Sabtu, 04 Februari 2012

KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

1.Pengertian
Pertumbuhan adalah perkembangan ukuran fisik (anatomi) dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya karena adanya multiplikasi (bertambah banyak sel – sel tubuh dan juga karena bertambah besarnya sel)
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan struktur/ fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur, dapat diperkirakan dan diramalkan sebagai hasil dari proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ – organ, dan sistemnya yang terorganisir (Nursalam, 2005 : 32 – 33).
2.Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
a.Faktor hereditas
Faktor pertumbuhan yang dapat diturunkan adalah jenis kelamin, ras dan kebangsaan.
b.Faktor lingkungan
1)Lingkungan pranatal
Lingkungan di dalam uterus sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan fetus, terutama karena ada selaput yang menyelimuti dan melindungi fetus dari lingkungan luar.
2)Pengaruh budaya lingkungan
Budaya keluarga atau masyarakat akan mempengaruhi bagaimana mereka mempersepsikan dan memahami kesehatan serta perilaku hidup sehat.
3)Status sosial dan ekonomi keluarga
4)Nutrisi
Telah disebutkan bahwa untuk tumbuh dan berkembang, anak membutuhkan zat gizi yang essensial mencakup protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin dan air yang harus dikonsumsi secara seimbang dengan jumlah yang sesuai kebutuhan pada tahap usianya.

5)Iklim dan cuaca
6)Olah raga / latihan fisik
7)Posisi anak dalam keluarga
c.Faktor Internal
1)Kecerdasan
2)Pengaruh hormonal
Ada tiga hormon utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, yaitu hormon somatotropik, hormon tiroid, dan hormon gonadotropin.
3)Pengaruh emosi
Orang tua adalah orang terdekat tempat anak belajar untuk tumbuh dan berkembang. Anak belajar mengekspresikan perasaan dan emosinya dengan meniru perilaku orang tuanya.
3.Periode perkembangan anak
Wong (2000) dalam supartini (2004:56) menggunakan perkembangan anak secara umum terdiri atas tahapan pranatal, periode bayi, masa kanak–kanak awal, masa kanak – kanak pertengahan, masa kanak – kanak akhir.
a.Periode Pranatal
Periode ini terdiri atas fase germinal, embrio, dan fetal. Fase germinal, yaitu mulai dari konsepsi sampai kurang lebih usia kehamilan 2 minggu. Fase embrio mulai usia kehamilan 2 minggu sampai 8 minggu dan periode fetal mulai dari 8 minggu atau kelahiran. Pada periode ini terjadi pertumbuhan yang sangat cepat dan sangat penting karena terjadi pembentukan organ dan sistem organ anak.
b.Periode Bayi
Periode ini terbagi atas neonatus dan bayi. Neonatus adalah sejak lahir (0 hari) sampai 28 hari. Diatas 28 hari sampai usia 12 bulan termasuk kategori periode bayi. Pada periode ini, pertumbuhan dan perkembangan yang cepat terutama pada aspek kognitif, motorik, dan sosial dan pembentukan rasa percaya pada diri anak melalui perhatian dan pemenuhan kebutuhan dasar dari orang tua.
c.Periode Kanak – Kanak Awal
Periode ini terdiri atas usia anak 1 sampai 3 tahun yang disebut dengan Todler dan prasekolah, yaitu antara 3 sampai 6 tahun. Todler menunjukan perkembangan motorik yang lebih lanjut dan anak menunjukan kemampuan aktivitas lebih banyak bergerak, mengembangkan rasa ingin tahu dan eksplorasi terhadap benda yang ada di sekilingnya.
d.Periode Kanak – Kanak Pertengahan
Periode ini dimulai pada usia 6 tahun sampai 11 tahun atau 12 tahun, dengan pertumbuhan anak laki – laki sedikit lebih meningkat daripada perempuan, dan perkembangan motorik lebih sempurna.
e.Periode Kanak – Kanak Akhir
Periode ini merupakan fase transisi, yaitu anak mulai memasuki usia remaja, pada usia 11 atau 12 tahun sampai 18 tahun. Anak perempuan mulai memasuki fase pra pubertas pada usia 11 tahun. Sedangkan anak laki – laki 12 tahun. Perkembangan yang mencolok pada periode ini adalah kematangan identitas diri anak sebagai remaja yang akan meninggalkan masa kanak – kanak dan masuk pada perkembangan sebagai orang dewasa, terutama pada fase remaja akhir.

Tidak ada komentar: