Jumat, 10 Februari 2012

MENGENAL ZAT GIZI

ZAT GIZI
Zat gizi adalah bahan dasar yang menyusun bahan makanan (Dapartemen Gizi dan Kesmas FKMUI, 2007). Status gizi merupakan suatu tampilan keadaan keseimbangan atau perwujudan nutriture dengan variabel spesifik. Keadaan gizi adalah suatu keadaan akibat dari keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan zat gizi dan penggunaannya, atau keadaan fisiologik akibat dari tersedianya zat gizi dalam seluler tubuh. Zat gizi dibagi dalam dua golongan besar yakni makronutrient (zat gizi makro) dan mikronutrient (zat gizi mikro). Zat gizi makro merupakan kompoen terbesar dari susunan diet serta berfungsi menyuplai energi dan zat-zat gizi esensial yang berguna untuk keperluan pertumbuhan sel atau jaringan, fungsi pemeliharaan maupun aktifitas tubuh. Kelompok makronutrient terdiri dari karbohidrat (Hidrat Arang), lemak protein (zat putih telur). Makromineral dan air (ada yang tidak memasukkan air dalam unsur zat gizi) ( Erna.dkk, 2004).

Fungsi umum zat gizi adalah sebagai sumber energi atau tenaga, menyumbang pertumbuhan badan, memelihara jaringan tubuh, mengganti sel yang rusak atau aus, mengatur metabolisme dan mengatur keseimbangan air, mineral dan asam basa didalam cairan tubuh, berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit sebagai antibodi dan antitoksin (Departemen Gizi dan Kesmas FKMUI, 2007).
Banyak faktor yang mempengaruhi pemberian zat gizi antara lain kemampuan keluarga untuk membeli makanan atau pengetahuan tentang zat gizi. Dalam kehidupan sehari-hari sering kali terlihat keluarga sejahtera dengan penghasilan cukup akan tetapi makanan yang dihidangkan seadanya saja. Tidak berbeda mutunya jika dibandingkan dengan keluarga yang berpenghasilan rendah (Erna.dkk, 2004).

KONSEP GIZI SEIMBANG
Gizi seimbang adalah makanan yang dikonsumsi individu dalam satu hari dan beraneka ragam yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Apabila konsumsi makanan sehari-hari kurang beraneka ragam, maka akan timbul ketidakseimbangan antara masukkan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk hidup sehat dan produktif, dengan mengkonsumsi makanan sehari-hari yang beraneka ragam, kekurangan zat gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh keunggulan susunan zat gizi jenis makanan lain, sehingga diperoleh masukan zat gizi yang seimbang. Jadi untuk mencapai masukan zat gizi yang seimbang tidak mungkin dipenuhi hanya satu jenis bahan makanan, melainkan harus terdiri dari aneka ragam bahan makanan (Erna.dkk, 2004).

Tidak ada komentar: