Sabtu, 04 Februari 2012

FISIOLOGIS LAKTASI

Menurut Farrer (2001), pemberian ASI bergantung pada empat macam proses, yaitu:
1.Proses pengembangan jaringan penghasilan ASI dalam payudara.
Proses ini dicapai dalam kehamilan dengan adanya rangsangan pada jaringan kelenjar serta saluran payudara oleh hormon-hormon plasenta yaitu hormon estrogen, progesteron dan hormon laktogenik plasenta.
2.Proses yang memicu produksi ASI setelah melahirkan
Penurunan produksi hormon akan terjadi dengan cepat setelah plasenta dilahirkan. Hormon hipofise anterior yaitu prolaktin yang terjadi dihambat oleh kadar estrogen dan progesteron yang tinggi dalam darah, kini dilepaskan. Prolaktin akan mengaktifkan sel-sel kelenjar payudara untuk memproduksi ASI. Dalam waktu 1 – 2 hari setelah bayi dilahirkan produksi ASI sudah dimulai.

3.Proses untuk mempertahankan produksi ASI
Produksi ini bergantung pada oksitosin yang dilepaskan dari kelenjar hipofise posterior sebagai reaksi terhadap pengisapan puting. Oksitosin mempengaruhi sel-sel mioepitelial yang mengelilingi alveoli mammae sehingga alveoli tersebut berkontraksi dan mengeluarkan air susu yang sudah disekresikan oleh kelenjar mammae.
4.Proses sekresi ASI (refleks let down)
Proses ini terjadi oleh karena refleks neurogenik yang menstimulasi pelepasan oksitosin, juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor yang murni dari kejiwaan, seperti mendengar tangis bayi, berpikir tentang bayinya, atau bahkan berpikir tentang pemberian ASI sendiri. Ibu yang menyusui akan mengalami refleks let down sekitar 30 – 60 menit setelah bayi mulai menyusu. Begitu produksi ASI sudah terjadi dengan baik, pengosongan sakus alveolus mammae yang teratur akan mempertahankan produksi ASI.

Tidak ada komentar: