Kamis, 22 Maret 2012

LIPOSARKOMA

Liposarkoma merupakan bentuk yang paling umum muncul dari jenis sarkoma jaringan lunak. Kasus liposarkoma kejadiannya 20% lebih sering dari seluruh kejadian sarkoma jaringan lunak (Rubin, 1988 : 1390).

Liposarkoma merupakan tumor yang jarang terjadi. Pada data satu tahun terakhir, periode 27 Juli 2004 sampai 02 Agustus 2005 diruang A2 Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang terdapat 7 kasus liposarkoma dari 1374 pasien yang terdaftar, yaitu sekitar 0,5 % dari seluruh pasien (Catatan Medik Ruang A2 Rumah Sakit Dokter Kariadi).

Sarkoma jaringan lunak merujuk pada satu kelompok lebih dari 50 jenis kanker yang mana berjumlah hanya sekitar 1 % dari semua malignansi pada pria dan sekitar 0,6 % pada wanita. Ada sekitar 5000 kasus baru didiagnosis setiap tahunnya terdiagnosis di Amerika Serikat dan sekitar 3000 orang meninggal dari sarkoma ini setiap tahunnya. Tumor ini lebih besar terjadi pada anak – anak daripada orang dewasa, yang berjumlah sekitar 6 % dari semua jenis malignansi sebelum usia 25 tahun (Gale, 1999).

Secara keseluruhan, pria mengalami insiden kanker lebih besar dibanding wanita. Sedikitnya 1.170.000 orang Amerika didiagnosa kanker yang menyerang salah satu dari berbagai bagian tubuh, setiap tahunnya. Insiden kanker lebih tinggi di negara industri dari pada sektor – sektor industri di negara berkembang. Kanker adalah penyakit kedua setelah kardiovaskuler yang menyebabkan kematian utama di Amerika. Lebih dari 496.000 orang Amerika meninggal akibat proses maligna setiap tahunnya (Smeltzer, 2001).

Keperawatan kanker adalah suatu area praktik yang mencakup semua kelompok usia dan spesialisasi keperawatan serta dilakukan dalam beragam tatanan perawatan pelayanan kesehatan. Bidang atau spesialisasi keperawatan kanker atau keperawatan onkologi, memiliki perkembangan yang sejajar dengan onkologi medis dan kemajuan terapeutik utama yang telah terjadi dalam perawatan individu dengan kanker. Terdapat suatu tantangan khusus yang menyatu dalam merawat individu dengan kanker, karena masyarakat kita kata kanker seringkali disamakan dengan nyeri dan kematian. Mengidentifikasi reaksi seseorang terhadap kanker dan membuat tujuan realistik yang dapat dicapai memungkinkan perawat memenuhi tantangan ini (Smeltzer, 2001).

Pada pasien kanker tidak hanya masalah fisik saja yang muncul tetapi masalah psikologis juga sangat menonjol selain itu juga masalah sosial, spiritual dan seksual. Semua masalah ini merupakan kebutuhan dasar manusia, jika kebutuhan dasar manusia tidak terpenuhi dengan baik maka akan mengganggu atau menghambat kelangsungan hidup pasien bahkan dapat menimbulkan ancaman kematian bagi pasien, terutama pada pasien liposarkoma dengan metastase, yang kesempatan sembuhnya kecil atau tidak bisa sembuh. Semua dampak lanjut itu merupakan tantangan dan tanggung jawab perawat. Perawat harus mempunyai bekal untuk mendukung pasien dan keluarga untuk melewati rentang krisis fisik, emosional, sosial, budaya dan spiritual yang luas.

Tidak ada komentar: