1. Pengkajian
Dilakukan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melalui pendekatan sosial dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pengenalan Masyarakat
· Pendekatan terhadap tokoh-tokoh
masyarakat Formal Leader
(camat,kepala desa, dll), Informal Leader
(TOMA, TOGA, Sesepuh, dll).
·
Mengenal struktur pemerintahan
desa
·
Mengenal organisasi sosial di
masyarakat (BPD,PKK,Karang Taruna, dll)
·
Pemetaan wilayah binaan.
b. Pengenalan Masalah
Pengenalan masalah dilakukan dengan melalui pengumpulan
data (survei) atau yang lebih dikenal dengan Survei Mawas Diri dengan menggunakan instrumen pengumpulan data,
Contoh : Wawancara, observasi, studi dokumentasi dan pemeriksaan fisik terhadap
masyarakat serta pihak yang terkait, meliputi: Keadaan Geografis,demografi,
data kultural, data kesehatan, sarana dan prasarana.
c. Pengolahan Data
Data yang sudah terkumpul kemudian diteliti kembali
validitas dan reliabilitasnya dengan langkah sebagai berikut : Editing, coding,
klasifikasi, tabulasi, analisa data, perumusan masalah, prioritas masalah.
2. Perencanaan
Setelah data diolah dan diketahui masalah kesehatan dan keperawatan
yang dihadapi oleh individu, keluarga, kelompok dan masyarakat secara
keseluruhan, dengan mempertimbangkan faktor sebagai berikut :
·
Tujuan yang ingin dicapai
·
Kelompok sasaran
·
Jangka waktu
·
Target yang ingin dicapai
·
Sumber-sumber yang tersedia di
masyarakat
·
Biaya
·
Kelompok kerja kesehatan
3. Pelaksanaan
Setelah perencanaan disusun, maka kegiatan selanjutnya adalah kegiatan
untuk menanggulangi masalah kesehatan dan keperawatan yang ditemukan pada
tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, melalui kegiatan-kegiatan
: Home visit / home nursing, bimbingan dan penyuluhan kesehatan,Mendidik dalam
pelaksanaan perawatan dasar, Menemukan kasus secara dini dan melaksanakan
rujukan dan tindak lanjut pembinaan kasus, mengadakan pendidikan dan pelatihan
kader kesehatan, mengorganisir dalam menanggulangi masalah kesehatan dan
keperawatan, mendorong partisipasi aktif masyarakat, memanfaatkan posyandu,
polindes, pos obat sebelum adanya rujukan ke puskesmas.
4. Penilaian dan Pemantauan
Penilaian dan pemantauan merupakan kegiatan untuk menilai sejauh mana
keberhasilan pencapaian tujuan dari rencana yang telah di buat, apakah telah
mencapai hasil yang maksimal atau belum sesuai dengan kriteria dan standar yang
telah ditetapkan. Penilaian dan pemantauan dapat dilaksanakan :
·
Selama pelaksanaan kegiatan (penilaian
formatif)
·
Setelah pelaksanaan kegiatan
(penilaian sumatif)
Penilaian dan pemantauan penting artinya untuk mengkaji ulang
perencanaan pembinaan dalam pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat yang
telah disusun mencapai sasaran atau tidak, dan penting juga untuk pengembangan
perencanaan selanjutnya, termasuk perluasan kegiatan dari segi kualitatif
(kualitas kegiatan) apabila kegiatan tersebut mendatangkan manfaat yang besar
bagi masyarakat dan perluasan kegiatan bila dilihat dari segi kuantitatif
(penambahan jumlah kegiatan) bila kegiatan tersebut dipandang perlu untuk
ditambah, setelah melihat hasil-hasil yang telah dicapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar