Kamis, 02 Agustus 2012

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Pengkajian
Dilakukan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melalui pendekatan sosial dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pengenalan Masyarakat
· Pendekatan terhadap tokoh-tokoh masyarakat Formal Leader (camat,kepala desa, dll), Informal Leader (TOMA, TOGA, Sesepuh, dll).
·   Mengenal struktur pemerintahan desa
·   Mengenal organisasi sosial di masyarakat (BPD,PKK,Karang Taruna, dll)
·   Pemetaan wilayah binaan.
b. Pengenalan Masalah
Pengenalan masalah dilakukan dengan melalui pengumpulan data (survei) atau yang lebih dikenal dengan Survei Mawas Diri dengan menggunakan instrumen pengumpulan data, Contoh : Wawancara, observasi, studi dokumentasi dan pemeriksaan fisik terhadap masyarakat serta pihak yang terkait, meliputi: Keadaan Geografis,demografi, data kultural, data kesehatan, sarana dan prasarana.
            c. Pengolahan Data
Data yang sudah terkumpul kemudian diteliti kembali validitas dan reliabilitasnya dengan langkah sebagai berikut : Editing, coding, klasifikasi, tabulasi, analisa data, perumusan masalah, prioritas masalah.
2. Perencanaan
Setelah data diolah dan diketahui masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi oleh individu, keluarga, kelompok dan masyarakat secara keseluruhan, dengan mempertimbangkan faktor sebagai berikut :
·         Tujuan yang ingin dicapai
·         Kelompok sasaran
·         Jangka waktu
·         Target yang ingin dicapai
·         Sumber-sumber yang tersedia di masyarakat
·         Biaya
·         Kelompok kerja kesehatan
3. Pelaksanaan
Setelah perencanaan disusun, maka kegiatan selanjutnya adalah kegiatan untuk menanggulangi masalah kesehatan dan keperawatan yang ditemukan pada tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, melalui kegiatan-kegiatan : Home visit / home nursing, bimbingan dan penyuluhan kesehatan,Mendidik dalam pelaksanaan perawatan dasar, Menemukan kasus secara dini dan melaksanakan rujukan dan tindak lanjut pembinaan kasus, mengadakan pendidikan dan pelatihan kader kesehatan, mengorganisir dalam menanggulangi masalah kesehatan dan keperawatan, mendorong partisipasi aktif masyarakat, memanfaatkan posyandu, polindes, pos obat sebelum adanya rujukan ke puskesmas.
4. Penilaian dan Pemantauan
Penilaian dan pemantauan merupakan kegiatan untuk menilai sejauh mana keberhasilan pencapaian tujuan dari rencana yang telah di buat, apakah telah mencapai hasil yang maksimal atau belum sesuai dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan. Penilaian dan pemantauan dapat dilaksanakan :
·         Selama pelaksanaan kegiatan (penilaian formatif)
·         Setelah pelaksanaan kegiatan (penilaian sumatif)
Penilaian dan pemantauan penting artinya untuk mengkaji ulang perencanaan pembinaan dalam pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat yang telah disusun mencapai sasaran atau tidak, dan penting juga untuk pengembangan perencanaan selanjutnya, termasuk perluasan kegiatan dari segi kualitatif (kualitas kegiatan) apabila kegiatan tersebut mendatangkan manfaat yang besar bagi masyarakat dan perluasan kegiatan bila dilihat dari segi kuantitatif (penambahan jumlah kegiatan) bila kegiatan tersebut dipandang perlu untuk ditambah, setelah melihat hasil-hasil yang telah dicapai.

Tidak ada komentar: