B. PENYEBAB
- Perubahan susunan darah
- Perubahan laju peredaran darah
- Perlukaan lapisan intema pembuluh darah
Pada masa
hamil dan khususnya persalinan saat terlepasnya plasenta kadar fibrinogen yang
memegang peranan penting dalam pembekuan darah meningkat sehingga memudahkan
timbulnya pembekuan.(Wiknjosastro: 2002).
C.
FAKTOR PREDISPOSISI
- riwayat bedah kebidanan
- usia lanjut
- multi paritas
- varices
- infeksi nifas
Trombosis
bisa terdapat pada vena-vena kaki juga pada vena-vena panggul. Trombosis pada
vena-vena yang dekat pada permukaan biasanya disertai peradangan, sehingga
merupakan tromboflebitis. Adanya septikhema, dapat dibuktikan dengan jalan pembiakan
kuman-kuman dari darah (Cunningham Gary: 2005).
D.
KLASIFIKASI
1.
Pelvio tromboflebitis
Pelvio
tromboflebitis mengenai vena-vena dinding uterus dan ligamentum latum yaitu
vena ovarika, vena uterina dan vena hipogastika. Vena yang paling sering
terkena adalah vena ovarika dextra perluasan infeksi dari vena ovarika sinistra
ke vena renalis, sedangkan perluasan infeksi dari vena ovarika dextra adalah ke
vena cava inferior.(Cunningham Gary;2005)
Gejala
·
Nyeri terdapat pada perut bagian bawah atau perut bagian samping, timbul pada
hari ke 2-3 masa nifas dengan atau tanpa panas
·
Penderita tampak sakit berat dengan gambaran karakteristik sebagai berikut :
- Menggigil berulang kali, menggigil terjadi sangat berat (30-40 menit) dengan interval hanya beberapa jam saja dan kadang-kadang 3 hari. Pada waktu menggigil penderita hampir tidak panas.
- Suhu badan naik turun secara tajam (36ᵒC-40ᵒC)
- Penyakit dapat berlangsung selama 1-3 bulan
- Cenderung terbentuk pus yang menjalar kemana-mana terutama ke paru-paru
- Gambaran darah
·
Terdapat leukositosis
·
Untuk membuat kultur darah, darah diambil pada saat tepat sebelum mulai
menggigil, kultur darah sangat sukar dibuat karena bakterinya adalah anaerob.
·
Pada pemeriksaan dalam hampir tidak ditemukan apa-apa karena yang paling banyak
terkena adalah vena ovarika(www.google.com)
Komplikasi
·
Komplikais pada paru-paru infark, abses, pneumonia
·
Komplikasi pada ginjal sinistra, yaitu nyeri mendadak yang diikuti dengan
proteinuria dan hematuria
·
Komplikasi pada mata, persendian dan jaringan subkutan (Cunningham Gary: 2005).
Penanganan
·
Rawat inap, penderita tirah baring untuk pemantauan gejala penyakitnya
dan mencegah terjadinya emboli pulmonal.
·
Therapi medik, pemberian antibiotika atau pemberian heparin jika
terdapat tanda-tanda atau dugaan adanya emboli pulmonal
·
Therapi operati , peningkatan vena cava inferior dan vena ovarika jika
emboli septik terus berlangsung sampai mencapai paru-paru meskipun sedang
dilakukan heparisasi.(Wiknjosastro: 2002).
2.
Tromboflebitis femoralis (Flegmasia alba dolens)
Tromboflebitis
femoralis mengenai vena-vena pada tungkai misalnya pada vena femoralis, vena
poplitea dan vena safena.
Edema pada
salah satu tungkai kebanyakan disebabkan oleh suatu trombosis yaitu suatu
pembekuan darah balik dengan kemungkinan timbulnya komplikasi emboli paru-paru
yang biasanya mengakibatkan kematian(Cunningham Gary;2005)
Penilaian klinik
·
Keadaan umum tetap baik, suhu badan subfebris 7-10 hari kemudian suhu mendadak
baik kira-kira pada hari ke 10-20 yang disertai dengan menggigil dan nyeri
sekali.
·
Pada salah satu kaki yang terkena, akan memberikan tanda-tanda sebagai berikut
:
- Kaki sedikit dalam keadaan fleksi dan rotasi keluar serta sukar bergerak, lebih panas dibandingkan dengan kaki yang lain
- Seluruh bagian dari salah satu vena pada kaki terasa tegang dan keras pada paha bagian atas
- Nyeri hebat pada lipat paha dan daerah paha
- Reflektorik akan terjadi spasmus arteria sehingga kaki menjadi bengkak, tegang, dan nyeri
- Edema kadang-kadang terjadi selalu atau setelah nyeri, pada umumnya terdapat pada paha bagian atas tetapi lebih sering dimulai dari jari-jari kaki dan pergelangan kaki kemudian meluas dari bawah keatas
- Nyeri pada betis
- Pada trombosis vena femoralis, vena dapat teraba didaerah lipat paha
- Oedema pada tungkai dapat dibuktikan dengan mengukur lingkaran dari betis dan dibandingkan dengan tungkai sebelah lain yang normal.
Penanganan
·
Perawatan
- Kaki ditinggikan untuk mengurangi oedema lakukan kompres pada kaki
- Setelah mobilisasi kaki hendaknya tetap dibalut elastik atau memakai kaos kaki yang panjang elastik selama mungkin
- Jangan menyusui bayinya, mengingat kondisi ibu yang sangat jelek
- Terapi pemberian antibiotik dan anti analgesik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar