Minggu, 05 Februari 2012

MASALAH KESEHATAN JIWA

Era globalisasi adalah suatu era dimana tidak ada lagi pembatas antara negara khususnya di bidang informasi, ekonomi dan politik. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) begitu cepat, perdagangan bebas yang merupakan ciri era ini berdampak pada semua sektor termasuk sektor kesehatan. Saat ini pemberi layanan kesehatan (care provider) termasuk kesehatan jiwa harus mampu bersaing.
Masalah jiwa akan meningkat di era globalisasi ini, yang menarik klien gangguan jiwa sekarang tidak lagi didominasi kalangan bawah, tetapi kalangan mahasiswa, pegawai negeri sipil, pegawai swasta, dan kalangan profesional juga ada diantaranya. Klien gangguan jiwa dari kalangan menengah keatas, sebagian besar disebabkan tidak mampu mengelola stres dan ada juga kasus mereka yang mengalami post power syndrome akibat dipecat atau mutasi jabatan. Beban hidup yang berat diperkirakan menjadi salah satu penyebab bertambahnya klien gangguan jiwa, selain itu kondisi lingkungan yang semakin keras, dapat menjadi penyebab meningkatnya jumlah masyarakat yang mengalami gangguan kejiwaan. Apalagi untuk individu yang rentan terhadap kondisi lingkungan dengan tingkat kemiskinan terlalu menekan.

Di Indonesia dahulu masalah kesehatan jiwa biasanya dimulai pada saat onset terjadinya sampai klien mengalami gejala-gejala. Pada kondisi sekarang terjadi pergeseran dimana gangguan jiwa terjadi mulai pada usia 19 tahun dan kita jarang sekali melihat fenomena masalah sebelum anak lahir bahwa manusia bereaksi keseluruhan secara holistik, atau dapat dikatakan juga secara somato- psiko-sosial (Yosep, 2007: 31).

Tidak ada komentar: