Minggu, 08 Februari 2015

KONTRASEPSI

a.    Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi ialah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. Usaha-usaha itu dapat bersifat sementara, dapat juga bersifat permanen (Wiknjosastro, 2005).
Syarat-syarat kontrasepsi yang ideal adalah (Wiknjosastro, 2005):
1)        Dapat dipercaya
2)        Tidak menimbulkan efek yang mengganggu kesehatan
3)        Daya kerjanya dapat diatur menurut kebutuhan
4)        Tidak menimbulkan gangguan sewaktu melakukan koitus
5)        Tidak memerlukan motivasi terus-menerus
6)        Mudah pelaksanannya
7)        Murah harganya sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
8)        Dapat diterima penggunaannya oleh pasangan yang bersangkutan.
       Kontrasepsi adalah upaya mencegah kehamilan yang bersifat sementara atau menetap, yang dapat dilakukan tanpa menggunakan alat, secara mekanis, menggunakan obat/alat, atau dengan operasi (Mansjoer, 2001).
       Kontrasepsi yaitu pencegahan kehamilan temporer yang dicapai lewat penggunaan kontrasepsi spesifik/metode pengendalian kehamilan (Varney, 2007).
b.    Jenis Kontrasepsi Suntikan (Saifuddin, 2006)
1.   Kontrasepsi Suntikan Kombinasi (Estrogen dan Progesteron)
a)    Depo Medroksiprogesteron Asetat 25 mg dan Estradiol Sipionat 5 mg yang diberikan secara injeksi intramuscular (IM) sebulan sekali.
b)   Noretindron Enantat 50 mg dan Estradiol Valerat 5 mg yang diberikan secara intramuscular (IM) sebulan sekali.
2.   Kontrasepsi Suntikan Progestin
a)    Depo Medroksiprogesteron (Depoprovera) mengandung 150 mg DMPA diberikan 3 bulan sekali dengan cara disuntik intramuscular (IM).
b)   Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat) mengandung 200 mg Noretindron Enantat diberikan setiap 2 bulan dengan cara suntikan intramuscular (IM).

Tidak ada komentar: