Pada saat memasuki fase menopause ada beberapa masalah yang
dihadapi wanita, misalnya seperti berikut ini (Smart, 2010) :
- Stress
Wanita
yang menopause akan mengalami
stress. Hal ini disebabkan ketakutan di
dalam dirinya. Ketakutan tidak dapat
berprestasi lagi dalam menjalin hubungan dengan pasangan. Selain itu, perubahan yang terjadi di dalam
diri kaum hawa inilah yang menambah beban pikiran mereka.
- Depresi
Wanita
yang mengalami depresi merasa sedih karena kehilangan kemampuan untuk
bereproduksi, kehilangan kesempatan untuk memiliki anak, dan kehilangan daya
tarik. Wanita merasa tertekan karena
kehilangan seluruh perannya sebagai wanita dan harus menghadapi masa tuanya.
- Insomnia
Kesulitan
tidur (insomnia) merupakan masalah kesehatan yang sangat mengganggu dan harus
diantisipasi oleh wanita yang sedang mengalami menopause. Biasanya keluhan
yang sering muncul berupa kesulitan untuk mulai tidur, tidak bisa tidur lagi,
dan sering terbangun di waktu malam hari sehingga mengantuk di siang hari.
- Kecemasan
Perubahan
fisik yang terjadi sejalan dengan masa menopause
sudah tentu menimbulkan kesan yang mendalam bagi kehidupan wanita. Mereka khawatir akan adanya kemungkinan bahwa
orang – orang yang dicintainya akan berpaling dan meninggalkannya.
- Konsentrasi Belajar Menurun
Wanita
yang mengalami menopause mengalami
gangguan daya ingat dan kemampuan belajar.
Dr. S. Arun Karlamangla mengatakan bahwa wanita yang
sudah selesai mengalami masa transisi dai sebelum menjadi menopause, maka kemampuan kognitif, daya ingat, dan kemampuan
belajarnya akan kembali normal seperti saat premenopause.
- Mudah Terkena Penyakit
Pada saat
menopause, wanita mengalami kondisi
ketika hormon seksualyang sebelumnya diproduksi menjadi tidak diproduksi
lagi. Konsekuensi dari tidak
diproduksinya lagi hormon – hormon ini adalah terjadinya penyakit – penyakit
inflamasi yang bersifat kronik, seperti penyakit jantung, kanker, osteoporosis,
alzhaimer dan pennyakit autoimun.
- Tekanan Darah yang Meninggi
Tekanan
sistolik wanita menunjukkan peningkatan sekitar 5 mmHg saat menopause. Dalam sebuah penelitian dilakukan pada tahun
2001 – 2003 pada orang berusia di atas 60 tahun menunjukkan tekanan sistolik
pada wanita lebih tinggi daripada pria di semua negara bagian Amerika Serikat.
DAFTAR PUSTAKA
Andrews, Gilly. 2009. Buku Ajar Kesehatan reproduksi Wanita. Jakarta
: EGC.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : PT.Rineka Cipta.
Baziad, Ali. 2003. Menopause
dan Andropause. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka Sarwaono Prawirohardjo.
Bertiani. 2009. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Menopause
pada Wanita di Kelurahan Titi Papan Kelurahan Medan Tahun 2009. Skripsi Fakultas kesehatan Masyarakat Medan.
BKKBN. 2006. Deteksi Dini Komplikasi Persalinan. Jakarta : BKKBN.
Friedman. 2004. Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC
Hutapea, Ronald. 2005. Sehat dan Ceria di Usia Senja. Jakarta
: PT.Rineka Cipta.
Indarti, Junita. 2004. Panduan Kesehatan Wanita. Jakarta
: Puspa Swara.
Manuaba, Ida Bagus Gede. 2008. Ilmu
Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan.
Jakarta : EGC.
Kasdu, Dini. 2002. Kiat
sehat dan Bahagia di Usia Menopause.
Jakarta : Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.
Nursalam.
2008. Konsep Penerapan Metodologi
Penelitian Dan Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Proverawati, Atikah. 2009. Menarche
Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Proverawati, Atikah. 2010. Menopause
dan Sindrome Premenopause.
Yogyakarta : Nuha Medika.
Rustam, Mochtar. 2005. Sinopsis
Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC.
Smart, Aqila. 2010. Bahagia di Usia Menopause. Yogyakarta
: A+PLUS BOOKS.
Varney. 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta
: EGC.
Wiknjosastro, H. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Wiknjosastro, H. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Yatim, F.
2001. Haid Tidak Wajar dan Menopause.
Jakarta : Pustaka Populer Obor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar