Usaha-usaha
konkret dan positif sangat diperlukan di dalam program-program kesehatan, agar
diperoleh perubahan perilaku yang sesuai dengan norma-norma kesehatan. WHO
menguraikan beberapa strategi yang dapat digunakan untuk melakukan perubahan
perilaku dengan cara :
1.
Menggunakan
kekuatan, kekuasaan atau dorongan. Perubahan perilaku dilakukan dengan cara
dipaksakan kepada sasaran atau masyarakat sehingga mereka mau melakukan atau
berperilaku seperti yang diharapkan. Strategi ini ditempuh dengan menetapkan
sebuah peraturanatau perundang-undangan yang harus dipatuhi oleh segenab
anggota masyarakat. Cara ini akan menghasilkan perubahan perilaku yang cepat,
namun perubahan tersebut belum tentu dapat berlangsung lama karena perubahan
perilaku yang terjadi tidak didasari oleh kesadaran sendiri.
2.
Pemberian
informasi. Pemberian informasi kepada masyarakat diharapkan mampu meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan. Pengetahuan akan menimbulkan
kesadaran yang akhirnya akan menyebabkan orang berperilaku sesuai dengan
pengetahuan yang dimilikinya. Strategi pemberian informasi membutuhkan waktu
yang lama, namun perubahan yang dicapai akan bersifat tetap karena didasari
oleh pemahaman dan kesadaran dari individu sendiri.
3.
Diskusi
partisipasi. Dengan diskusi partisipan, pemberian informasi tentang kesehatan
tidak bersifat searah saja, namun bersifat dua arah dimana masyarakat tidak
hanya menerima infrmasi kesehatan secara pasif akan tetapi juga ikut aktif
berpartisipasi dalam diskusi yang diikutinya. Dengan demikian maka pengetahuan
dasar yang mereka miliki sebelumnya menjadi lebih mantap dan mendalam, sehingga
akan menguatkan perubahan perilaku. Strategi ini tentu saja memakan waktu yang
lebih lama dari strategi yang kedua, namun hasilnya akan jauh lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar