Selasa, 17 Januari 2012

KOLAGOGUM

Pada obat pencernaan golongan ini tidak langsung berkaitan dengan saluran cerna tetapi lebih kepada fungsi hati dan empedu yang bermasalah. Obat yang menstimulasi aliran empedu ke duodenum disebut Kolagogum. Hingga kini belum ada pengobatan efektif pilihan untuk penyakit hepatitis yang kronis karena virus. Banyak penderita menjadi sirosis salah satu komplikasi yang terkenal atau menjadi kanker hati stadium awal. Pilihan pengobatan sampai sekarang masih dengan interferon alfa. Hanya sedikit penderita yang dapat merespon dengan baik pengobatan ini. Pada infeksi hepatitis B 19 - 41 % penderita mencapai keberhasilan pengobatan dan infeksi hepatitis C 15 - 25%. Sehingga dibutuhkan obat / vitamin atau suplemen untuk memperbaiki kondisi tersebut. Ada beberapa zat aktif yang diindikasikan untuk masalah ini , seperti di bawah ini:
1.Ursodeoksikolat: Penelitian terkini menunjukkan bahwa garam empedu hidrofilik ursodeoksikolat dapat meningkatkan hasil pengobatan dengan interferon alfa. Aksi kerja dari ursodeoksikolat adalah dengan memberi efek cytoprotektif langsung, dan efek pada siklus enterohepatik pada efek korelatif potensial asam empedu dan efek imunomodulate. Asaam Ursodeoksikolat biasanya diberikan dalam terapi tunggal dalam dosis 8 -10 mg per kg berat badan. Selain itu dapat digunakan untuk meningkatkan efek interferon - alpha pada terapi kombinasi.

2.AARC: AARC atau asam amino rantai cabang, merupakan asam amino esensial yang terdiri dari asam amino Valin, Leusin, & Isoleusin. Pada penderita penyakit hati kronis atau sirosis hati kadar AARC ini akan menurun. Dalam sediaannya biasanya dikombinasi dengan asam amino lainnya atau vitamin dan mineral.
3.Chenodeoxycholic: Chenodeoxycholic acid adalah asam empedu. Chenodeoxycholic acid adalah satu dari empat asam organik utama yang diproduksi oleh hati. Chenodeoxycholic acid disintesa hati dari kolesterol. Chenodeoxycholic acid dan asam kolat adalah asam empedu yang paling penting pada manusia. Chenodeoxycholic acid diindikasikan untuk batu empedu kolesterol, khususnya pada pasien yang beresiko tinggi untuk pembedahan, tidak dapat ditolong dengan pembedahan sama sekali atau yang menolak kolesistektomi (membuang kandung empedu yang sakit atau yang berisi batu dengan pembedahan).
4.Zat aktif lainnya: Banyak zat yang berasal dari alam seperti silymarin, lecitin, ekstrak rimpang-rimpangan maupun tanaman lainnya yang dalam penelitian bermanfaat untuk kesehatan hati. Selain itu juga sediaan yang ada dikombinasi dengan multivitamin atau zat lainnya dengan komposisi yang telah diatur khusus untuk penderita penyakit hati. Kalaupun sediaan kombinasi ini atau sering disebut multivitamin atau suplemen untuk hati masuk dalam kategori obat bebas tetap penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter dan petunjuk pemakainnya dalam kemasan. Di medicastore anda dapat mencari informasi obat seperti ; kegunaan atau indikasi obat, generik atau kandungan obat, efek samping obat, kontra indikasi obat, hal apa yang harus menjadi perhatian sewaktu konsumsi obat, gambar obat yang anda pilih hingga harga obat dengan berbagai sediaan yang dibuat oleh pabrik obat. Sehingga anda dapat memilih dan beli obat sesuai dengan kebutuhan anda.

Tidak ada komentar: