Minggu, 03 Juli 2011

MEDITASI


A.      DEFINISI
Meditasi merupakan praktik relaksasi yang melibatkan pengosongan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari Makna harfiah meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan. Meditasi juga merupakan kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku.
Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secara proporsional  berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu. Kita mulai paham bahwa hidup merupakan serangkaian pemikiran, penilaian, dan pelepasan subjektif yang tiada habisnya yang secara intuitif mulai kita lepaskan.
Dalam keadaan pikiran yang bebas dari aktivitas berpikir, ternyata manusia tidak mati, tidak juga pingsan, dan tetap sadar. Guru terbaik untuk meditasi adalah pengalaman. Tidak ada guru, seminar, atau buku-buku meditasi yang dapat mengajarkan secara pasti bagaimana seharusnya kita melakukan hidup bermeditasi. Setiap orang dapat secara bebas memberikan nilai-nilai tersendiri tentang arti meditasi bagi kehidupannya. Oleh karena hanya dengan mempraktekkan meditasi dalam hidup, orang bisa merasakan manfaat suatu perjalanan meditasi.
Ada banyak arti tentang meditasi, di antaranya adalah:
1.      Meditasi adalah jalan untuk masuk dalam kesadaran jiwa.
2.      Meditasi adalah jalan untuk introspeksi diri.
3.      Meditasi adalah jalan untuk berkomunikasi dengan sang pencipta.
4.      Meditasi adalah jalan untuk mengubah hidup anda.
5.      Meditasi adalah jalan untuk meraih ketenangan batin.

B.      MANFAAT
Meditasi sering diartikan secara salah, dianggap sama dengan melamun sehingga meditasi dianggap hanya membuang waktu dan tidak ada gunanya. Meditasi justru merupakan suatu tindakan sadar karena orang yang melakukan meditasi tahu dan paham akan apa yang sedang dia lakukan. Manfaat meditasi yang kita lakukan bisa secara langsung maupun tidak langsung kita rasakan secara fisik. Salah satu manfaat tersebut adalah kesembuhan yang kita peroleh, jika kita menderita sakit tertentu.
Dari sudut pandang fisiologis, meditasi adalah anti-stres yang paling baik. Saat kita mengalami stres, denyut jantung dan tekanan darah meningkat, pernapasan menjadi cepat dan pendek, dan kelenjar adrenalain memompa hormon-hormon stres. Selama kita melakukan meditasi, detak jantung melambat, tekanan darah menjadi normal, pernapasan menjadi tenang, dan tingkat hormon stres menurun. Selama meditasi, lama-kelamaan kita bisa mendengarkan denyutan jantung, bahkan lebih lanjut lagi kita dapat mengkoordinasikan irama denyut jantung dengan irama keluar masuknya nafas.
Di masa lalu testimoni mengenai manfaat meditasi datang hanya dari orang-orang yang mempraktikkan meditasi, saat ini ilmu pengetahuan menunjukkan manfaat meditasi secara objektif. Riset atas para pendeta oleh Universitas Wisconsin menunjukkan bahwa praktik meditasi melatih otak untuk menghasilkan lebih banyak gelombang Gamma, yang dihasilkan saat orang merasa bahagia. Dari penelitian terungkap bahwa meditasi dan cara relaksasi lainnya bermanfaat untuk mengatasi gangguan fungsi ginjal dengan meningkatkan produksi melatonin dan serotonin serta menurunkan hormon streskortisol.
1.   Bila kita seorang pedagang yang selalu sibuk, meditasi menolong membebaskan diri kita dari ketegangan sehingga kita menjadi relaks.
2.  Kalau kita sering berada dalam kebingungan, meditasi akan menolong menenangkan diri kita dari kebingungan dan meditasi membantu kita untuk mendapatkan ketenangan yang bersifat sementara maupun permanen.
3.   Bila kita mempunyai banyak persoalan yang seolah-olah tidak putus-putusnya, meditasi dapat menolong kita untuk menimbulkan ketabahan dan keberanian serta mengembangkan kekuatan untuk mengatasi persoalan tersebut.
4.  Bila kita tergolong orang yang kurang mempunyai kepercayaan pada diri sendiri, meditasi dapat menolong kita untuk mendapatkan kepercayaan terhadap diri sendiri yang sangat dibutuhkan. Memiliki kepercayaan terhadap diri sendiri adalah kunci rahasia kesuksesan kita.
5.      Kalau kita mempunyai rasa ketakutan dan keraguan, meditasi dapat menolong kita untuk mendapatkan pengertian yang benar terhadap keadaan yang menyebabkan ketakutan itu, dengan demikian, kita dapat mengatasi rasa takut tersebut.
6.      Jika kita selalu merasa tidak puas terhadap segala sesuatu dalam kehidupan ini atau yang berada dalam lingkungan kita, meditasi akan memberi kita perubahan dan perkembangan pola pikir sehingga menumbuhkan rasa puas dalam batin kita.
7.    Jika kita ragu-ragu dan tidak tertarik terhadap agama, meditasi akan dapat menolong kita mengatasi keragu-raguan itu sehingga kita dapat melihat nilai-nilai praktis dalam bimbingan agama.
8.    Jika pikiran kita kacau dan putus asa karena kurang mengerti sifat kehidupan dan keadaan dunia ini, meditasi akan dapat membimbing dan menambah pengertian kita bahwa pikiran kacau itu sebenarnya tidak ada gunanya.
9.    Kalau kita seorang pelajar, meditasi dapat menolong menimbulkan dan menguatkan daya ingat kita sehingga apabila kita belajar akan lebih seksama dan berguna.
10.  Kalau kita seorang yang kaya, meditasi dapat menolong kita untuk melihat sifat kekayaan dan mampu menggunakannya dengan sewajarnya, untuk kebahagiaan kita sendiri maupun kebahagiaan orang lain.
11.  Jika kita seorang yang miskin, meditasi dapat menolong kita agar memiliki kepuasan dan ketenangan batin. Dengan demikian, kita akan terhindar dari keinginan untuk melampiaskan rasa iri hati kita kepada orang lain yang lebih mampu atau yang lebih berada daripada kita.
12.  Kalau kita seorang pemuda yang kebingungan sehingga tidak mampu menentukan jalan hidup ini, meditasi dapat menolong kita untuk mendapatkan pengertian tentang kehidupan sehingga kita dapat menempuh salah satu jalan yang benar untuk mencapai tujuan hidup kita.
13.  Kalau kita seorang yang telah lanjut usia dan merasa bosan terhadap kehidupan ini, meditasi akan menolong kita untuk mengerti secara mendalam mengenai hakekat kehidupan ini sehingga timbullah semangat hidup kita.
14.  Kalau kita seorang pemarah, dengan bermeditasi kita dapat mengembangkan kekuatan kemauan untuk mengendalikan kemarahan, kebencian, rasa dendam dsb.
15.  Kalau kita seorang yang bersifat iri hati, dengan meditasi kita akan menyadari bahaya yang timbul dari sifat iri hati itu.
16.  Jika kita seorang yang selalu diperbudak oleh kemelekatan panca inderia, meditasi dapat menolong kita mengatasi nafsu dan keinginan tersebut.
17.  Kalau kita seorang yang selalu ketagihan minuman keras / sesuatu yang memabukkan, dengan bermeditasi kita dapat menyadari dan melihat cara mengatasi kebiasaan yang berbahaya itu. Kebiasaan yang memperbudak dan mengikat kita.
18.  Kalau kita seorang yang pintar ataupun tidak, meditasi memberi kita kesempatan untuk mengenal diri sendiri dan mengembangkan pengetahuan yang sangat berguna bagi kesejahteraan sendiri, keluarga serta handai taulan.
19.  Kalau kita dengan sungguh-sungguh melaksanakan latihan meditasi ini, maka semua nafsu emosi kita tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang.
20.  Kalau kita seorang yang bijaksana, meditasi akan membawa kita menuju ke kesadaran yang lebih tinggi dan mencapai "Penerangan Sempurna", kita akan melihat segala sesuatu menurut apa adanya (sewajarnya).

C.      TEMPAT
Bila kita termasuk seorang yang sedang belajar meditasi, sebaiknya pilihlah tempat yang sesuai untuk berlatih meditasi. Hindarkanlah tempat yang terlalu ramai, penuh dengan kesibukan pekerjaan sehari-hari. Tempat tersebut misalnya dapat berupa kamar, kebun, atau tempat lain yang cukup terang. Berusahalah berlatih di tempat yang sama dan jangan sering berpindah tempat. Kalau kita sudah maju, maka kita dapat berlatih meditasi di mana saja, bahkan di tempat kita menyelesaikan pekerjaan.

D.      WAKTU
Waktu meditasi dapat dipilih sendiri. Sesungguhnya, setiap waktu adalah baik. Namun, biasanya orang menganggap bahwa waktu terbaik bermeditasi adalah pagi hari antara jam 04.00 sampai dengan jam 07.00. Atau sore hari antara jam 17.00 sampai dengan jam 22.00. Kalau kita sudah menentukan waktu bermeditasi, pergunakanlah waktu itu sebaik-baiknya. Selama waktu itu, kita 'HARUS' mempergunakan kekuatan kemauan kita untuk meninggalkan sementara segala kesibukan sehari-hari seperti, pekerjaan, kesenangan, kesedihan dan kegelisahan. Sewaktu melatih meditasi, jangan berikan kesempatan atau melayani bentuk-bentuk pikiran keduniawian masuk ke dalam pikiran kita. Betekadlah agar tekun dalam melakukan latihan meditasi dengan teratur setiap harinya. Bila meditasi kita telah maju, setiap waktu adalah baik untuk berlatih meditasi. Kalau kita telah mencapai tingkatan ini, maka meditasi merupakan bagian hidup kita sehari-hari. Dengan kata lain, meditasi telah menjadi kebiasaan hidup kita.

E.      SIKAP
Dalam melatih meditasi, kita bebas memilih sikap duduk. kita dapat bersila dengan bersilang, bertumpuk atau sejajar. kita juga dapat melipat kaki ke samping. Yang penting, kaki hendaknya tidak kaku, harus kendur dan santai. Sebaiknya, ambillah sikap duduk yang paling enak dan paling mudah. Duduklah dengan santai, jangan bersandar, punggung harus tegak lurus namun tidak kaku atau tegang, badan harus lurus dan seimbang, leher tegak lurus, mulut dan mata tertutup. Sikap duduk selama meditasi harus selalu waspada agar tidak lekas mengantuk.

F.      OBYEK
Meditasi dibedakan dalam dua macam, yaitu:
1.      Meditasi untuk mencapai ketenangan.
2.      Meditasi untuk mencapai pandangan terang.
Meditasi untuk mencapai ketenangan adalah suatu usaha melatih pikiran agar dapat menghasilkan ketenangan melalui PEMUSATAN PIKIRAN. Pemusatan pikiran adalah suatu keadaan ketika semua bentuk-bentuk batin terkumpul dan terpusat dikendalikan oleh kekuatan kemauan ditujukan ke suatu titik atau obyek. Jadi pikiran terpusat itu adalah pikiran yang dikonsentrasikan atau dikumpulkan ke suatu obyek. Dengan perkataan lain, pikiran itu tidak berhamburan, melamun kian kemari. Pada umumnya, pikiran itu berhamburan ke semua penjuru, tetapi jika mulai dipusatkan ke suatu obyek, maka kita akan mulai mengenal sifat yang sebenarnya dari obyek itu. Proses pemusatan pikiran itu membiasakan pikiran setingkat demi setingkat sehingga mampu dikendalikan agar terpusat pada satu titik atau obyek. Apakah tujuan mengembangkan pemusatan pikiran itu? Dengan melatih pikiran sedemikian ini, maka kita akan mendapatkan ketenangan dan keseimbangan batin. Bahkan, akhirnya kita dapat menghentikan pikiran yang melamun, berkeliaran menghabiskan tenaga dengan sia-sia. Pikiran tenang sebenarnya bukanlah tujuan akhir meditasi. Ketenangan pikiran hanyalah salah satu keadaan yang diperlukan untuk mengembangkan pandangan terang. Dengan perkataaan lain, ketenangan pikiran mutlak diperlukan bila kita ingin mendapatkan PENGERTIAN BENAR mengenai diri sendiri dan dunia ini dengan semua proses dan persoalannya. Meditasi ketenangan melatih pikiran sedemikian rupa ke dalam tingkat konsentrasi yang disebut 'jhana' untuk mengembangkan kekuatan batin atau kesaktian. Keadaan konsentrasi yang kuat demikian ini sebenarnya tidak praktis atau tidak perlu bagi seseorang yang hidup di jaman kemajuan yang penuh dengan kesibukan ini. Pada umumnya, dalam kehidupan sehari-hari, pikiran selalu berlompatan ke masalah yang telah lewat atau yang sekarang, juga ke masalah yang akan datang, dari satu tempat ke tempat yang lain. Sebenarnya, hal ini hanya menghabiskan banyak tenaga. Kalau kita dapat melatih mengendalikan pikiran dalam suatu konsentrasi yang diperlukan - tidak perlu yang tinggi - untuk dipergunakan dalam setiap tugas yang dihadapi disetiap saat kehidupan, hal semacam ini kiranya sudah cukup baik. Kalau kita sedang membaca, jalan, duduk, bercakap-cakap, atau segala sesuatu yang sedang dilakukan di dalam kehidupan sehari-hari, usahakanlah SELALU SADAR. Dengan pikiran tenang, perhatian ditujukan ke segala sesuatu yang sedang dilakukan, yang sedang dihadapi. Belajarlah untuk memusatkan pikiran kepada setiap tugas yang sedang dihadapi. Dengan perkataan lain, HIDUPLAH SAAT SEKARANG INI. Kalau kita ingin mengembangkan konsentrasi, pertama-tama, berusahalah mendapatkan obyek yang cocok agar dapat membantu memperoleh ketenangan dan konsentrasi dengan cepat. Terdapat 40 macam obyek meditasi.
Untuk melakukan meditasi, kita dapat memilih salah satu di antara obyek tersebut sesuai dengan sifat pribadi kita. Kalau tidak ada guru yang dapat memberikan petunjuk untuk memilih salah satu obyek itu, ikutilah petunjuk di bawah ini:
1.      Obyek harus netral. Kalau obyek menimbulkan perasaan negatif yang kuat, seperti: nafsu, benci, sedih, serakah, keragu-raguan, dan sebagainya, maka obyek tersebut tidak akan dapat menenangkan pikiran, sebaliknya hanya akan merangsang dan mengacau saja.
2.      Obyek kadang kala juga terdapat dalam diri sendiri, misalnya: pernafasan, cinta kasih, belas kasihan dan sebagainya. Atau, obyek di luar diri, misalnya: bunga, tanah, api, warna dan sebagainya.
3.      Obyek harus yang menyenangkan serta dapat diterima oleh pikiran. Kalau pikiran menolak obyek itu, maka konsentrasi akan menjadi lemah.
4.      Perlu diketahui, obyek yang telah sesuai dan terbiasa kita gunakan, tidak selalu dapat menimbulkan konsentrasi pikiran kita. Misalnya, sehabis marah, obyek cinta kasih sangat sukar dipakai sebagai obyek meditasi. Pada saat tersebut, sebaiknya rasa marah dipakai sebagai obyek konsentrasi. Pikiran merenungkan segi-segi negatif kemarahan, dengan demikian akan menimbulkan pengertian terang yang dapat melepaskan pikiran dari cengkeraman kemarahan tadi. Demikian pula seterusnya diwaktu timbul perasaan sedih. Jika telah memilih suatu obyek meditasi, maka tugas kita selanjutnya ialah memegang obyek tersebut dengan erat dalam pikiran bagaikan mengikat seekor kuda pada sebuah tonggak. Kunci latihan konsentrasi yaitu mengikat pikiran dengan sebuah obyek. Dengan memusatkan pikiran pada obyek tersebut, sedikit demi sedikit pikiran akan menjadi terpisah dan terlepas dari semua aktifitas dan lingkungan sehari-hari, akhirnya pikiran menjadi tenang.

Tidak ada komentar: