Senin, 30 Mei 2011

CA PANKREAS

A.      DEFINISI
Ca pancreas adalah neoplasma maligna yang tumbuh di pancreas dan biasanya adenocarcinoma.
Ca pancreas adalah tumor-tumor ganas yang menyerang pancreas.
B.      ETIOLOGI
Penyebab belum diketahui secara pasti
Penyebab/factor resiko:
1.      Merokok
2.      DM
3.      Pankreatitis kronik
4.      Diet daging goring yang tinggi kalori
C.      TANDA DAN GEJALA
1.      Penurunan berat badan
2.      Nyeri perut
3.      Ikterus
4.      Asites
5.      Hepatomegali
D.      PATOFISIOLOGI
Pada umumnya tumor meluas ke retroperitoneal ke belakang pankreas, melapisi dan melekat pada pembuluh darah, secara mikroskopik terdapat infiltrasi di jaringan lemak peripankreas, saluran limfe, dan perineural. Pada stadium lanjut, kanker kaput pancreas sering bermetastasis ke duodenum, lambung, peritoneum, hati dan kandung empedu. Kanker pancreas pada bagian dan ekor pancreas dapat metastasis ke hati, peritoneum, limpa, lambung dan kelenjar adrenal kiri. Karsinoma di kaput pancreas sering menimbulkan sumbatan pada saluran empedu sehingga terjadi kolestasis ekstra-hepatal. Disamping itu akan mendesak dan menginfiltrasi duodenum, yang dapat menimbulkan peradangan di duodenum. Karsinoma yang letaknya di korpus dan kauda, lebih sering mengalami metastasis ke hati danke limpa.
E.      KLASIFIKASI
Tumor pankreas di klasifikasikan menjadi 4 yaitu:
1.      Insulinoma
Tumor pankreas yang berasal dari sel beta dan mengeluarkan insulin. Sel beta mengeluarkan insulin sebagai respons terhadap peningkatan glukosa darah. Peningkatan hasil tindakan insulin untuk menurunkan glukosa darah kembali normal pada titik mana lebih sekresi insulin dihentikan.
2.      Glukagonoma
Merupakan tumor yang menghasilkan hormon glukagon, yang akan menaikkan kadar gula dalam darah dan menyebabkan ruam kulit yang khas. Sebuah glucagonoma adalah tumor langka dari sel-sel alfa pankreas yang menyebabkan hingga 1000 kali lipat produksi berlebih dari hormon glukagon. Alpha sel tumor yang umumnya terkait dengan sindrom glucagonoma.
3.      Somastatinoma
Somatostatinoma adalah tumor dari sel-sel delta pankreas endokrin yang menghasilkan somatostatin.
4.      Gastrinoma
Gastrinoma adalah tumor pankreas yang menghasilkan hormon gastrin dalam jumlah yang sangat besar, yang akan merangsang lambung untuk mengeluarkan asam dan enzim-enzimnya, sehingga terjadi ulkus peptikum.
F.      PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.      Biopsy
2.      CT Scan,MRI, USG : Untuk pencitraan terhadap adanya masa dalam kaitannya adalah tumor pankreas.
3.      Pemeriksaan feses : Khususnya pada pasien dengan ikterus akibat bendungan, tinjanya mengandung lemak yang busuk.
4.      Tes faal hati : Adanya Karsinoma di kaput pancreas sering menyebabkan sumbatan di saluran empedu.
5.      Pemeriksaan darah : yang diperhatikan adalah serum lipase, amylase dan glikosa darah.kadar limpase lebih sering meningkat bila di bandingkan serum amylase.
G.      KOMPLIKASI
1.      Komplikasi yang dapat terjadi adalah :
Masalah dengan metabolisme glukosa
Tumor dapat mempengaruhi kemampuan pankreas untuk memproduksi insulin sehingga dapat mendorong permasalahan di metabolisme glukosa, termasuk diabetes.
2.      Jaundice
terkadang diikuti dengan rasa gatal yang hebat. Menguningnya kulit dan bagian putih mata dapat terjadi jika tumor pankreas menyumbat saluran empedu,yaitu semacam pipa tipis yang membawa empedu dari liver ke usus dua belas jari. Warna kuning berasal dari kelebihan bilirubin. Asam empedu dapat menyebabkan rasa gatal jika kelebihan bilirubin tersebut mengendap di kulit.
3.      Nyeri.
Tumor pankreas yang besar akan menekan lingkungan sekitar saraf, menimbulkan rasa sakit di punggung atau perut yang terkadang bisa menjadi hebat
4.      Metastasis.
Metastasis. Ini adalah komplikasi paling serius dari kanker atau tumor ganas pankreas. Pankreas Anda dikelilingi oleh sejumlah organ vital, termasuk juga perut Anda, limpa kecil, liver, paru-paru dan usus. Karena kanker pankreas jarang terdeteksi pada stadium awal, kanker ini seringkali menyebar ke organ-organ tersebut atau ke dekat ujung limpa.
5.      Selain itu dapat pula mengakibatkan gangguan pada sistem pencernaan lainnya seperti: kanker pancreas, DM type 2, kolelitiasis, kolesistitis.
H.      PENATALAKSANAAN
Satu-satunya harapan penyembuhan adalah pembedahan, pembedahan dapat dilakukan pada penderita yang kankernya belum menyebar. Pada pembedahan dilakukan pengangkatan pankreas saja atau pankreas dengan usus dua belas jari. Bahkan setelah pembedahanpun, beberapa studi ilmiah mengatakan hanya 10% penderita yang bertahan hidup selama 5 tahun. Tindakan medis dalam pemberian obat-obatan hanyalah semata-mata untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan. Pembedahan adalah salah satu cara yang diharapkan dapat menyembuhkan klien.
ASUHAN KEPERAWATAN CA PANKREAS
PENGKAJIAN FOKUS
A.            IDENTITAS KLIEN
Nama:
Tempet/tanggal lahir:
Usia:
Agama:
Suku:
Status perkawinan:
Pendidikan:
Bahasa yang digunakan:
Alamat:
Dx medik:
B.            IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama:
Alamat:
Hubungan dengan klien:
C.            RIWAYAT KEPERAWATAN MASA LALU
Penyakit yang pernah diderita:
Kebiasaan buruk:
Penyakit keturunan :
Alergi :
Operasi:
D.            RIWAYAT KEPERAWATAN SEKARANG
Alasan masuk:
Tindakan/terapi yang sudah diterima:
Keluhan utama:
E.            PENGKAJIAN PERPOLA KESEHATAN
1.      Persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan
Sebelum sakit:
Bagaimana klien menjaga kesehatan?
Bagaimana cara menjaga kesehatan?
Saat  sakit:
Apakah klien tahu tentang penyakitnya?
Tanda dan gejala apa yang sering muncul jika terjadi rasa sakit?
Apa yang dilakukan jika rasa sakitnya timbul?
Apakah pasien tahu penyebab dari rasa sakitnya?
Tanda dan gejala apa yang sering muncul jika terjadi rasa sakit?
2.      Nutrisi metabolik
Sebelum sakit:
Makan/minu; frekuensi, jenis, waktu ,volume, porsi,rasa?
Apakah ada mengkonsumsi obat-obatn seperti vitamin?
Saat sakit:
Apakah klien merasa mual/muntah/sulit menelan?
Apakah klien mengalami anoreksia?
Makan/minu; frekuensi, jenis, waktu, volume, porsi?
3.      Eliminasi
Sebelum sakit:
Apakah BAB/BAK teratur; frekuensi, warna, konsistensi, keluhan nyeri?
Apakah mengejan saat BAB/BAK sehingga berpengaruh pada pernapasan?
Saat sakit:
Apakah BAB/BAK teratur; frekuensi, waktu, warna, konsistensi, keluhan nyeri?
4.      Aktivitas dan latihan
Sebelum sakit:
Apakah bisa melakukan aktivitas sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari?
Apakah mengalami kelelahan saat aktifvitas?
Apakah mengalami sesak nafas saat beraktivitas?
Apakah olahraga secara teratur?
Saat sakit:
Apakah memerlukan bantuan saat beraktivitas (penkes, sebagian, tatal)?
Apakah ada keluhan saat beraktivitas (sesak, batuk)?
5.      Tidur dan istirahat
Sebelum sakit:
Apakah tidur klien terganggu?
Berapa lama, kualitas tidur (siang siang dan/malam ?
Kebiasaan sebelum tidur?
Saat sakit:
Apakah tidur klien terganggu, penyebab?
Berapa lama,kualitas tidur (siang dan/malam) ?
Kebiasaan sebelum tidur?
6.      Kognitif dan persepsi sensori
Sebelum sakit:
Bagaimana menghindari rasa sakit?
Apakah mengalami penurunan fugsi pancaindera, apa saja?
Apakah menggunakan alat bantu (kacamata)?
Saat sakit:
Bagaimana menghindari rasa sakit?
Apakah mengalami nyeri (PQRST)?
Apakah mengalami penurunan fugsi pancaindera, apa saja?
Apakah merasa pusing?
7.      Persepsi dan konsep diri
Sebelum sakit:
Bagaimana persepsi klien terhadap dirinya?
Saat sakit:
Bagaimana pandangan pasien dengan dirinya terkait dengan penyakitnya?
Bagaimana harapan klien terkait dengan penyakitnya?
8.      Peran dan hubungan dengan sesama
Sebelum sakit:
Bagaimana hubungan klien dengan sesama?
Saat sakit:
BagaimanA hubungan dengan orang lain(teman, keluarga, perawat, dan dokter)?
Apakah peran/pekerjaan terganggu, siapa yang menggantikan?
9.      Reproduksi dan seksualitas
Sebelum sakit:
Apakah ada gangguan hubungan seksual klien?
Saat sakit:
Apakah ada gangguan hubungan seksual klien?
10.  Mekanisme koping dan toleransi terhadap stres
Sebelum sakit:
Bagaimana menghadapi masalah?
Apakah klien stres dengan penyakitnya?
Bagaimana klien mengatasinya?
Siapa yang biasa membantu mengatasi/mencari solusi?
Saat sakit:
Bagaimana menghadapi masalah?
Apakah klien stres dengan penyakitnya?
Bagaimana klien mengatasinya?
Siapa yang biasa membantu mengatasi/mencari solusi?
11.  Nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit:
Bagaimana kebiasaan dalam menjalankan ajaran Agama?
Saat sakit:
Apakah ada tindakan medis yang bertentangan kepercayaan?
Apakah penyakit yang dialami mengganggu dalam menjalankan ajaran Agama yang dianut?
Bagaimana persepsi terkait dengan penyakit yang dialami dilihat dari sudut pandang nilai dan kepercayaan?
F.            PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Tidak tampak sakit:mandiri, tidak terpasang alat medis
Tampak sakit ringan: bedrest, terpasang infus
Tampak sakit sedang: bedrest, lemah, terpasang infus, alat medis
Tampak sakit berat: menggunakan oksigen, coma
Kesadaran:
Kuantitatif:
Mata :
Spontan(4)
Atas permintaan(3)
Rangsang nyeri(2)
Tidak bereaksi(1)
Verbal:
Orientasi baik(5)
Jawaban kacau(4)
Kata-kata sepatah(3)
Merintis/mengerang(2)
Tidak bersuara(1)
Motorik:
Menurut perintah(6)
Reaksi setempat(5)
Menghindar(4)
Fleksi abnormal(3)
Ekstensi nyeri(2)
Tidak bereaksi(1)
Kualitatif: compos mentis, apatis, somnolen, sopor, soporcoma, coma?
Tanda vital:
T:hipertermi?
N: cepat, tidak teratur, frekuensi, irama, volume?
RR: cepat, irama, jenis, frekuensi,
TD:?
SPO:?
Status gizi: BB, BBN, BBI?
Pemeriksaan sistemik
Kepala:
Inspeksi:palpebra (bril hematom, edema, pucat), konjungtiva (anemis ,ananemis)?
Palpasi: benjolan, finger print?
Dada:
Inspeksi:bentuk dada?
Palpasi:vocal premitus?
Perkusi:bunyi paru(sonor,pekak)?
Auskultasi: ada bunyi napas tambahan atau tidak?
Abdomen:
Inspeksi:bentuk abdomen (datar, cekung , cembung)?
Auskultasi:bising usus?
Palpasi:hepar teraba atau tidak?
Perkusi: tympani, pekak, hipertympani?
Genitalia dan anus:
Ada hemoroid atau tidak?
Ekstremitas :
Inspeksi: warna kulit, sianosis, edema?
Palpasi: elastis atau tidak, lembab atau kering?
G.            PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.      Laboratorium darah?
2.      ERCP
3.      CT scan
4.      X-ray
5.      Terapi yang didapat:nama oabat, dosis, waktu, rute, indikasi?
H.            DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
1.      Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena faktor biologi.
Intervensi:
1)      Monitor berat badan
R/mengetahui perubahan berat badan klien
2)      Monitor adanya mual dan muntah
R/mengetahui keadaan klien
3)      Monitor tonus otot, rambut merah dan mudah patah
R/mengetahui status kesehatan klien
4)      Monitor intake makanan/minuman
R/mengetahui nutrisi yang dikonsumsi klien
5)      Anjurkan untuk bedrest
R/mempercepat pemulihan kondisi
6)      Anjurkan makan sedikit dan sering
R/supaya tidak mual dan tidak muntah
7)      Anjurkan klien untuk meningkatkan makanan yang mengandung zat besi, Vit B12 &  tinggi protein & Vit C
R/mempercepat pemulihan kondisi klien
8)      Kolaborasi/lanjutkan pemberian obat; nama, dosis, waktu, cara
R/mempercepat penyembuhan
2.      Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis
Intervensi:
1)      Monitor derajat dan kualitas nyeri(PQRST)?
R/mengetahui rasa nyeri yang dirasakan
2)      Ajarkan teknik distraksi/relaksasi
R/mengurangi rasa nyeri
3)      Beri posisi nyaman
R/untuk mengurangi rasa nyeri
4)      Beri posisi semifowler
R/memenuhi kebutuhan oksigen
5)      Kolaborasi/lanjutkan pemberian analgetik; nama, dosis, waktu, cara
R/mengurangi rasa nyeri
3.      Hipertermi berhubungan dengan penyakit
Intervensi:
1)      Monitor TTV;TD,N,RR,T
R/mengetahui keadaan klien
2)      Anjurkan untuk banyak minu ± 2 L/hari
R/memenuhi kebutuhan cairan
3)      Anjurkan untuk bedrest
R/mempercepat pemulihan kondisi
4)      Beri kompres hangat
R/vasodilatasi pembuluh darah
5)      Kolaborasi/lanjutkan pemberian therapi antipiretik; nama,d osis, waktu, cara
R/mempercepat penyembuhan
6)      Kolaborasi/lanjutkan pemberian therapi antibiotik; nama, dosis, waktu, cara
R/mempercepat penyembuhan  

Tidak ada komentar: