menjadi terganggu, fungsi fisiologis lain dapat berubah juga. Kegagalan untuk mempertahankan siklus tidur-bangun individual yang biasanya dapat secara berlawanan mempengaruhi kesehatan keseluruhan seseorang (Potter & Perry, 2005).Pengaturan tidur: Tidur merupakan aktifitas yang melibatkan susunan saraf pusat, saraf perifer, kardiovaskuler, respirasi, dan musculoskeletal. Tiap kejadian tersebut diidentifikasi atau terekam dengan Elektro Encephalogram (EEG) untuk aktifitas listrik otak, pengukuran tonus otot dengan menggunakan elektromiogram (EMG) dan elektrookulogram (EOG) untuk mengukur pergerakan mata (Potter & Perry, 2005). Dalam keadaan sadar, neuron dalam reticular activating system (RAS) akan melepaskan katekolamin seperti norepineprin. Selain itu, RAS yang dapat memberikan rangsangan visual, pendengaran, nyeri, dan perabaan, juga dapat menerima stimulasi dari korteks serebri termasuk rangsangan emosi dan proses piker. Pada saat tidur, terdapat pelepasan serum serotonin dari sel khusus yang berada di pons dan batang otak tengah, yaitu bulbar synchronizing regional (BAR). Sedangkan saat bangun bergantung dari keseimbangan impuls yang diterima di pusat otak dan system limbic. Dengan demikian, system pada batang otak yang mengatur siklus atau perubahan dalam tidur adalah RAS dan BSR (Uliyah & Hidayat, 2008).

Tidak ada komentar: