a. Pengertian
Kontrasepsi
Kontrasepsi ialah usaha-usaha
untuk mencegah terjadinya kehamilan. Usaha-usaha itu dapat bersifat sementara,
dapat juga bersifat permanen (Wiknjosastro, 2005).
Syarat-syarat
kontrasepsi yang ideal adalah (Wiknjosastro, 2005):
1)
Dapat
dipercaya
2)
Tidak
menimbulkan efek yang mengganggu kesehatan
3)
Daya
kerjanya dapat diatur menurut kebutuhan
4)
Tidak
menimbulkan gangguan sewaktu melakukan koitus
5)
Tidak
memerlukan motivasi terus-menerus
6)
Mudah
pelaksanannya
7)
Murah
harganya sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
8)
Dapat
diterima penggunaannya oleh pasangan yang bersangkutan.
Kontrasepsi
adalah upaya mencegah kehamilan yang bersifat sementara atau menetap, yang
dapat dilakukan tanpa menggunakan alat, secara mekanis, menggunakan obat/alat,
atau dengan operasi (Mansjoer, 2001).
Kontrasepsi
yaitu pencegahan kehamilan temporer yang dicapai lewat penggunaan kontrasepsi
spesifik/metode pengendalian kehamilan (Varney, 2007).
b.
Jenis Kontrasepsi Suntikan (Saifuddin, 2006)
1.
Kontrasepsi
Suntikan Kombinasi (Estrogen dan Progesteron)
a)
Depo Medroksiprogesteron Asetat 25 mg dan Estradiol
Sipionat 5 mg yang diberikan secara injeksi intramuscular (IM) sebulan sekali.
b)
Noretindron Enantat 50 mg dan Estradiol
Valerat 5 mg yang diberikan secara intramuscular (IM) sebulan sekali.
2.
Kontrasepsi Suntikan Progestin
a)
Depo Medroksiprogesteron (Depoprovera) mengandung 150 mg DMPA diberikan 3 bulan sekali dengan
cara disuntik intramuscular (IM).
b)
Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat) mengandung 200 mg Noretindron
Enantat diberikan setiap 2 bulan dengan cara suntikan intramuscular (IM).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar