Kamis, 11 Februari 2016

FASE DEMAM BERDARAH.

Penyakit demam berdarahini adalah jenis penyakit yang seringkali mewabah pada daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini tercatat dalam sejarah untuk pertama kali menjadi endemi pada tahun 1779 - 1780 di Asia, Afrika dan juga di Amerika Utara dan terjadi secara hampir bersamaan dengan tingkat morbiditas dan juga mortalitas yang tinggi. Bila dilihat dari tahun kejadiannya berarti bahwa penyakit demam berdarah dengue DBD ini telah terjadi penyebarannya sejak lebih dari 200 tahun yang lalu.


Kali ini Blog Keperawatan akan mencoba sharing sedikit mengenai fase dan tingkatan demam berdarah dan semoga nantinya dengan kita mengenal akan fase demam berdarah dan juga tingkatan demam berdarah akan menambah wawasan kesehatan kita dan kita akan lebih waspada kepada demam berdarah dengue DBD ini kemudian hari dan tentunya kita bisa melakukan pencegahan dan pengobatan DHF dengan baik.


Untuk yang pertama kita menginjak kepada fase demam berdarah ini. Badan Kesehatan Dunia WHO dalam hal ini membagi fase demam berdarah dalam 3 fase yaitu fase demam tinggi (febris), fase kritis, dan fase penyembuhan (pemulihan). Berikut penjelasannya mengenai ketiga fase demam berdarah DBD tersebut :
  1. Fase Demam Tinggi (Febris). Pada fase demam berdarah yang pertama ini terjadi pada hari ke 1 - 3 dan ditandai dengan demam yang mendadak tinggi disertai sakit kepala, badan terasa ngilu dan nyeri, mual. Seringkali disertai dengan bintik merah di kulit yang tidak hilang saat kulit diregangkan. Pada beberapa kasus yang terjadi, bahkan ditemukan adanya nyeri tenggorokan, infeksi pada farings (tenggorokan) dan juga pada konjungtiva (selaput yang melindungi kornea mata), anoreksia, mual dan muntah.
  2. Fase Kritis. Pada fase kedua demam berdarah ini terjadi pada hari ke 4 - 5. Fase ini ditandai dengan demam yang mulai menurun disertai dengan penurunan kadar trombosit dalam darah dan fase ini seringkali mengecohkan karena seolah-olah demamnya turun dan penyakitnya sembuh. Namun inilah yang disebut Fase Kritis Demam Berdarah dan kemungkinan terjadinya Dengue Shock Sindrome DSS. Pada fase ini dapat terjadi pendarahan hidung, mulut, kulit pucat dan dingin, serta terjadi penurunan kesadaran.
  3. Fase Penyembuhan (Pemulihan). Pada fase ini terjadi pada hari ke 6 - 7. Dalam fase penyembuhan ini keadaan umum dari penderita mulai membaik. Keadaan umum penderita membaik, nafsu makan pulih kembali , hemodinamik (peredaran darah) stabil dan diuresis (frekuensi kencing) membaik dan akan kembali normal. Dan pada saat ini akan jauh lebih baik bila penderita diberikan gizi yang baik untuk meningkatkan keadaannya serta juga meningkat kadar daripada trombositnya.
Dalam dunia media kita juga mengenal akan tingkatan derajat demam berdarah. Berikut adalah tingkatan demam berdarah menurut WHO :
  1. DHF derajat I. Pada derajat pertama ini tanda yang kita temukan adalah diantaranya adanya tanda infeksi virus, dengan manifestasinya yang berupa perdarahan yang tampak hanya dengan Uji Torniquet positif.
  2. DHF derajat II. Pada derajat kedua ini makan tanda infeksi virus didapatkan dengan manifestasinya yang berupa adanya perdarahan spontan (mimisan, bintik-bintik merah)
  3. DHF derajat III. Pada derajat kedua ini seringkali disebut dengan fase pre syok, dengan tanda DHF grade II namun penderita mulai mengalami tanda syok ditandai dengan : kesadaran yang mulai menurun, tangan dan kaki dingin, nadi teraba cepat dan lemah, tekanan nadi masih terukur walaupun kecil.
  4. DHF derajat IV. Pada fase keempat dari demam berdarah dengue ini seringkali kita menyebutnya dengan fase syok (disebut juga dengue syok syndrome/DSS), penderita syok dalam dengan kesadaran sangat menurun hingga koma, tangan dan kaki dingin dan pucat, nadi sangat lemah sampai tidak teraba, tekanan nadi tidak dapat terukur.

Tidak ada komentar: