Minggu, 08 Januari 2012

PENATALAKSANAAN DIABETES MELLITUS

Tujuan utama pada penatalaksanaan diabetes mellitus adalah menormalkan aktivitas insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi terjadinya komplikasi vaskuler serta neuropatik, pengobatan primer dari diabetes tipe I adalah insulin, sedangkan untuk pengobatan utama diabetes mellitus tipe II adalah penurunan berat badan.
Gaya hidup yang sehat bagi penderita diabetes mellitus sangat penting sekali, terutama pengaturan pola makan dan olahraga. Untuk mengontrol kadar gula darah agar tetap normal, maka pola diit yang dilakukan harus memperhatikan ketepatan jumlah, jenis, dan jam. Diabetesi (penderita diabetes mellitus) harus dapat memilih makanan yang tepat untuk dikonsumsi.

Diabetesi harus memperhatikan takaran karbohidrat, gizi, dan nutrisi yang cukup karena lebih dari separuh energinya diperoleh dari zat-zat makanan tersebut. Menurut Samuel yang dikutip oleh Mangoenprasodjo bahwa asupan karbohidrat bagi diabetesi sebaiknya 60-70 % dari total kalori, protein 10-15 %, dan lemak sebanyak 20-25 %. Para diabetesi lebih danjurkan mengkonsumsi karbohidrat berserat seperti kacang-kacangan, sayuran, juga buah segar seperti papaya, kedondong, apel, tomat, salak dan semangka. Buah-buahan yang terlalu manis seperti sawo,jeruk, nans, rambutan, durian, nangka dan anggur tidak dianjurkan. makanan yang perlu dihindari adalah makanan dengan rasa asam, manis, dan garam berlebihan, padi yang baru saja dipanen, nasi, minuman manis, tahu serta makanan yang berlemak tinggi seperti cake, sosis, coklat, makanan gorengan.
Olahraga juga merupakan gaya hidup yang penting yang harus dilakukan oleh penderita diabetes mellitus, dimana manfaat utamanya adalah membantu membakar kalori, membantu memperbaiki sirkulasi darah dan menguatkan otot jantung, membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dan mengurangi kadar kolesterol jahat, membantu melepaskan kecemasan, stress dan ketegangan sehingga memberikan rasa sehat dan bugar.
Penderita diabetes mellitus harus menyadari kemungkinan kemunduran pengendalian diabetes yang menyertai stress emosional, mencegah goncangan psikologis sangat penting dalam pengobatan diabetes mellitus. Bagi mereka diperlukan motivasi agar sedapat mungkin mematuhi rencana terapi diabetes pada saat stress, sehingga penolakan untuk melakukan terapi tidak terjadi pada penderita diabetes mellitus.

Tidak ada komentar: