Jumat, 10 Februari 2012

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG FAKTOR RESIKO BAHAYA KEHAMILAN (4T)

Mengingat tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebagai salah satu indikator derajat kesehatan. Diperkirakan juga selama ini AKI belum turun secara bermakna. Menurut Untoro (2008), Angka Kematian Ibu (AKI) Di Indonesia pada tahun 2007 mencapai 248/100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu yang paling besar adalah perdarahan 28 persen, keracunan kehamilan/eklamsi (kaki bengkak dan darah tinggi) sebanyak 24 persen dan infeksi sebanyak 11 persen.

Menurut Andalas (2008) masalah kesehatan yang sering terjadi di negara berkembang yaitu usia kawin dan hamil usia muda sehingga belum ada kematangan fisik ibu hamil dan gizi yang kurang membuat ibu lama melewati proses persalinan sehingga akan berakibat komplikasi pada janin dan ibu.

Menurut BKKBN (2008), peran penting yang harus ditangani dalam kehamilan dan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu yaitu persoalan 4 T yakni hamil dalam usia terlalu tua, hamil dalam usia terlalu muda, terlalu sering hamil, dan terlalu banyak anak.

Dalam kehamilan kelompok yang memiliki resiko tinggi bahaya kehamilan yaitu: kelompok terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering hamil dan terlalu banyak anak (Solihah, 2007).

Pengetahuan akan berpengaruh kepada perilaku sebagai hasil jangka menengah (intermediate impact) dari pendidikan kesehatan yang akan berpengaruh kepada meningkatnya indikator kesehatan masyarakat sebagai keluaran (out come) pendidikan kesehatan. Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu: tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi (Notoatmodjo, 2003).

Menurut Notoatmodjo (2003), untuk menjadikan seseorang menjadi tahu, mengerti dan berpengetahuan kesehatan bisa dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan dalam berbagai cara atau metode.

Tidak ada komentar: