Sabtu, 04 Februari 2012

MANAJEMEN LAKTASI

Manajemen laktasi adalah suatu upaya yang dilakukan oleh ibu, ayah, dan keluarga untuk menunjang keberhasilan menyusui. Ruang lingkup manajemen laktasi di mulai pada masa kehamilan, setelah persalinan, dan masa menyusui bayi.
Penjelasan selengkapnya mengenai manajemen laktasi adalah sebagai berikut:
1.Masa kehamilan (anternal)
a.Ibu mencari informasi tentang keunggulan ASI, manfaat memyusui bagi ibu dan Bayi, serta dampak negatif pemberian susu formula.
b.Ibu memeriksakan kesehatan tubuh, kehamilan, dan kondisi puting payudara. Selain itu, ibu perlu memantau kenaikan berat badan saat hamil.
c.Ibu melakukan perawatan payudara sejak kehamilan berumur 6 bulan hingga siap menyusui.tindakan ini di maksudkan agar ibu mampu memproduksi dan memberikan ASI yang mencukupi kebutuhan Bayi.
d.Ibu senantiasa mencari informasi tentang gizi dan makanan tambahan sejak kehamilan tri-semester kedua.makanan yang dibutuhkan saat hamil sebanyak 11/3 kali dari makanan yang dikonsumsi sebelum hamil.
e.Ibu menciptakan suasana yang senantiasa menyenangkan dalam keluarga, termasuk mendapatkan dukungan suami yang dapat memberikan rasa nyaman kepada ibu.

2.Masa setelah persalinan (prenatal)
a.Masa persalinan merupakan masa yang paling penting dalam kehidupan bayi selanjutnya.dalam hal ini, bayi harus mendapatkan cukup ASI, yang dilanjutkan dengan menyusui yang baik dan benar, baik posisi maupun cara meletakkan bayi pada payudara ibu.
b.Membantu terjadinya kontak langsung antara bayi dan ibu selama 24 jam agar menyusui dapat dilakukan tanpa jadwal.
c.Ibu nifas diberikan kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000 S1) dalam waktu 2 minggu setelah melahirkan.
3.Masa menyusui ( Post-Natal)
a.setelah bayi mendapatkan ASI pada minggu pertama kelahiran, ibu harus menyusui bayi secara eksklusif selama 6 bulan pertama selama bayi lahir. Saat itu, bayi hanya diberi ASI tanpa makanan atau minuman lainya.
b.Ibu harus mencari informasi tentang gizi makanan ketika masa menyusui agar bayi tumbuh sehat. Saat menyusui, ibu memerlukan makanan 1,5 kali lebih banyak dari biasanya, dan minum minimal 8 gelas sehari.
c.Ibu harus cukup istirahat untuk menjaga kesehatanya.ia perlu ketenangan pikiran, serta hindarkan diri dari kelelahan yang berlebihan agar produksi ASI tidak terhambat.
d.Ibu selalu mengikuti petunjuk petugas kesehatan bila ada permasalahan yang terkait penyusuan.
e.Ibu memperhatikan gizi makanan anak, terutama pada bayi yang berusia 6 bulan. Sebaiknya, bayi di beri ASI yang kualitas dan kuantitasnya baik.
4.Hal-hal yang terkait persiapan menyusui Bayi
a.Ibu harus siap memberi ASI kepada bayi yang akan lahirkan, terutama bagi ibu yang akan melahirkan untuk pertama kalinya. Persiapan harus dilakukan sedini mungkin, karena ASI adalah makanan terbaik bagi bayi.
b.Banyaknya ASI yang akan di hasilkan seorang ibu tidak tergantung pada besarnya payudara, tetapi gizi ibu selama hamil dan menyusui, serta cara menyusui bayi.
c.Usia ibu saat hamil dan menyusui juga turut berpengaruh terhadap proses ASI.pada umumnya, ibu yang berumur 19 - 23 tahu menghasilkan ASI yang lebih banyak ketimbang ibu yang berumur 30 an tahun.
d.Bentuk puting payudara dapat berpengaruh terhadap keberhasilan menyusui. Puting akan menonjol kedepan, dan akan masuk ke dalam mulut bayi karena tekanan bibir pada areola ibu. Selanjutnya, puting akan semakin masuk kedalam mulut bayi karena ia menghisapnya.
e.Puting yang baik dan normal dapat di gerakkan dengan bebas. Supaya putting payudara dapat menonjol, hendaknya puting ditekang dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, tepatnya pada areola.
f.Puting yang terlalu masuk ke dalam akan membuat bayi sulit menghisap ASI. Oleh karena itu, sebaiknya ibu menggunakan alat yang ditempelkan pada areola selama beberapa minggu secara terus menerus, sehingga puting diharapkan dapat menonjol dan berfungsi sebagaimana mestinya.
5.Ha-hal yang dianjurkan dalam penyusuan
a.Ketidak berhasilan saat menyusui dikarenakan sumbatan saluran yang menyalurkan air susu, serta tekanan tinggi yang membuat produksi ASI semakin menurun.oleh karena itu hendaknya ibu memijat payudaranya sejak 6 minggu sebelum melahirkan.pijatan dimulai dari pinggir payudara menuju tengah payudara guna mengeluarkan sel yang mungkin dapat menyumbat ASI di masa mendatang.
b.Ibu harus merawat putting yang kering dan lecet menguunakan krim antiseptik. Selain itu, ibu mesti membersihkan putting dengan air hangat sebelum menyusui.
c.Pada minggu-minggu terakhir sebelum melahirkan, ibu harus mengurut payudara dengan handuk setelah mandi.tindakan ini bertujuan merangsang mengalirnya darah menuju payudara.
d.Ibu mengkonsumsi makanan bergizi yang cukup energi, protein, vitamin, dan mineral.ibu yang menyusui harus memproduksi 800 - 1000 cc ASI.
e.Ibu tidak boleh memaksa bayi untuk menghisap ASI jika ia menolak. Saat itu, bayi akan memberontak ketika putting payudara ditempelkan pada mulutnya.
f.Sebaiknya, bayi di susui sedini mungkin. Bahkan, ada yang menganjurkan agar ASI diberikan kepada bayi sewaktu ibu berada di kamar bersalin. Pada umumnya, sebelum 5 jam setelah melahirkan, ibu mesti mencoba menyusui bayinya, walaupun ASI belum keluar. Tindakan itu bertujuan merangsang produksi ASI.
g.Pada dua hari pertama setelah kelahiran bayi, produksi ASI belum banyak. Oleh karena itu ibu jangan membiarkan bayinya menghisap puting terlalu lama guna menghindarkan rasa sakit pada putting. Pada hari berikutnya, bayi bisa disusui selama 15 – 20 menit setiap kali menyusuinya, meskipun sebagian besar ASI akan keluar pada 5 – 10 menit pertama setelah bayi menghisap puting payudara.
h.Pada 5 hari pertama setelah kelahiran bayi, ASI berwarna lebih kuning dan kental. Inilah yang dinamakan kolostrum. Sesunggunhnya, kolostrum bukanlah produk ASI yang basi, melainkan susu yang nilai gizinya sangat baik bagi bayi, karena kadar protein tinggi dan banyak mengandung zat antiinfeksi. Jadwal menyusui bayi tidak perlu kaku, dan disesuaikan dengan aktivitas ibu.
i.Bayi tidak selalu menangis lantaran lapar. Boleh jadi, bayi merasa mules setelah meminum ASI ataupun ia sedang sakit.
j.Terkadang, pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu merasa sakit di perut bagian bawah setelah menyususi bayi. Hal ini dikarenakan refleks rahim terhadap proses menyusui. Rasa sakit itu akan hilang dengan sendirinya.

Tidak ada komentar: