Minggu, 08 Februari 2015

FISIOLOGI HAID

Ciri khas kedewasaan manusia ialah adanya perubahan-perubahan siklik pada alat kandungannya sebagai persiapan untuk kehamilan (Prawirohardjo, 2005). Suatu proses yang kompleks dan harmonis yang meliputi serebrum, hipotalamus, hipofisis, alat-alat genital, korteks adrenal, glandula tireodea dan kelenjar-kelenjar lain. Siklus menstruasi adalah serangkaian periode dari perubahan yang terjadi berulang pada uterus dan organ-organ yang dihubungkan pada saat pubertas dan berakhir pada saat menopause.
Beberapa kelainan siklus haid, ialah:
a.   Polimenorea, yaitu menstruasi yang sering terjadi dan abnormal.
b.   Oligomenorea, yaitu di mana siklus menstruasi melebihi 45 hari, jumlah pendarahan mungkin sama, penyebabnya adalah gangguan hormonal.
c.   Amenorea, yaitu keterlambatan menstruasi lebih dari tiga bulan berturut-turut. Ada 2 jenis amenore yaitu amenore primer, di mana seorang wanita tidak mengalami menstruasi sejak kecil dan amenore sekunder yaitu pernah mengalami menstruasi dan selanjutnya berhenti lebih dari tiga bulan (Manuaba, 2003).
Selain kelainan siklus haid ada perdarahan dari luar siklus haid disebut metrorargi. Perdarahan ini dapat disebabkan oleh keadaan yang hormonal dan kelainan anatomis. Pada kelainan hormonal terjadi gangguan poros hipotalamos hipotise, ovarium dan rangsangan estrogen dan progesterone dengan bentuk perdarahan sebagai berikut: terjadi di luar siklus haid, bersifat bercak secara terus menerus dan perdarahan menstruasi berkepanjangan.

Tidak ada komentar: