Senin, 05 Desember 2011

PENELITIAN: INTERVAL QTC PADA ANAK DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DAN DENGAN TRANSPLANTASI GINJAL

HASIL PENELITIAN
Terdapat 20 anak dengan GGK dan 16 penerima transplantasi. Tidak ada pasien dengan hipokalemia (K serum < 3,0 mEq/L) atau hipokalsemia (Ca serum < 8,5 mg/dL). Tidak ada pasien yang mendapat obat yang berpengaruh pada pemanjangan QT.
Rata-rata interval QTc anak dengan GGK dan pasca transplantasi normal yakni 408 ms. Tidak ada anak dengan GGK yang mengalami pemanjangan QTc sementara 2 penerima transplantasi interval QTc memanjang (451 ms), yaitu anak perempuan Kaukasian usia 3,5 tahun dengan glomerulonefritis kronis dan laki-laki Kaukasian 18 tahun dengan displasia ginjal. Tidak ada pasien GGK yang mengalami dilatasi ventrikel kiri (LV) pada evaluasi ekokardiografi sementara hanya 11 (69 %) penerima transplantasi dengan hasil ekokardiografi normal, 3 (19 %) mengalami hipertrofi LV, 1 (6 %) dilatasi LV, dan 2 (12 %) mengalami hipertrofi dan dilatasi LV. Fungsi jantung semua pasien normal.

Tidak terdapat hubungan bermakna antara interval QTc dengan klirens kreatinin. Analisa data menunjukkan hubungan bermakna antara dilatasi LV dan pemanjangan QTc namun tidak dengan hipertrofi LV.

SUMBER:
Butani, dkk. 2002. QTc interval in children with chronic renal failure and with renal transplants, Pediatr Nephrol ; 2002 ; 17 : 6-9

Tidak ada komentar: